Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wapres: MUI Gelar Vaksinasi AstraZeneca, Masyarakat Jangan Ragu Lagi

Wapres: MUI Gelar Vaksinasi AstraZeneca, Masyarakat Jangan Ragu Lagi Wapres Maruf Amin Jalani Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua. ©2021 Setwapres

Merdeka.com - Sebagai bentuk dukungan terhadap program vaksinasi dan upaya advokasi masyarakat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 kepada para pengurus MUI Pusat. Adapun jenis vaksin yang digunakan adalah vaksin AstraZeneca.

“Untuk memberikan pengertian, pemahaman kepada masyarakat, maka MUI Pusat hari ini melakukan vaksinasi dengan menggunakan vaksin AstraZeneca supaya tidak ada keraguan. Jadi masyarakat tidak perlu ragu menggunakannya dari segi kebolehannya, menurut pandangan keagamaan oleh MUI,” ungkap Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam keterangan persnya, Rabu (7/4/2021).

Wapres berharap pemberian vaksinasi AstraZeneca yang digelar oleh MUI pusat dapat memotivasi masyarakat untuk tidak ragu lagi menggunakan vaksin tersebut.

“Mudah-mudahan vaksinasi menggunakan AstraZeneca oleh MUI pusat hari ini akan menjadi semacam pendorong, memberikan kepercayaan dalam rangka mempercepat proses vaksinasi supaya kita bisa mencapai kekebalan kelompok,” pungkas Wapres.

Seain itu, Wapres mengingatkan bahwa pemberian vaksinasi bukanlah sebuah usaha final. Penerapan protokol kesehatan yang ketat dan pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga harus terus dilakukan.

“Walaupun sudah divaksin kita tidak boleh merasa aman. Jadi harus tetap menggunakan masker, juga menjaga jarak, pokoknya 3M lah, cuci tangan dan juga harus mematuhi protokol kesehatan dan juga PPKM yaitu pembatasan pergerakan masyarakat,” imbau Wapres.

“Saya sudah divaksin juga dan tidak ada masalah dan kemarin saya menyaksikan di beberapa daerah termasuk orang tua-tua semua sudah divaksin, majelis-majelis ulama, Ketua Majelis Ulama di daerah, bahkan di Jawa Timur kiai-kiai, ulama sudah menggunakan AstraZeneca jadi saya pikir ini hal yang sangat baik,” pesan Wapres.

Senada dengan Wapres, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan bahwa vaksin AstraZeneca aman digunakan. Ia juga berharap agar pemberian vaksinasi AstraZeneca ini dapat berjalan dengan lancar dan baik di seluruh Indonesia.

“Saya juga mengucapkan terima kasih Pak Wapres karena memang Bapak sebagai senior dari umat muslim di seluruh Indonesia sudah memberi contoh bahwa vaksin AstraZeneca ini aman, boleh, dan wajib hukumnya untuk disuntikan ke seluruh muslim di Indonesia untuk mencapai kekebalan komunal dalam rangka mengendalikan pandemi Covid-19 ini,” tutur Budi.

“Saya percaya mudah-mudahan sesudah adanya penyuntikan AstraZeneca di MUI ini, penyuntikan AstraZeneca di seluruh Indonesia, di seluruh pelosok nusantara ini dan di seluruh orang-orang beragama muslim di Indonesia bisa berjalan dengan lancar, terima kasih Pak Wapres, terima kasih MUI,” tandasnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM

Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran

Komnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional

Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM

Pemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta

Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Jawab Kabar Vaksin Mpox Eksperimental
Kemenkes Jawab Kabar Vaksin Mpox Eksperimental

Beredar kabar vaksin Mpox yang dipersiapkan adalah vaksin eksperimental.

Baca Selengkapnya
Vaksin Polio Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Vaksin Polio Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar

Vaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar

Baca Selengkapnya
Tiga Pilar Preventif untuk Kesehatan Masyarakat sebagai Investasi Masa Depan
Tiga Pilar Preventif untuk Kesehatan Masyarakat sebagai Investasi Masa Depan

"Lebih baik mencegah daripada mengobati", adalah semboyan yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif di masa depan.

Baca Selengkapnya