Wapres: MUI Gelar Vaksinasi AstraZeneca, Masyarakat Jangan Ragu Lagi
Merdeka.com - Sebagai bentuk dukungan terhadap program vaksinasi dan upaya advokasi masyarakat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 kepada para pengurus MUI Pusat. Adapun jenis vaksin yang digunakan adalah vaksin AstraZeneca.
“Untuk memberikan pengertian, pemahaman kepada masyarakat, maka MUI Pusat hari ini melakukan vaksinasi dengan menggunakan vaksin AstraZeneca supaya tidak ada keraguan. Jadi masyarakat tidak perlu ragu menggunakannya dari segi kebolehannya, menurut pandangan keagamaan oleh MUI,” ungkap Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam keterangan persnya, Rabu (7/4/2021).
Wapres berharap pemberian vaksinasi AstraZeneca yang digelar oleh MUI pusat dapat memotivasi masyarakat untuk tidak ragu lagi menggunakan vaksin tersebut.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Kenapa Zaskia menyarankan vaksin pneumonia? Zaskia mengungkapkan momen tersebut sebagai pengalaman yang sangat menakutkan dalam hidupnya, sehingga ia mengimbau semua orang untuk segera memberikan vaksin pneumonia kepada anak-anak.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
“Mudah-mudahan vaksinasi menggunakan AstraZeneca oleh MUI pusat hari ini akan menjadi semacam pendorong, memberikan kepercayaan dalam rangka mempercepat proses vaksinasi supaya kita bisa mencapai kekebalan kelompok,” pungkas Wapres.
Seain itu, Wapres mengingatkan bahwa pemberian vaksinasi bukanlah sebuah usaha final. Penerapan protokol kesehatan yang ketat dan pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga harus terus dilakukan.
“Walaupun sudah divaksin kita tidak boleh merasa aman. Jadi harus tetap menggunakan masker, juga menjaga jarak, pokoknya 3M lah, cuci tangan dan juga harus mematuhi protokol kesehatan dan juga PPKM yaitu pembatasan pergerakan masyarakat,” imbau Wapres.
“Saya sudah divaksin juga dan tidak ada masalah dan kemarin saya menyaksikan di beberapa daerah termasuk orang tua-tua semua sudah divaksin, majelis-majelis ulama, Ketua Majelis Ulama di daerah, bahkan di Jawa Timur kiai-kiai, ulama sudah menggunakan AstraZeneca jadi saya pikir ini hal yang sangat baik,” pesan Wapres.
Senada dengan Wapres, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan bahwa vaksin AstraZeneca aman digunakan. Ia juga berharap agar pemberian vaksinasi AstraZeneca ini dapat berjalan dengan lancar dan baik di seluruh Indonesia.
“Saya juga mengucapkan terima kasih Pak Wapres karena memang Bapak sebagai senior dari umat muslim di seluruh Indonesia sudah memberi contoh bahwa vaksin AstraZeneca ini aman, boleh, dan wajib hukumnya untuk disuntikan ke seluruh muslim di Indonesia untuk mencapai kekebalan komunal dalam rangka mengendalikan pandemi Covid-19 ini,” tutur Budi.
“Saya percaya mudah-mudahan sesudah adanya penyuntikan AstraZeneca di MUI ini, penyuntikan AstraZeneca di seluruh Indonesia, di seluruh pelosok nusantara ini dan di seluruh orang-orang beragama muslim di Indonesia bisa berjalan dengan lancar, terima kasih Pak Wapres, terima kasih MUI,” tandasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaBelakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar vaksin Mpox yang dipersiapkan adalah vaksin eksperimental.
Baca SelengkapnyaVaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Baca Selengkapnya"Lebih baik mencegah daripada mengobati", adalah semboyan yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif di masa depan.
Baca Selengkapnya