Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Bekasi tak bisa beri vaksin di klinik swasta

Warga Bekasi tak bisa beri vaksin di klinik swasta Ilustrasi vaksin palsu. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejumlah fasilitas kesehatan swasta di Bekasi, Jawa Barat, kini tak lagi melayani vaksinasi pada bayi. Alasannya, pemerintah daerah tengah melakukan sterilisasi penggunaan vaksin di layanan kesehatan swasta tersebut.

"Vaksin enggak bisa sekarang di klinik swasta, harus ke Puskesmas, " kata orang tua bayi, Yuli (23), Senin (25/7).

Padahal, dia ingin memvaksin anaknya yang kini berusia 11 bulan bernama Hafiz. Soalnya, sempat tertunda hingga dua bulan untuk mendapatkan vaksin campak. Dia juga mengaku selama ini anaknya divaksin di klinik swasta. Karena itu, dia terpaksa vaksin ke Puskesmas.

"Takut juga si vaksin di klinik swasta, kalau di Puskesmas memang sudah menjamin bahwa vaksin yang digunakan merupakan asli," kata warga Rawalumbu, Bekasi ini.

Seorang petugas kesehatan di klinik Paramitra Bekasi, mengatakan bahwa kini sedang ada sterilisasi dari pemerintah mengenai pemberian vaksin terhadap bayi. Karena itu, pihaknya mengarahkan agar orang tua untuk vaksin di Puskesmas.

"Enggak bisa vaksin di sini sekarang, kalau ingin vaksin di Puskesmas," kata perempuan berkerudung tersebut.

Seperti diketahui, di Bekasi paling banyak fasilitas kesehatan yang menggunakan vaksin palsu. Berdasarkan rilis dari Kementerian Kesehatan, lebih dari 15 rumah sakit maupun klinik, dan bidan. Apalagi, vaksin tersebut juga diproduksi di wilayah tersebut.

Sejauh ini rumah sakit pengguna vaksin palsu terus didatangi oleh orang tua bayi. Mereka khawatir bahwa anaknya terpapar vaksin palsu. Karena itu warga menginginkan keterbukaan perihal penggunaan vaksin selama ini. (mdk/ang)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis

Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.

Baca Selengkapnya
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
INFOGRAFIS: Modus Rumah Sakit Curangi Klaim BPJS Kesehatan
INFOGRAFIS: Modus Rumah Sakit Curangi Klaim BPJS Kesehatan

KPK menemukan setidaknya ada tiga RS swasta yang melakukan klaim fiktif kepada BPJS Kesehatan

Baca Selengkapnya
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran

Komnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM

Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Jangan Panik, Pasien Terinfeksi Rabies Bisa Ditanggung BPJS Kesehatan
Jangan Panik, Pasien Terinfeksi Rabies Bisa Ditanggung BPJS Kesehatan

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti mengatakan, bagi para peserta BPJS Kesehatan yang terinfeksi rabies bisa menggunakan kartu kepesertaan.

Baca Selengkapnya
Rumah Sakit Swasta di Jateng Ajukan Klaim BPJS Palsu Rp29 Miliar
Rumah Sakit Swasta di Jateng Ajukan Klaim BPJS Palsu Rp29 Miliar

Pihak BPJS berupaya melakukan tuntutan perdata terhadap managemen rumah sakit untuk segera mengembalikan dana kerugian tersebut.

Baca Selengkapnya
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi

Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.

Baca Selengkapnya
KPK Telaah Dugaan Korupsi Klaim Fiktif BPJS Bermoduskan Baksos
KPK Telaah Dugaan Korupsi Klaim Fiktif BPJS Bermoduskan Baksos

Setelahnya KPK baru bisa menyelidiki dugaan klaim fiktif di kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
Marak Penipuan Berkedok Lowongan Kerja di Bekasi, Waspadai Modus Pelaku
Marak Penipuan Berkedok Lowongan Kerja di Bekasi, Waspadai Modus Pelaku

Marak penipuan berkedok lowongan kerja di Bekasi, milenial tak lepas dari penipuan ini.

Baca Selengkapnya