Warga Baduy Minta Pemerintah Hentikan Penambangan Emas Ilegal di Gunung Liman
Merdeka.com - Sebuah video berisikan ungkapan keluh kesah warga Baduy lantaran tanah larangan Gunung Liman, Banten, diduga dirusak oleh penambang emas liar atau gurandil, tersebar di media sosial. Dalam video tersebut terlihat dua orang suku Baduy sedih karena kondisi hutan larangan yang diamanatkan oleh leluhur mengalami kerusakan.
"Kami geus ka seseul ku karuhun, kami diamanatkeun ku laluhur kami tah eta, bisi ada gunung ka lebur, lebak karusak, adat karobah. Ayeuna nyatana gunung liman ayeuna nu rusak iyeu. (Kami sudah mendapatkan amanat dari leluhur bahwa jika ada gunung di lebur, lembah terusak, adat terubah. Sekarang kerusakan terjadi pada Gunung Liman," ujar salah satu orang warga Baduy dalam video tersebut.
Dia juga meminta agar pemerintah segera menutup dan menghentikan aktivitas yang merusak lingkungan Gunung Liman. "Minta ditutup, ulah dilanjutkan, kapemerintah. (minta ditutup, jangan dilanjutkan -aktivitas perusakan-. Kepada pemerintah)," tuturnya.
-
Apa yang terjadi pada para penambang emas? Delapan orang penambang dilaporkan terjebak di dalam lubang tambang emas rakyat di Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Tangkuban Perahu di video? Dalam video tersebut terlihat gunung tangkuban perahu yang dipenuhi dengan asap hitam dan para warga di sekitar berlarian untuk menyelamatkan diri.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Mengapa Desa Bantarkuning viral? Pemandangan alam di sini sempat menjadi sorotan, karena memiliki keindahan pemandangan sawah dan deretan pegunungan yang menyejukkan mata.
-
Mengapa video erupsi Tangkuban Perahu tahun 2019 beredar? Video tersebut dibagikan oleh beberapa akun Facebook di antaranya oleh akun Vicho Najwa, Hasanova Store, dan Yuni Sri Rahayu.
Dalam video tersebut tertulis sumber dari kiriman warga kasepuhan Cibarani, Provinsi Banten. Saat dikonfirmasi Jaro Cibarani, Dulhani memebenarkan terkait adanya video tersebut.
Dulhani mengungkapkan ditemukan aktivitas gurandil di hutan larangan gunung Liman. "Gurandil biasa. Aya (gurandilnya pas ditemukan), di bere ka Krimsus Polda Banten, eta di bere pengarahan ulah-ulah deui ngala deui, bisi ngala deui langsung ditangkap dibawa ka Polda," ujarnya.
Duhani mengungkap, saat ditemukan penambangan emas ilegal tersebut diamankan enam orang gurandil, yang diduga sudah beraktivitas kurang lebih selama empat bulan.
Bila tetap nekat melakukan aktivitas, para gurandil akan diproses secara hukum adat atau hukum formal yang berlaku.
"Kami sangsina aya hukum adat, temeunang di musyawarah ku hukum adat, aya hukum formal mungkin di tangani oleh Polda gitu," katanya.
Dilhani juga meminta agar pemerintah tegas, dan jangan pernah mengizinkan atau melegalkan aktivitas tambang di area larangan.
"Pokoknya Pemerintah, Forkopimda kabupaten, Forkopimda provinsi maupun pusat harus tanggung jawab. Tidak boleh dilegalkan, harus ditutup," tegasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir
Baca Selengkapnyaaktivitas pertambangan emas ilegal yang marak di sekitarnya membuat air menjadi keruh pekat dan menyebabkan gatal-gatal.
Baca SelengkapnyaPara korban cepat dilarikan ke puskesmas setempat dan Rumah Sakit Yulidin Away Tapaktuan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya warga sudah sempat memperbaiki jalan tersebut, namun akhirnya rusak kembali.
Baca SelengkapnyaIbu-ibu ini menangis melihat ladangnya rusak akibat ulah supporter bola yang terlibat kerusuhan.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, tiga orang meninggal dunia, sementara dua orang lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaPolda Jambi akan terus mengawal sudah sejauh mana pemeriksaan yang dilakukan oleh Polres Batanghari.
Baca Selengkapnya4.000 hektare lingkungan yang rusak di Kabupaten Merangin akibat PETI.
Baca SelengkapnyaPengendara yang lewat kerap tergelincir karena jalan menjadi kubangan lumpur. Anak-anak sekolah pun terpaksa melepas sepatu saat melintas.
Baca SelengkapnyaBerikut bukti bahwa Nusantara berisikan 'harta karun' menakjubkan.
Baca SelengkapnyaTampak sejumlah kendaraan berlalu-lalang di atas jalan yang penuh dengan kubangan air.
Baca SelengkapnyaViral Pengerukan Tebing Pecatu Diduga untuk Hotel, Sandiaga: Kemurnian Alam Bali Harus Dijaga!
Baca Selengkapnya