Warga Banyuasin Geger Temukan Mayat dengan Tangan Terikat Rantai dan Batu Cor
Merdeka.com - Warga Desa Kenten Laut, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, Sumatera Selatan, geger dengan penemuan mayat dengan tangan terikat rantai dan batu cor. Dugaan kuat, korban akibat tindak pidana pembunuhan.
Mayat laki-laki yang belum diketahui identitasnya itu diketahui seorang warga yang sedang memancing di perairan Sungai Kenten, Selasa (17/11). Polisi datang ke TKP dan mengevakuasi ke kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
Kasat Polair Banyuasin AKP Basit Usman mengungkapkan, di tangan kiri terikan rantai besi dan batu cor di dalam jeriken. Diduga, barang-barang itu bertujuan untuk menambah beban korban sehingga tetap berada di dalam air.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Benar, ada penemuan mayat yang terikat rantai besi dan batu coran dalam jerikan," ungkap Basit.
Dari fisik, korban diperkirakan berusia 35 tahun dengan mengenakan kaos kerah pendek bertuliskan merek Polo dengan motif garis hitam putih. Sementara celana mengenakan training. Ciri lain rambut ikal, berjanggut kecil-kecil.
"Tidak ada kartu identitas yang menempel di korban, kita serahkan ke pihak forensik untuk mengungkapnya," ujarnya.
Penyidik juga tengah menyelidiki kasus ini karena diduga kuat korban pembunuhan. Pelaku bermaksud menyembunyikan korban dengan dihanyutkan ke sungai disertai barang-barang dengan bobot berat.
"Mulutnya disumbat plastik, itu menambah dugaan tindak pidana. Kami tunggu masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya melapor untuk mengungkap identitas sekaligus menyelidiki kasus ini," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat ditemukan dalam kondisi luka di bagian belakang kepala akibat akibat hantaman benda tumpul, dan bagian kelamin terpotong
Baca SelengkapnyaPotongan kaki dan tangan manusia ditemukan di Sleman, DIY, Rabu (12/7) malam. Polisi masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan disertai mutilasi ini.
Baca SelengkapnyaIdentitas mayat pria mengapung di Sungai Musi dengan kaki terikat rantai dan pemberat batubata akhirnya terungkap.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaSelain kerangka, dalam drum juga ada kaos berwarna kuning dengan tulisan angka 13.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat tanpa identitas dalam kondisi termutilasi ditemukan di Kampung Bantar Limus
Baca SelengkapnyaPenemuan ini pertama kali diketahui oleh dua orang petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaJasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPolisi juga sudah memeriksa tiga orang saksi terkait mutilasi tersebut. Saksi-saksi yang diperiksa ini di antaranya adalah seorang pemancing yang menemukan awal
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca Selengkapnya