Warga Bekasi gugat wali kota dan Aher karena jalan rusak
Merdeka.com - Warga menggugat Gubernur Jawa Barat dan Wali Kota Bekasi ke Pengadilan Negeri Bekasi, karena keluarganya menjadi korban kecelakaan hingga tewas akibat jalan rusak di wilayah setempat. Jalan rusak itu berada di Jalan Siliwangi, Bantar Gebang.
"Kejadiannya 8 Februari 2014 lalu. Gugatan baru dilayangkan karena kami mencari bukti dulu," kata pengacara publik dari LBH Jakarta, Nelson Nikodemus Simamora yang mendampingi penggugat, Kamis (26/2).
Korban tewas akibat jalan rusak adalah Ponti Kadron Nainggolan. Dia mengalami kecelakaan lalu lintas setelah roda sepeda motor masuk ke lubang jalan. Kendaraannya keluar jalur berlawanan dan bertabrakan dengan truk.
-
Apa yang rusak di jalan tersebut? 'Kami meminta agar segera dibangun jalan dari Dusun Juron sampai Dusun Dawung, karena ini adalah akses yang paling penting bagi warga kedua dusun. Terutama masalah anak sekolah yang harus mereka perhatikan. Kalau mereka pakai matic, kondisi jalan yang licin berbahaya bagi mereka,' kata Sugiyanto, warga Desa Pandanharum, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (5/2).
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Dimana jalan rusak itu berada? Rombongan Bupati Grobogan yang melintasi Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Grobogan, dihadang oleh warga.
-
Mengapa kecelakaan maut itu terjadi? Insiden ini berawal dari mobil yang digunakan keluarga tersebut melambat karena adanya perbaikan jalan. Sayangnya, truk pasir yang ada di belakangnya tidak dapat mengerem dengan tepat sehingga menyebabkan tabrakan.
-
Dimana kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi saat Oriza pergi ke Puncak untuk menghadiri acara kampus bersama teman-temannya.
-
Di mana kecelakaan terjadi? Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol (GT) Halim Utama pada Rabu (27/3).
"Korban mengalami luka parah di bagian kepala hingga tak sadarkan diri. Meski sudah dibawa ke Rumah Sakit Thamrin, Cileungsi, namun nyawanya tak dapat tertolong," katanya.
Dalam kasus itu, turut tergugat adalah Gubernur Ahmad Heryawan dan kepala dinas Bina Marga Jawa Barat karena dianggap lalai tidak melakukan perbaikan. Sedangkan, gugatan kepada wali kota Bekasi dan kepala Dinas Perhubungan karena tak memasang rambu peringatan akan adanya jalan rusak.
"Perbuatan melawan hukum karena tidak melakukan pemeliharaan jalan dan pemasangan rambu jalan rusak," katanya.
Dia menyebutkan, sesuai dengan pasal 24 Undang-Undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pasal 31 Peraturan Pemerintah nomor 79 tahun 2013 tentang jaringan lalu lintas dan angkutan jalan.
"Kami mengajukan gugatan sesuai pasal 238 UULLAJ karena penyebab kecelakaan ini para tergugat," kata dia.
Dalam isi gugatannya, meminta para tergugat memberi ganti rugi secara materiil dan immateriil kepada ahli waris sebesar Rp 809 juta lebih. Dan melakukan perbaikan jalan Raya Siliwangi, serta memasang rambu jalan rusak. Selain itu meminta maaf kepada penggugat melalui media massa cetak atau elektronik selama tiga hari.
Pihaknya mendasarkan gugatan itu pada yurisprudensi putusan Mahkamah Agung tahun 1988 dan Mahkamah Agung Belanda tahun 1942, yang menghukum pemerintah dalam kasus jalan rusak.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pj Gubernur DKI Heru dianggap tidak mampu menjamin keamanan para pesepeda di ibu kota
Baca SelengkapnyaTerjadi kecelakaan beruntun di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4) pagi.
Baca SelengkapnyaAksi berani ini mengakibatkan rangka besi beton yang sedang dipasang mengalami kerusakan serius
Baca SelengkapnyaKabel Menjuntai Bikin Pemotor Celaka, Heru Perintahkan Operator Segera Rapikan
Baca SelengkapnyaPengendara yang lewat kerap tergelincir karena jalan menjadi kubangan lumpur. Anak-anak sekolah pun terpaksa melepas sepatu saat melintas.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan kondisi jalan kampung yang tidak memadai sehingga jenazah harus ditandu oleh warga untuk dibawa pulang.
Baca Selengkapnyasopir truk tangki yang menabrak 15 penonton karnaval di Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Mojokerto ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaLalu lintas truk angkutan material proyek pembangunan di wilayah Pantura, Kabupaten Tangerang memicu kemarahan warga.
Baca SelengkapnyaWarga setempat lantas berhamburan usai mendengar hantaman kencang yang disebabkan truk oleng itu.
Baca SelengkapnyaTidak jauh dari rumah presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), warga Cikeas nekat menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak.
Baca SelengkapnyaKecelakan lalin di Kebon Jeruk mengakibatkan satu orang meninggal dunia
Baca SelengkapnyaSelain para pendemo, warganet juga keluhkan kondisi jalan melalui media sosial
Baca Selengkapnya