Wapres Puji MUI Tetap Utuh dan Tidak Ada Perpecahan
Merdeka.com - Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin, mengapresiasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) masih tetap utuh di hari ulang tahunnya yang ke-45. Ma'ruf berharap, MUI tetap berdiri tegak dan tidak ada perpecahan.
"MUI masih utuh dan saya kira sesuatu yang mahal, tidak semua perhimpunan yang terdiri dari berbagai ormas itu bisa bertahan begitu lama. Saya berharap tentu jangan sampai seperti perhimpunan yang ada sebelumnya tapi kemudian tidak berlanjut karena adanya perpecahan dan adanya selisih paham di antara para tokoh umat," kata Wapres, Sabtu (8/8).
Dia menilai, MUI telah berhasil membangun kesamaan pandangan dan meletakkan dasar yang kokoh. Sehingga terbangun toleransi terhadap perbedaan pendapat.
-
Apa yang diklaim oleh MUI? Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak pernah merilis daftar produk Israel dan afiliasinya yang harus diboikot.
-
Kenapa Wali Kota Medan berharap muktamar membawa kebaikan? “Tentu kita berharap muktamar yang dilaksanakan nantinya membawa kebaikan bagi bangsa Indonesia,“ kata Wali Kota Medan Bobby Nasution.
-
Bagaimana Kemenkumham membangun persatuan? “Kita harus memperkuat persatuan Indonesia melalui keberagaman dan memastikan bahwa semua pihak berpartisipasi secara aktif dalam decision making process yang membentuk komunitas dan bangsa kita,“ tambahnya.
-
Apa yang dilakukan di Halal Bihalal MUI? Selain untuk bertemu sapa, Halal Bihalal MUI kali ini pun juga ditujukan untuk menggaungkan aksi kepedulian terhadap rakyat Palestina. Dalam kesempatan ini, terdapat penyerahan bantuan kemanusian untuk Palestina dari rakyat indonesia melalui Baznas sebesar Rp9,3 miliar.
-
Apa peran negara dalam membangun kemaslahatan umat menurut MUI? Dalam forum tersebut, KH Marsudi Syuhud menyebut bahwa negara melalui berbagai aturan yang dibuatnya berperan dalam membangun kemaslahatan umat.
-
Kenapa MUI adakan Halal Bihalal? 'MUI ingin merawat tali silaturahmi dengan berbagai mitra kerja dan komponen bangsa untuk memperkuat persatuan dan kesatuan, serta meningkatkan sinergi dan integrasi berbagai potensi untuk kemaslahatan dan kemajuan bersama,'
"Karena itu kewajiban kita bisa menjaga karena MUI adalah terdiri dari kesepakatan banyak-banyak ormas Islam. Maka jangan sampai MUI mengalami nasib yang sama seperti perhimpunan atau persatuan umat pada masa yang lampau," tutur Ma’ruf.
Di samping itu, tambah Ma'ruf, dalam menghadapi pandemi Covid-19, MUI diharapkan ikut berpartisipasi sebagai himayatul umah, menjaga umah dari dua dharar atau bahaya. Baik penyakitnya maupun dampak ekonomi yang ditimbulkan.
"Apa yang dihadapi dhafud dhararaini menghilangkan dua dharar sekaligus. Dalam perspektif agama, dhafud dharar hukumnya minimal fardu kifayah apabila bahaya tidak begitu berat tapi kalau bila bahayanya begitu besar ini bukan lagi kifayah tapi fardu ain," tandasnya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Hadi menilai, MUI memiliki pengaruh untuk menciptakan suasana tenteram dan harmonis setelah pemilu.
Baca SelengkapnyaSemakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.
Baca SelengkapnyaMengingat adanya perbedaan pandangan politik selama proses Pemilu lalu berpotensi menimbulkan polarisasi
Baca SelengkapnyaMahfud mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan pelbagai sikap perdamaian.
Baca SelengkapnyaCak Imin pun mengungkapkan, alasan Muktamar ke-VI PKB dilakukan di Bali yakni sebagai hadiah bagi para DPC yang telah bekerja keras saat pelaksanaan pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMasyarakat tidak lagi memperdebatkan Pemilu 2024 saat Lebaran
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengajak umat Islam menjaga persatuan dan kesatuan pascapemilihan umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diimbau agar tidak terlalu cepat menilai kapasitas seseorang atau kelompok tanpa mengetahui latar belakangnya.
Baca SelengkapnyaIkrar Merajut Keberagaman yang digelar JBMI hari ini, merupakan salah satu ikhtiar untuk merawat keragaman dan menjaga nilai-nilai luhur.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, muktamar ini menjadi bukti bahwa Islam di Indonesia bukan lagi Islam pinggiran.
Baca SelengkapnyaKearifan lokal bisa menjadi menjadi benteng, atau keseimbangan dalam menjawab tantangan masyarakat modern
Baca SelengkapnyaPenghargaan ini diserahkan di tengah acara doa bersama sejumlah tokoh lintas iman di Pura Jagatnatha Puja Mandala, Bali.
Baca Selengkapnya