Warga: Biar saja pelaku begal dibakar massa agar kapok
Merdeka.com - Begal yang terjadi di beberapa lokasi seperti Depok, Bekasi dan Tangerang ini membuat pengendara motor cemas. Lalu apakah warga setuju dengan tindakan main hakim sendiri dengan membakar pelaku begal?
"Main hakim sendiri yang dilakukan warga Tangerang menurut saya itu melanggar hukum ya. Mereka seharusnya cukup menangkap, dan menyerahkan ke pihak yang berwajib. Bukan malah membakarnya hidup-hidup," ungkap Sarza (22) saat diwawancarai, Kamis pagi (26/2).
Namun beda lagi dengan Ale (24) warga Warakas, Jakarta Utara. Dia setuju sesekali warga bertindak seperti itu agar pelaku kapok.
-
Kenapa pelaku membakar di Depok? Diduga pelaku membakar saat sedang lewat di depan rumahnya.'Iseng kayaknya, orang lewat, enggak tahu tujuannya. Jam 4 kurang, dia (pelaku) jalan sendirian. Saya ngga ngerti modusnya,' akunya.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Dimana kejadian pembunuhan berkedok kebakaran terjadi? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Kenapa petugas damkar merasa perlu memviralkan kerusakan alat dan mobil damkar? Ia mengatakan jika penting untuk mengungkapkan masalah tersebut ke publik karena mereka bekerja dengan uang rakyat.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
"Kalau menurut saya sih sesekali perlu lah pembuktian seperti pembakaran oleh warga, agar para pelaku begal lainnya paham bahwa risiko membegal itu sangat tinggi dan jera untuk melakukan begal," ujarnya.
"Warga melakukan itu karena sudah kepalang emosi, namun menurut saya itu tidak wajar ya. Bukankah ada pasal tentang main hakim sendiri? Itu kan malah merugikan mereka jika ujung-ujungnya mereka malah kesandung kasus," Avief (23) warga Sunter Agung, Jakarta Utara.
Menurut Ipang (25) begal belakangan ini sangat keji. Namun, menurutnya, setelah diberi pelajaran lebih baik diserahkan ke polisi. "Setelah ditangkap, seharusnya kasih langsung ke pihak berwajib. Kita manusia kan punya hati nurani," tuturnya.
"Biar saja pelaku dibakar massa, dia kan niat mencelakakan orang lain. Kalau nyatanya malah dia yang celaka, ya itu balasan Tuhan," kata Wawa (34), warga Sunter Jaya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengapresiasi langkah kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku begal sadis yang kian meresahkan masyarakat Medan.
Baca SelengkapnyaDemi melindungi dan memberikan rasa aman bagi warganya, Bobby berulang kali meminta pihak kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku begal.
Baca SelengkapnyaKini, AKP Dadang telah dipecat dengan tidak hormat dan menjalani proses hukum atas tindakan pidananya.
Baca SelengkapnyaViral Diprotes Emak-Emak, Lapak Judi dan Narkoba di Medan Dibakar Polisi
Baca SelengkapnyaMeski dikecam berbagai pihak, Bobby Nasution tetap berkomitmen mendukung aparat kepolisian untuk menembak mati para pelaku begal sadis di Kota Medan
Baca SelengkapnyaMereka memprotes atas pencurian dan penggelembungan suara yang diduga dilakukan rekan satu partai di dapilnya yaitu Daerah Pemilihan 8 Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMereka membakar lima wadah kemenyan dan melakukan aksi bisu.
Baca Selengkapnya