Warga bagikan foto kemiskinan di medsos, ini reaksi Menteri Khofifah
Merdeka.com - Sebuah fenomena baru, kebiasaan di masyarakat yang memotret, kemudian menyebarkan (ngeshare) kondisi kemiskinan seseorang ke media sosial. Setelah tersebar, Pemerintah Daerah (Pemda) akan buru-buru menangani persoalan tersebut.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa justru melihat kebiasaan tersebut sebagai sesuatu yang positif, kendati yang banyak diteropong banyak persoalan di bawah lembaganya.
"Kalau saya melihatnya positif saja. Ada keterbatasan pemerintah untuk memotret semua hal-hal yang membutuhkan layanan dengan tingkat urgensi tertentu. Kalau tidak terpotret, maka semua pihak, masyarakat netizen atau media turut berperan. Menurut saya itu membantu pemerintah untuk melayani sesegera mungkin," kata Khofifah di acara konferensi pers Perisapan Harlah Muslimat NU di Kota Malang, Minggu (20/3).
-
Apa program Ganjar Pranowo untuk bantu keluarga miskin? 'Pak Ganjar punya visi tentang satu keluarga kurang mampu satu sarjana, karena itu bisa menjadi katalisator teman-teman yang nanti bisa akhirnya kuliah bisa membantu keluarganya, orang tua untuk membangun domino effect buat lingkungannya,' ujar Angga, Senin (8/1/2024).
-
Siapa saja pengemis kaya raya di Indonesia? Berikut ini 5 pengemis yang ternyata kaya raya: Legiman di Pati, Jawa Tengah Pada tahun 2019, seorang pengemis bernama Legiman terciduk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Dalam razia itu terungkap Legiman memiliki tabungan mencapai Rp900 juta. Tak hanya itu, dia juga memiliki tanah senilai Rp275 juta dan rumah senilai Rp250 juta. Dalam sehari, dia mendapat Rp500.000 hingga Rp1 juta per hari. Sri Keryati di Jakarta Pusat. Dia kedapatan memiliki jumlah emas dan uang hingga Rp23 juta. Sri terjaring petugas dinas sosial saat tengah mengemis di JPO (Jembatan Penyebrangan Orang) Kramat Sentiong, Jakarta Pusat. Dari PMKS (penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) itu, petugas mendapatkan sejumlah emas, uang kertas sebesar Rp22.750.000 dan uang receh sebanyak Rp313.900. Sehingga totalnya berjumlah Rp23.063.900. Muklis di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan menjaring pengemis bernama Muklis yang memiliki harta yang banyak. Muklis terjaring di Flyover Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Saat digeledah, Muklis kedapatan memiliki uang Rp90 juta. Uang itu dikumpulkan dari hasil mengemis selama 6 tahun. Uang tersebut dalam bentuk pecahan Rp100 ribu mencapai Rp80 juta. Uang pecahan Rp50 ribu total Rp10 juta. Uang pecahan Rp20 ribu, dan uang receh kecil sebanyak Rp250 ribu. Luthfi Haryono di Gorontalo Pengemis di Gorontalo, bernama Luthfi Haryono membuat heboh jagat media sosial. Luthfi juga berkedok sumbangan masjid dengan membawa proposal ilegal ke setiap rumah dan warung. Waktu ditangkap Luthfi kedapatan bawa uang Rp43 juta dan emas. Sri Siswari Wahyuningsih di Semarang, Jawa Tengah Siswari diketahui memiliki deposito sebesar Rp140 juta dan rekening tabungan sebesar Rp16 juta. Tak hanya itu, dia juga memiliki surat BPKB kendaraan roda dua. Pengemis terlihat sangat lusuh itu mempunyai tiga anak yang saat ini duduk di bangku kuliah. Bahkan ketiga anaknya kuliah di kampus ternama Kota Semarang. Anaknya yang pertama berinisial HMS kuliah di Universitas Perbankan (Unisbank) di Jalan Tri Lomba Juang, Kota Semarang. Kemudian anak kedua berinisial SMS kuliah di jurusan Bahasa Inggris, Universitas Sultan Agung (Unisula), Jalan Raya Kaligawe, Kota Semarang.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Apa yang dilakukan relawan Ganjar Pranowo? Sahabat Ganjar, relawan pendukung Ganjar Pranowo mengambil inisiatif besar melawan demam berdarah dengan menggelar kampanye Jumantik di Kabupaten Cianjur, pada Minggu (10/9).
-
Bagaimana Ginanjar menunjukkan kebahagiaan bersama keluarganya? Raut bahagia terpancar dari wajah Ginanjar dan istri. Apalagi sejak kehadiran sang buah hati yang kini tumbuh besar.
-
Apa yang dilakukan Ginanjar bersama keluarganya? Ginanjar kerap mengunggah momen kebersamaan dengan sang anak tercinta.
Pihaknya secara enteng, melihat kebiasaan mengupload dan share foto-foto kemiskinan itu sebagai sesuatu positif. Hanya saja, perlu dilihat sesuai dengan prespektif fungsi dan tugas masing-masing.
Kasus-kasus itu ada di wilayah fungsi dinas di Kabupaten atau Kota, ada yang menjadi wilayah Menteri Sosial (Mensos) dan ada yang menjadi wilayah fungsi pemerintah pusat.
"Bagi saya pada fungsi sebagai Menteri Sosial, saya melihat ini sebagai aspek positif, di mana masyarakat ingin memberikan input pada pemerintah, bahwa ada yang harus segera dilayani, ada yang harus disapa, ada yang harus disupport," terangnya.
Persoalan kemiskinan, kata Mensos, seharusnya tersisir. Kalau tidak sempat disisir, maka siapapun itu akan sangat penting untuk memberikan kepeduliannya. Kepedulian masyarakat sendiri akan sangat bermacam-macam.
"Ada yang kepeduliannya motret lalu ngeshare ke media sosial, ada yang kepeduliannya melihat dan langsung menyapa, kan begitu? Orang melihat oh ini butuh makan langsung dia beri makan, ada yang buka layanan kesehatan langsung diantar ke rumah sakit," katanya.
Perlu diketahui, banyak pihak yang menyebarkan foto-foto kondisi kemiskinan seseorang di media sosial. Terbaru foto-foto Mbah Gini, seorang perempuan renta yang hidup sebatang kara di Kabupaten Malang.
Setelah foto-foto tersebut menjadi perbincangan ribuan nitizen, pemerintah daerah dan masyarakat akan ramai-ramai menangani. Tidak hanya Mbah Gini, sebelumnya banyak hal serupa terjadi.
"Ada yang memang punya kepedulian untuk ngeshare, tidak apa-apa. Saya melihat itu sebagai sesuatu yang positif," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begitu miris, ia hanya bisa memakan menu nasi dan micin serta tinggal di gubuk tak layak
Baca SelengkapnyaViral pengemis wanita ucap 'Aa kasian aa' ramai di media sosial. Kisah di baliknya begitu sedih.
Baca SelengkapnyaTak ada drama ambil makanan orang lain, anak-anak kos ini justru saling berbagi satu sama lain.
Baca SelengkapnyaSeorang pria membagikan curhatan pilunya setelah dihujat oleh warganet hanya karena membuat video saat berjualan.
Baca SelengkapnyaSeorang anak bernama Gibran menjerit kelaparan. Kondisi ekonomi keluarga membuat Gibran tidak bisa menikmati makanan.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu lalu dunia maya dihebohkan dengan aksi pengemis wanita yang meminta uang dengan bernyanyi 'A Kasihan A'.
Baca SelengkapnyaPria ini merasa capek dan kesal lantaran banyak orang yang membuang sampah di pinggir jalan.
Baca Selengkapnya