Warga Bali cemas dengan kelahiran Babi bermata satu

Merdeka.com - Lahirnya anak babi dalam kondisi tidak wajar dengan kondisi bermata satu, moncong hidung tanpa dan lidah menjulur, tidak hanya membuat cemas pemiliknya tetapi juga warga setempat yang ditinggal di Desa Batu Agung, Banjar Petanahan, Jembrana, Bali. Pemiliknya, Lanang Oka, 42 tahun, mengaku usai dikuburkan di belakang rumah, rasa takut terus menghantui.

"Sampai saat ini belum ada mimpi-mimpi yang aneh. Hanya ada perasaan saja," ujar Lanang, saat ditemui merdeka.com di kediamannya, Selasa (21/7).

Lanang mengatakan tidak ada ritual khusus berupa upacara di kandang babi pasca babinya melahirkan delapan anak. Namun saat melihat anak babi itu lahir, dia mengaku mendapat bisikan dari orang pintar jika tanah di kandang babi miliknya kotor dan menjadi persinggahan dedemit.

"Tidak ada sih ritual khusus, hanya upacara penguburan aja dengan sesajen bunga dan segehan (sesaji nasi) di tempat dikubur, itu juga petujuk Balian (dukun di Bali)," katanya.

Soal upacara pembersihan atau buang sial, dikatakan Lanang, sejauh ini belum dilakukan. Menurut dia, kelahiran anak babi miliknya memang aneh, namun ia enggan mengaitkan kelainan anak babi miliknya dengan hal-hal gaib. Induk babi yang melahirkan anak babi bermata satu itu sebelumnya juga sudah memiliki anak keturunan pertama dalam kondisi normal.

"Hingga saat ini ke 7 ekor masih hidup dan sehat. Ya semoga tidak ada apa-apa, hanya perasaan saja," pungkasnya.