Warga 3 desa di NTT bentrok gara-gara kacang mete,TNI dikerahkan
Merdeka.com - Bupati Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Yoseph Lagadoni Herin mengatakan, aparat keamanan yang terdiri dari satu SST Polri dan satu SST TNI diterjunkan ke Pulau Adonara petang ini. Hal ini menyusul pertikaian antarwarga tiga desa di wilayah itu.
Keputusan untuk mengirim bantuan keamanan ke Adonara ini, diambil dalam rapat bersama dengan Dandim Larantuka, Letkol Inf Kusni dan utusan Kapolres Flores Timur yang diwakili Kompol Hito Herman dan dihadiri pula pimpinan dewan, kata Yoseph Lagadoni Herin, terkait langkah penanganan insiden di Adonara.
Pertikaian antarwarga tiga desa yakni Desa Lewobunga, Lewonara dan Bele kembali meletus di Pulau Adonara, Rabu (23/10). Pertikaian dipicu oleh adanya aktivitas warga Desa Lewobunga mengumpulkan kacang mete di wilayah yang selama ini disengketakan. Aktivitas itu yang kemudian memicu kemarahan warga Desa Lewonara dan Bele dan berdampak pada pertikaian.
-
Bagaimana bentrokan itu berakhir? Kondisi tersebut bisa diurai setelah beberapa jam kemudian.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Kapan bentrokan di Muntilan? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Kapan keributan di hajatan terjadi? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
Pertikaian antarwarga desa ini sempat meletus pada 1 Oktober 2012 dan baru mereda pada akhir November 2013 setelah pemerintah dan aparat keamanan memutuskan untuk memasang "police line" di lokasi yang disengketakan.
"Kami baru selesai menggelar rapat dan memutuskan untuk mengirim aparat keamanan dari Polres dan Kodim ke Adonara petang ini untuk membantu polisi dan TNI yang ada di Adonara. Aparat keamanan akan dibantu satu regu Satpol PP," kata Bupati seperti dikutip dari Antara, Kamis (23/10).
Pengiriman baru dapat dilakukan petang ini karena masih harus dilakukan berbagai persiapan sebelum diberangkatkan dengan kapal motor menuju Pelabuhan Waiwerang, di Pulau Adonara, kata Yoseph Lagadoni Herin.
Mengenai penanganan di lapangan, dia mengatakan rapat menyepakati agar aparat keamanan yang diterjunkan ke lokasi akan mengutamakan langkah persuasif kepada kedua pihak yang sedang bertikai. Selain langkah persuasif, aparat keamanan juga akan melakukan penegakan hukum di lapangan, jika ada warga yang melanggar hukum, katanya menjelaskan hasil rapat bersama.
Mengenai perkembangan laporan dari lapangan, dia mengatakan, belum ada laporan tambahan. Sementara ini ada satu rumah permanen dan tiga pondok yang dibakar. Tidak ada korban jiwa, katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belum diketahui pasti penyebab pecahnya kericuhan itu. Namun kuat dugaan, konflik itu dipicu perebutan batas lahan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu menyebabkan satu orang tewas. Penyebab pasti bentrokan tersebut masih terus diselidiki,
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan menjelaskan saat ini situasi di lokasi bentrok Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang, sudah kembali kondusif.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, dikatakan Kapolres Jakarta Utara tidak ada korban jiwa dari bentrokan warga itu.
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaRicuh saat malam Tahun Baru, warga di Bali bakar tiga sepeda motor Pecalang
Baca SelengkapnyaDua kelompk awalnya saling menantang di media sosial.
Baca SelengkapnyaPeristiwa berdarah ini karena sengketa lahan antara Desa Ilepati dan Bugalima sejak 70an tahun lalu hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaKorban tertembak dan terlindas mobil polisi kini dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPagi tadi tawuran kembali pecah. Padahal, hari minggu sebelumnya tawuran juga telah terjadi
Baca SelengkapnyaDikutip melalui akun instagram @jktinfo, terekam sejumlah masyarakat yang dari kedua sisi jalan saling menyerang dengan batu dan petasan
Baca SelengkapnyaSelain dua Kepala Desa, 14 warga lainnya juga ditetapkan polisi sebagai tersangka dalam penyerangan warga Desa Ilepati ke Desa Bugalima itu.
Baca Selengkapnya