Warga 3 desa ngamuk karena jalan ditutup Bandara Ngurah Rai
Merdeka.com - Kemarahan desa adat di wilayah Bandara Ngurah Rai Denpasar Bali, memuncak. Ini setelah akses jalur keluar yang selama ini digunakan warga untuk jalan umum di tutup pihak Angkasa Pura Ngurah Rai.
Ratusan warga dengan mengenakan pakaian adat, tanpa banyak bicara langsung mendatangkan kendaraan berat untuk membongkar jalan, sore hari sekitar pukul 17.00 Wita. Mereka yang terdiri dari Tiga Banjar sekaligus, Banjar Tuban Pesalakan, Banjar Tuban Geria dan Banjar Segara Kuta, menduduki jalur keluar menuju Kuta. Kemacetan pun tak terhindarkan hingga pintu gerbang tol Ngurah Rai.
"Ini karena akses warga di kuta tidak bisa ke mana-mana sejak ditutupnya akses jalan oleh angkasa pura. Ini harus dibongkar," singkat Wayan Mendra, tokoh masyarakat adat Tuban yang juga anggota DPRD Badung di lokasi, Kamis (15/1).
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
-
Kenapa tukang tambal ban memakai gimik nyeleneh? Perlunya gimik jualan untuk menarik perhatian konsumen, tetapi apakah ini dianggap sesuai?
-
Bagaimana warga melintas jembatan rusak itu? Warga harus bertaruh nyawa saat melintas di jembatan penghubung dua kecamatan itu.
-
Bagaimana warga di kampung itu? Selain memiliki pemandangan yang indah dengan hamparan rumput, warga di kampung tersebut dikenal ramah.
-
Kenapa orang-orang menggunakan cara unik untuk tambal ban? Cara-cara unik ini membuat orang terkejut dan tak terduga.
-
Bagaimana mobil dinas TNI itu di jalan? Hingga traffic light berubah hijau, mobil dinas TNI itu tetap dalam antrean mobil, dan tidak menyelak antrean.
Katanya, sebelumnya sudah ada mediasi antara pihak warga dengan Angkasa Pura. Namun karena alot, warga tidak bisa menunda lagi.
"Warga sudah tidak bisa menunda. Pihak Angkasa Pura terkesan menunda-nunda, makanya warga berinisiatif alat berat dengan mesin keruk," Aku Mendra.
Hingga saat ini warga masih berkumpul di jalan mengontrol pengerukan. "Kami tidak akan pulang sebelum pembongkaran ini selesai walau sampai malam," aku Wayan Suka, salah seorang warga.
Penutupan jalan ini berlangsung sudah lebih dari 6 bulan lalu dengan masa percobaan 1 bulan. Jalan yang ditutup di jalu keluar VIP sisi luar di pertigaan jalan menuju Dewi Sartika. Dan sebagai alternatif kendaraan dialihkan ke Jalan Raya Tuban.
Akibat penutupan ini, Jalur di Tuban macet total. Khusus yang di wilayah lingkungan Banjar Segara, warga terisolasi karena harus keluar menuju jalur wisata Pantai Kuta dan Jalan Satria, Tuban yang sudah tertutup macet. "Silakan saja itu akses jalan milik bandara, namun harus dipikirkan dampak sebelum membuat aturan. Ingat bandara ini numpang di Bali," teriak salah seorang warga.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga menyebut Peraturan Bupati soal jam operasional truk tambang di wilayah Kosambi sekadar pajangan. Mereka minta pemkab tutup aktivitas tambang.
Baca SelengkapnyaRatusan masyarakat memblokir Jalan Nasional di Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan warga Lampung yang harus melewati ombak pantai dengan menggunakan motor demi bisa pulang ke rumah usai belanja di pasar.
Baca SelengkapnyaSelama ada pemblokiran tersebut, pengguna jalan lintas Sarolangun yang akan menuju ke Jambi belum bisa melintas.
Baca SelengkapnyaSelama ini banyak kendaraan pengangkut logistik dan mobil yang berkepentingan ke lokasi penampungan imigran etnis Rohingya di Kuala Parek.
Baca SelengkapnyaPengendara yang lewat kerap tergelincir karena jalan menjadi kubangan lumpur. Anak-anak sekolah pun terpaksa melepas sepatu saat melintas.
Baca SelengkapnyaLalu lintas truk angkutan material proyek pembangunan di wilayah Pantura, Kabupaten Tangerang memicu kemarahan warga.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan kondisi jalan kampung yang tidak memadai sehingga jenazah harus ditandu oleh warga untuk dibawa pulang.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Gunung Soputan, depan Balai Pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali pada Rabu (17/1) dini hari.
Baca SelengkapnyaAda banyak cara untuk berdemo dengan pejabat, salah satunya dengan cara unik ini.
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial, warga ramai-ramai mancing di sebuah kubangan. Terlihat lubang tersebut berukuran cukup besar dan berada di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaPolisi menambahkan, permasalahan dua desa ini yakni Desa Mandiangin dan Desa Rengkiling sudah lama terjadi.
Baca Selengkapnya