Warga Bekasi Status PDP Meninggal di Bantul, Hasil Lab Belum Diketahui
Merdeka.com - Seorang pasien dengan kategori pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di RS Panembahan Senopati dilaporkan meninggal dunia. Pasien berumur 73 tahun ini merupakan warga Bekasi, Jawa Barat.
Pasien ini dilaporkan meninggal dunia pada Rabu (18/3) kemarin. Pasien ini sedang menginap di rumah anaknya yang berada di Bantul.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penularan Infeksi Covid-19 Kabupaten Bantul, dr Tri Wahyu Joko Santosa atau kerap disapa Oki membenarkan perihal meninggalnya seseorang dalam kategori PDP di Bantul.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Di mana almarhum meninggal? Kabar duka datang dari Mekkah, Arab Saudi.
-
Di mana lansia tersebut tinggal? Wanita tersebut tinggal di daerah El Sereno, Los Angeles, dan mengaku suara tersebut terdengar dari bawah rumahnya selama beberapa minggu terakhir.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang meninggal di dalam makam tersebut? Menurut makalah yang diterbitkan dalam The Journal of Archaeological Science Reports, kerangka yang ditemukan di dalam kuburan itu hampir dipastikan seorang perempuan.
-
Siapa yang meninggal? Ketua Umum PP Perbasi, Danny Kosasih, telah meninggal dunia.
Penyebab pasti pasien meninggal belum diketahui karena hasil pemeriksaan laboratoriumnya belum keluar. Apakah positif atau negatif Corona.
"Memang ada (pasien berstatus PDP di Bantul meninggal) tetapi laboratoriumnya belum jadi (apakah positif atau negatif Corona). PDP impor dari Bekasi," ujar Oki, Kamis (19/3) malam.
Terpisah, Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih menyebut pihaknya telah melakukan verifikasi terhadap meninggalnya satu orang berkategori PDP di Bantul. Meskipun demikian Berty mengungkapkan belum ada laporan resmi dari Dinkes Bantul atas temuan kasus tersebut.
"PDP dengan hasil laboratorium belum ada (hasil lab positif atau negatif Corona). Kasus impor dari Bekasi. Asal domisili Bekasi ke Bantul dalam rangka pindah rumah sakit," ucap Berty.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban seorang laki-laki Inisial D (47) tinggal di kamar 326, lantai III Lapas Cipinang.
Baca SelengkapnyaIbu dan anak itu ditemukan pertama kali oleh suami korban.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaJenazah pendamping desa itu ditemukan pemilik kontrakan
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan ada tanda kekerasan di tubuh jenazah tersebut.
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaKorban pertama kali ditemukan kekasihnya yang datang ke indekos karena curiga teleponnya tak kunjung diangkat.
Baca SelengkapnyaWilson Therik, anak korban mengakui bahwa ibunya terakhir terlihat sekitar bulan Desember 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaNKS dilaporkan hilang keluarganya pada Jumat (6/9) malam, usai tidak kembali ke rumah dari berangkat berjualan gorengan keliling.
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal karena sakit sebab tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
Baca Selengkapnya