Wapres: Saya Lihat yang Antivaksin Kayaknya Makin Hari Makin Kecil
Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berbicara terkait isu sentimen penolakan terhadap vaksinasi. Menurutnya, saat ini sentimen penolakan terhadap vaksin Covid-19 semakin kecil.
"Saya melihat yang antivaksin ini ya kayaknya makin hari makin kecil," ucap Ma'ruf saat bincang virtual di kediaman Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta, Rabu (24/2).
"Karena itu saya mengajak orang yang seusia dengan saya ini (untuk melakukan vaksinasi Covid-19), sekarang malah membeludak," tambah dia.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Bagaimana cara pemberian vaksin cacar monyet? Vaksin ini diberikan dalam dua dosis dengan interval empat minggu,' ujar Maxi.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
Menurutnya, cara sosialisasi vaksinasi dari pemerintah untuk masyarakat membutuhkan bantuan. Salah satunya pendekatan melalui aspek keagamaan.
"Jadi ketika vaksin ini dipertanyakan oleh masyarakat, selain efektivitasnya, kemanjurannya tetapi kehalalannya, di situ kemudian Majelis Ulama Indonesia masuk dan menyatakan bahwa itu halal," jelasnya.
"Para ulama melalui dakwah-dakwahnya, melalui khutbah-khutbah Jumatnya, maka dilibatkan. Selain Majelis Ulama, ada pengurus besar Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan ormas-ormas yang lain," sambungnya.
Selain pendekatan melalui aspek agama, lanjut Ma'ruf, sosialisasi juga melibatkan semua stakeholder yakni dari pemerintah daerah, TNI, Polri dan tenaga kesehatan.
"Bahkan juga sosialisasi ini sangat masif ya di mana-mana itu. Jadi karena itu saya bilang, sekarang ini fenomena yang kita lihat itu orang antre ingin divaksin itu," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Lebih baik mencegah daripada mengobati", adalah semboyan yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif di masa depan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca Selengkapnya