Warga Banda Aceh panik karena diduga ada semburan gas
Merdeka.com - Warga Gampong Alue Naga, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh sempat panik akibat keluar asap dan air menggelembung di sebuah rumah. Warga mengira itu merupakan gas alam yang keluar di gampong tersebut.
Semburan hawa panas disertai asap terjadi pertama kalinya kemarin, Jumat (15/9) sekira pukul 12.00 WIB. Hari itu, Banda Aceh diguyur hujan sejak pagi hingga air tergenang di depan rumah itu.
Saat itulah, yang tinggal di rumah melihat ada gelembung air seperti mendidik di sebelah kanan pintu masuk. Selain itu, keluar juga asap dan hawa panas.
-
Dimana semburan gas terjadi? Beredar di media sosial semburan gas bercampur air di lahan belakang bangunan kontrakan, Kampung Leuwi Kotok, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10).
-
Bagaimana semburan gas terjadi? Ditambahkan Birman, semburan tersebut muncul setelah para pekerja hendak menghentikan pencarian sumber air baru. Saat itu mereka merasa putus asa, dan hendak membereskan alat.Di tengah suasana itu, tiba-tiba semburan kencang dengan suara gemuruh muncul di lokasi hingga menghebohkan orang di sana.
-
Kapan semburan gas terjadi? Disampaikan jika kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (11/10) sore hari setelah aktivitas kegiatan penggalian dihentikan.
-
Gimana cara Pertamina cek tabung gas? Jika hasil pengujian ulang bagus, maka tabung tersebut dapat tetap digunakan, namun sebaliknya jika tabung dinyatakan kurang layak maka akan ditarik dari peredaran dan diganti dengan tabung baru.
-
Bagaimana cara uji emisi dilakukan? Uji emisi dilakukan dengan memasang alat pendeteksi gas pada knalpot kendaraan yang sedang hidup.
-
Mengapa BPH Migas cek pipa gas Batam? BPH Migas turun langsung untuk memastikan kondisi pipa transmisi dalam kondisi baik dan andal.
"Saya pun langsung melapor kepada warga dan Koramil Alue Naga, Syiah Kuala yang ada di dekat ini juga," kata Ferry Suganda, anak kost yang menyewa rumah tersebut, Sabtu (16/9) di Banda Aceh.
Warga pun sempat panik setelah mengetahui ada insiden tersebut. Beragam anggapan muncul saat itu. Ada yang bilang itu semburan gas, sehingga warga yang tinggal di sekitar itu pun resah. Apalagi kawasan itu merupakan lokasi padat penduduk.
Pihak Koramil langsung berkoordinasi dengan pihak terkait. Pihak kepolisian pun memasang garis polisi di halaman rumah tempat kejadian tersebut.
Sedangkan 3 orang anak kost tadi malam harus mengungsi ke tempat kawannya. Karena tidak berani tinggal di rumah tersebut, karena hawa panas dan asap hingga malam masih terjadi.
"Siap itu kami matikan meteran listrik, tapi hingga malam masih ada juga semburan hawa panas, makanya kami tidur tempat kawan," jelasnya.
Untuk memastikan apakah itu semburan gas atau faktor lainnya. Pihak Dinas Energi Dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Aceh langsung terjun ke lokasi tadi pagi. Setelah diperiksa menggunakan gas detector, tidak terdeteksi adanya gas di lokasi tersebut.
"Tidak ada indikasi itu dari gas alam atau gas rawa, kalau gas rawa itu ada unsur metana, ada unsur sulfur, gas detektor kita itu tidak terdeteksi adanya gas," kata Kabid Migas Dinas ESDM Aceh, Joni, di lokasi kejadian.
Menurutnya, semburan hawa panas dan gelembung air itu lebih pada instalasi listriknya. Karena di lokasi ada ditemukan arde (anti petir) yang ditanam dalam tanah. Karena dari gas detektor tidak ditemukan adanya semburan gas di lokasi tersebut.
Pantauan mereka.com, seorang teknisi listrik mencoba menggali lokasi keluar asap dan hawa panas tersebut dan ditemukan ada kesalahan pemasangan arde. Sehingga disimpulkan oleh pihak Dinas ESDM Aceh ini merupakan murni kekeliruan pemasangan perangkat.
Sementara petugas dari PLN baru sampai ke lokasi kejadian pada pukul 11.50 WIB untuk memperbaikinya. Padahal, warga sudah memberitahukan kejadian itu sejak kemarin. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tengah keputusasaan, tiba-tiba sesuatu menyembur dari dalam tanah
Baca SelengkapnyaWarga diduga keracunan gas dari PT Medco E&P Malaka.
Baca Selengkapnyawarga di lokasi kejadian menyebutkan bau gas beracun yang menyebar ke area pemukiman warga
Baca SelengkapnyaSaat kejadian Bustami Hamzah sedang tak berada di rumah.
Baca SelengkapnyaPada saat ledakan, sekuriti langsung pindahkan pasien yang di lantai bawah.
Baca SelengkapnyaPolisi tengah melakukan penyelidikan untuk mendalami insiden ledakan di rumah bakal calon gubernur Aceh, Bustami.
Baca SelengkapnyaLokasi kebakaran sumur minyak ilegal ini masuk dalam wilayah wilayah hukum Kepolisian Resor Langsa.
Baca SelengkapnyaInformasi yang dihimpun, bom dilempar saat azan salat subuh.
Baca SelengkapnyaPetugas di lapangan masih fokus terhadap penanganan para korban serta warga terdampak.
Baca SelengkapnyaInformasi yang dihimpun, peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada Senin (14/10) sekitar pukul 17:45 WIB.
Baca SelengkapnyaDugaan pengoplosan gas itu menguat setelah tim menemukan tabung gas mulai ukuran subsidi tiga kilogram, 12 kilogram dan 50 kilogram di lokasi kejadian.
Baca Selengkapnyawarga sipil berada di lokasi telah dievakuasi ke tempat lebih aman
Baca Selengkapnya