Warga Bekasi Manfaatkan Sawah yang Terendam Banjir Jadi Spot Mancing
Merdeka.com - Banjir melanda wilayah Kecamatan Rawa Lumbu, Bekasi Timur, Jawa Barat. Kedalaman air mencapai pinggang orang dewasa. Berdasarkan pantauan Liputan6.com, air di jalanan sudah terendam oleh banjir. Kali atau sungai sudah tak bisa menampung. Air pun meluap hingga ke jalan.
Lantaran banjir hingga ke jalan raya, warga pun memilih untuk mencari ikan. Terlihat ada warga yang membawa alat pancing hingga jala untuk menjaring ikan. Meski libur, warga enggan rekreasi ke luar Bekasi lantaran akses jalan tertutup oleh air.
Mencari ikan juga dilakukan oleh warga Kampung Makrik, Kecamatan Rawa Lumbu. Sawah yang berada persis di belakang perumahan Telaga Nirwana Residence tertutup oleh air banjir. Warga pun beramai-ramai mendatangi lokasi untuk menghibur diri dengan memancing.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Bagaimana banjir di Braga mengakibatkan kemacetan? Pada Jumat (12/1) pagi, tampak banjir masih terlihat di beberapa daerah seperti Dayeuh Kolot dan Baleendah hingga setinggi pinggang orang dewasa.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
Salah seorang warga sekitar, Dagul menyebut lebih baik memancing dari pada plesiran ke luar Bekasi tetapi hanya mendapat kesengsaraan.
"Ke mana-mana banjir, enggak bisa lewat. Dari pada motor mogok mending mancing di sini," kata dia kepada Liputan6.com, Rabu (1/1).
Menurutnya, setiap tahunnya memang sawah tersebut selalu banjir jika hujan deras. Namun menurutnya, baru tahun ini banjir benar-benar membuat lumpuh warga sekitar.
"Biasanya akses jalan ke luar (Rawa Lumbu) masih bisa lewat. Dari tadi pagi saya muter-muter enggak bisa ke mana-mana, mending mancing aja dah," kata dia.
Dia mengaku tak mengharap dapat banyak ikan. Menurutnya, dari pada liburan hanya diisi dengan tidur di rumah, lebih baik menyibukan diri dengan memancing.
"Besok-besok saja jalan-jalan sama anak istrinya," kata dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir di lokasi ini bukan pertama kali. Tiap hujan deras maka air akan meluap ke jalan hingga menyebabkan macet.
Baca SelengkapnyaSejumlah kendaraan bermotor terjebak banjir saat nekat menerobos genangan air di Jalan Daan Mogot.
Baca SelengkapnyaKondisi ini sudah dialami warga selama sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaSementara pada musim kemarau ini, aliran di Bendungan Cibeet menjadi tumpuan warga untuk mencuci pakaian hingga mandi.
Baca SelengkapnyaKampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan warga Lampung yang harus melewati ombak pantai dengan menggunakan motor demi bisa pulang ke rumah usai belanja di pasar.
Baca SelengkapnyaDaerah yang hijau itu salah satunya berada di Kampung Cibogo, Desa Cibogo, Kecamatan Darmaraja.
Baca SelengkapnyaKetinggian air banjir yang melanda kawasan tersebut mulai dari 20 sampai 90 centimeter.
Baca SelengkapnyaPara petani di Sukasirna memang lebih memilih membuat kincir air untuk mengairi sawah-sawah dibanding menggunakan pompa air.
Baca SelengkapnyaBanjir parah menggenangi kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, setelah hujan lebat mengguyur Ibu Kota sejak Kamis dini hari.
Baca Selengkapnya