Warga Beda Pilihan Kades Berujung Pembongkaran Belasan Rumah di Jeneponto
Merdeka.com - Sebuah video pembongkaran sejumlah rumah di Dusun Bungun Labuang, Desa Punagayya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) viral di media sosial (medsos). Pembongkaran rumah tersebut akibat kekalahan Andi Arfah Mustamu di Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak.
Kepala Kepolisian Resor Jeneponto, Ajun Komisaris Besar Yudha Kesit Dwijayanto membenarkan terkait video pembongkaran setidaknya 12 rumah yang berdiri di lahan milik Aldin Daeng Gassing (75). Pembongkaran tersebut dilakukan oleh pemilik rumah yang menumpang di lahan milik Aldin Daeng Gassing.
"Pembongkaran 12 unit rumah warga yang dibangun di atas tanah milik Aldin Dg Gassing yang diduga karena tidak sama pilihan Calon Kades Punagayya," kata Yudha saat dihubungi, Rabu (17/11).
-
Mengapa Desa Bantarkuning viral? Pemandangan alam di sini sempat menjadi sorotan, karena memiliki keindahan pemandangan sawah dan deretan pegunungan yang menyejukkan mata.
-
Kenapa rumah dinas bupati terbengkalai? Dilansir dari kanal YouTube Bucin TV, istana putih itu dari awal direncanakan akan menjadi rumah dinas bupati. Namun setelah selesai dibangun pada tahun 2013, rumah itu tidak pernah digunakan sama sekali.
-
Kenapa pungli di Babelan Bekasi viral? Tingginya aktivitas pungli ini meresahkan hingga viral di media sosial.
-
Apa yang dibongkar warga di Desa Ngalian? Dalam video yang dipublikasikan oleh YouTube Liputan6, terlihat warga beramai-ramai membongkar makam tersebut. Mereka sudah yakin kalau makam itu palsu sehingga mereka tidak ragu untuk membongkar makam.
-
Siapa yang membuat video Kampung Pasir Peuteuy viral? 'Di Pasir Peuteuy, sawahnya terasering, banyak hijau-hijaunya dan rumahnya dibangun di tengah sawah, sahabat,' terang konten kreator perkampungan Sunda di kanal Youtube Kuring Turunan Kidul, dikutip Merdeka.com, Selasa (10/9).
-
Apa itu Sengketa Pemilu? Sengketa Pemilu adalah konsekuensi yang mungkin terjadi dalam sistem penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu). Walaupun sistem sudah dirancang sebaik mungkin, kemungkinan pelanggaran yang bisa mencederai kualitas Pemilu masih bisa terjadi.
Yudha mengungkapkan setelah diumumkan hasil Pilkades Punagaya, Cakades Andi Mustamu Arfah langsung mendatangi rumah warga yang diduga tidak memilih dirinya di Pilkades. Saat itu, ungkap Yudha, Mustamu yang memiliki kuasa dari pemilik tanah meminta warga yang tidak memilihnya di Pilkades untuk membongkar rumahnya.
"Dia mendatangi rumah-rumah warga yang terdaftar dan diduga tidak mencoblos Cakades nomor urut 2 (Andi Mustamu Arfah). Kemudian dia langsung memerintahkan untuk membongkar rumah masing-masing dengan memberikan dua pilihan dibongkar sendiri atau dibongkar oleh pendukungnya," ungkapnya.
Yudha mengaku pihaknya sudah berupaya memediasi antara warga dengan Andi Mustamu Arfah agar tidak ada pembongkaran. Tetapi mediasi tersebut gagal, karena Andi Mustamu Arfah tetap ngotot meminta warga untuk membongkar rumahnya.
"Hasil tetap akan membongkar rumah warga yang tidak komitmen pada pilihannya. Selanjutnya warga yang terdaftar langsung membongkar rumahnya masing-masing," bebernya.
Yudha mengungkapkan untuk pendataan sementara, setidaknya ada 12 kepala keluarga (KK) yang harus mengungsi akibat rumahnya dibongkar. Rencana sekitar 40 rumah warga yang berdiri di tanah milik Aldin Dg Gassing tetap akan diperintahkan untuk dibongkar oleh Andi Mustamu Arfah.
Sekadar diketahui, Pilkades Punagaya setidaknya ada lima cakades yang bertarung, yakni Andi Pangerang, Sumarni, Derniati, Ahmad Yani dan Andi Mustamu Arfah. Hasil perhitungan Andi Pangerang keluar sebagai pemenang dengan memperoleh suara 1114.
Sementara di posisi kedua, Andi Mustamu Arfah meraih 1.075 suara. Disusul Ahmad Yani 306 suara, Sumarni 110 suara, dan Derniati 56 suara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video pemindahan rumah viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat ratusan orang membantu mengangkat rumah tersebut secara bersama.
Baca SelengkapnyaBukan hanya itu, bahkan sejumlah kepala desa di Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, terang-terangan membuat video mendukung Andra-Dimyati.
Baca SelengkapnyaAnwar dinilai turut serta mendukung dan mengkampanyekan calon gubernur-wakil gubernur Banten Andra Soni-Dimyati Nataksumah.
Baca SelengkapnyaKerusuhan terjadi di Bima, sejumlah kotak suara dibakar
Baca SelengkapnyaKepala Desa Sindanglaya, Kecamatan Cinangka ini terjerat tindak pidana pemilu karena terindikasi mengkampanyekan pasangan Andra Soni-Dimyati
Baca SelengkapnyaDugaan pelanggaran tindak pidana Pemilu ini terjadi di Kabupaten Purbalingga dan Karanganyar.
Baca SelengkapnyaDalam video, terlihat beberapa orang cekcok dengan nada suara yang cukup keras.
Baca SelengkapnyaViral video merekam kemarahan warga di daerah Sampang, Madura, Jawa Timur karena diduga terjadi kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTim hukum Andika-Hendi kembali mengungkap adanya kegiatan yang diduga mobilisasi Kepala Desa.
Baca SelengkapnyaSaat polisi masih melakukan pengejaran terhadap dua orang pelaku.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti penyebab pecahnya kericuhan itu. Namun kuat dugaan, konflik itu dipicu perebutan batas lahan.
Baca SelengkapnyaKasus ini sebelumnya menjadi perhatian publik setelah video ajakan dari kades viral di media sosial.
Baca Selengkapnya