Wapres Minta Pesantren Siap Hadapi Tantangan Zaman, Menjaga Cara Berpikir Umat
Merdeka.com - Seiring perkembangan zaman, pesantren dituntut untuk terus berkembang sesuai dengan tantangan yang ada. Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta pesantren agar mampu menjadi agen perubahan dengan melahirkan orang-orang yang mampu melakukan perbaikan.
"Sekarang pesantren ini harus diberikan warna khusus, warna sesuai dengan tantangannya. Pesantren harus melahirkan orang-orang yang mampu melakukan upaya perbaikan sesuai dengan tantangannya, dengan zamannya," kata Wapres saat memberikan sambutannya pada acara Haul Al-Marhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren, lewat video conference, Sabtu (8/8) malam.
Sebagai contoh, lanjut Wapres, saat ini dunia dan Indonesia sedang menghadapi pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), dan banyak dampak buruk telah dirasakan akibat pandemi ini. Oleh karena itu, Pesantren bertugas untuk menjaga umat dari bahaya buruk yang mengancam.
-
Bagaimana agar anak betah di pesantren? Salah satunya dengan memanjatkan doa ampun agar anak betah di pondok pesantren berikut ini.
-
Siapa yang bisa membantu anak betah di pesantren? Ada berbagai strategi yang bisa dilakukan oleh orang tua dan pihak pesantren untuk membantu anak beradaptasi dan merasa lebih diterima di pesantren.
-
Kenapa Gubernur Kalimantan Selatan mengunjungi pesantren? Pada kesempatan tersebut, Sahbirin mengajak ratusan santri untuk meniru akhlak dari Rasulullah SAW.
-
Apa harapan Ma'ruf Amin untuk pemerintahan baru? Ma’ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah karena proyek tersebut memberdayakan masyarakat.
-
Kenapa Wali Kota Medan berharap muktamar membawa kebaikan? “Tentu kita berharap muktamar yang dilaksanakan nantinya membawa kebaikan bagi bangsa Indonesia,“ kata Wali Kota Medan Bobby Nasution.
-
Apa doa agar anak betah di pesantren? Berikut kumpulan doa ampuh agar anak betah di pondok pesantren, dilansir dari laman Dream: 1. اَللَّهُمَّ امْلَأْ قُلُوْبَ أَوْلَادِنَا نُوْرًا وَحِكْمَةً وَأَهْلِهِمْ لِقَبُوْلِ نِعْمَةٍ وَاَصْلِحْهُمْ وَاَصْلِحْ بِهِمُ الْأُمَّةَAllahummamla' quluba auladina nuran wa hikmatan wa ahlihim liqabuli ni'matin wa ashlihhum wa ashlih bihimul ummahArtinya: 'Ya Allah, penuhilah hati anak-anak kami dengan cahaya dan hikmah, dan jadikan mereka hamba-hamba-Mu yang pantas menerima nikmat, dan perbaikilah diri mereka dan perbaiki pula umat ini melalui mereka.'
"Oleh karena itu menjadi kewajiban kita semua. Sebab, menangkal bahaya itu adalah fardhu kifayah, (bila) menimbulkan bahaya yang lebih berat lagi bukan lagi fardhu kifayah tetapi fardhu ain, bagaimana kita menangkal bahaya itu. Umat harus dijaga oleh kita sekalian," papar Wapres.
Selain itu, Wapres menambahkan, pesantren juga memiliki peran untuk menjaga cara berpikir umat. Terutama dalam menghadapi pandemi global ini. Karena Wapres menilai sekarang ini masih banyak masyarakat yang belum mengindahkan bahaya yang mengintai.
"Inilah saya kira tugas kita sekarang menjaga umat ini selain akidah (keyakinan) nya yang harus kita luruskan, juga menjaga umat daripada cara berpikirnya yang tidak sesuai dengan akidahnya. Kemudian juga amaliyah (tindakan) nya yang banyak tidak sesuai dengan akidahnya, bahaya yang dihadapi umat sekarang yaitu bahaya Covid-19 dan bahaya ekonomi," pesannya.
Sehubungan dengan hal tersebut, Wapres juga menyampaikan apresiasinya kepada Pesantren Buntet atas perubahan-perubahan yang telah dilahirkan. Ia menilai bahwa Pesantren Buntet telah berhasil mencetak ulama-ulama yang tidak hanya memiliki pehamanan terhadap kitab, tapi juga ulama yang mampu membawa perbaikan di masyarakat.
"Saya ingin memberikan apresiasi kepada pesantren Buntet. Tidak hanya mencetak ulama-ulama yang paham kitab, bahkan juga mencetak akademi perawat dan juga yang lain-lainnya,” ucapnya
Menutup sambutannya, Wapres mengajak seluruh peserta haul yang hadir untuk bersama-sama mendoakan Al-Marhumin sesepuh dan warga Pondok Buntet Pesantren.
"(Semoga )langkah-langkahnya menjadi suri tauladan dalam kita melakukan upaya-upaya perbaikan kepada umat dan dalam rangka melanjutkan dakwah Islamiyah terutama yang telah diwariskan oleh para ulama serta melanjutkan yaitu perjuangan Rasulullah shalallahu alaihi wasalaam," pungkas Wapres.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wapres Ma'ruf mengingatkan pesantren merupakan tempat untuk mencetak seseorang menjadi berakhlak mulia.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut, pemerintah bertekad untuk memajukan pondok-pondok pesantren
Baca SelengkapnyaGanjar mengungkapkan masukan dari para ulama akan dijadikan catatan baginya.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin menegaskan tetap akan mengabdi dan memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara meski nanti tidak lagi menjadi sebagai Wapres RI.
Baca SelengkapnyaMa'ruf pun menyatakan saat ini sedang mempersiapkan pembangunan universitas di Pesantren An Nawawi Tanara, Banten, yang diasuhnya.
Baca SelengkapnyaSeiring perkembangan zaman dan kemajuan Indonesia, pesantren saat ini menurut Mahfud sudah kian maju.
Baca SelengkapnyaGibran berterima kasih sudah diberi kesempatan untuk bersilaturahmi.
Baca SelengkapnyaSantri di era modern dan digitalisasi seperti saat ini diharapkan mampu memberikan sumbangsih pemikira maupun tenaga,
Baca SelengkapnyaPesantren harus memberikan pengajaran kepada para santri tentang bidang ilmu pengetahuan umum lainnya
Baca SelengkapnyaPondok pesantren memiliki peran penting dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
Baca SelengkapnyaMenurut Ma’ruf, Ijtima Ulama menjawab masalah yang dihadapi umat dan rutin digelar tiga tahun sekali.
Baca SelengkapnyaPasalnya, peran masjid sangat vital sebagai pembuktian Muslim yang taat.
Baca Selengkapnya