Warga Bontang diduga hina adat Kutai di facebook bikin netizen geram
Merdeka.com - Postingan akun media sosial facebook bernama Pelita Senja, jadi viral di tengah masyarakat Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Unggahan akun itu dikecam netizen lantaran diduga melecehkan adat Belimbur, pada penutupan Erau, di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Minggu (30/7) lalu.
Dua unggahan status di facebook pada hari Minggu (30/7), mengundang reaksi netizen. Pukul 07.29 WITA, akun Pelita Senja menuliskan 'Anggota ngisi amunisi buat lempar orang lewat. Wkwkwk.' Di bagian bawah juga tertulis 'Saya hantu kacak'
Empat jam kemudian, pukul 11.36 WITA, akun itu kembali mengunggah status 'Hari dimana seluruh pria menyakiti wanita secara terbuka dan lazim secara tradisional'.
-
Apa yang disosialisasikan di Kutai Timur? Dengan menghadirkan dua narasumber dari Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kecamatan Bengalon dan Yayasan Bina Kelola Lingkungan (Bikal), kegiatan itu bertujuan mengajak masyarakat sama-sama menjaga hutan dan mengelola hasil hutan dengan bijak.
-
Apa yang ditemukan dalam survey Masyarakat Hukum Adat di Kutai Timur? Dari dua survey pertama, diketahui bahwa di Desa Miau Baru Kecamatan Kongbeng telah teridentifikasi adanya MHA Kayan Umaq Lekan, sedangkan di Desa Nehas Liah Bing Kecanatan Muara Wahau telah teridentifikasi adanya MHA Dayak Wehea.
-
Bagaimana kerukunan di Kutai Timur dijaga? Melalui dialog antaragama dan kegiatan bersama, diharapkan dapat terus terjalin kerjasama yang erat di tengah beragamnya latar belakang keagamaan masyarakat Kutim.
-
Bagaimana budaya masyarakat Sekerat dilestarikan di Kutai Timur? Budaya ini yang akan terus dilestarikan dan dikolaborasikan dengan keindahan pantai dan wisata edukasi lingkungan seperti mangrove.
-
Kenapa Sunan Bonang diusir warga Kediri? Kedatangan Awalnya, Sunan Bonang datang ke Kediri dengan niat tulus untuk menyebarkan ajaran Islam. Saat itu, kedatangannya disambut dengan sikap skeptis karena sebagian besar penduduk Kediri masih memegang teguh agama Buddha dan Hindu. Apalagi ditambah dakwah Sunan Bonang saat itu memakai cara kekerasan, salah satunya sering menghancurkan arca yang dipuja masyarakat setempat.
-
Kenapa orang-orang di Sumatera Utara melakukan boikot? Seruan untuk memboikot produk-produk yang berafiliasi atau mendukung Israel akhir-akhir ini ramai di media sosial. Hal ini sebagai bentuk protes terhadap Israel yang terus melancarkan serangan terhadap warga Palestina.
Kalimat saya hantu kacak, begitu sensitif di tengah masyarakat dan memaknainya dengan pelaku peremas payudara wanita. Sejatinya, tradisi belimbur atau siram-siraman air bersih yang berarti penyucian diri usai pesta adat Erau 2017 yang berlangsung selama sepekan dan ditutup 30 Juli 2017 lalu. Namun pada perjalanannya dari tahun ke tahun, dicoreng dengan ulah oknum masyarakat, yang meremas payudara wanita sambil menyiramnya dengan air.
Dua unggahan itu menuai reaksi keras netizen, bahkan mengecamnya lantaran dinilai menghina adat Kutai yang sebenarnya. Netizen menegaskan perilaku meremas payudara, bukan bagian dari tradisi Belimbur, melainkan ulah oknum warga yang menyalahgunakan makna dan esensi budaya dari ritual Belimbur.
Dua hari ini, unggahan Pelita Senja itu jadi viral. Dalam penelusuran merdeka.com, akun facebook itu belakangan diketahui milik seorang wartawan media online di kota Bontang, dilihat dari foto lain, yang memperlihatkan kartu pengenal pers yang tergantung di lehernya.
Pemred beritakaltim.co, Charles Siahaan angkat bicara. "Awalnya, saya tidak begitu tertarik dengan masalah ini. Sampai seorang rekan wartawan bertanya kepada saya, apakah yang bersangkutan (pemilik akun facebook) adalah wartawan saya," kata Charles, dalam keterangan dia kepada merdeka.com, Selasa (1/8).
Diterangkan Charles, secara tugas jurnalistik yang dijalankan sang wartawan, Charles menyebut tidak menjadi soal. Namun postingannya di medsos, memang jadi ramai diperbincangkan.
"Medsos adalah zona pribadi. Tidak ada kaitannya dengan korporasi dimana dia bekerja. Tapi, di beberapa perusahaan modern, menyangkut postingan karyawan, sebenarnya sudah mulai masuk penilaian kondite (kelakuan pribadi)," ungkap Charles.
"Menyangkut postingannya yang mungkin mengundang kemarahan, saya sarankan agar (wartawan bersangkutan) menyampaikan permintaan maaf," pungkas Charles.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya akun @bem_udayana memublikasikan postingan dengan judul "Politik Sayang Anak Ala Jokowi".
Baca SelengkapnyaUntuk mendalami dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan Teyeng Wakatobi, polisi juga berencana meminta keterangan dari ahli.
Baca SelengkapnyaBeredar video hoaks tentang peristiwa tawuran di daerah Sesetan, Kota Denpasar, Bali.
Baca SelengkapnyaMalu atau "Malee" dalam bahasa Aceh bagi mereka adalah suatu hal yang harus ditutupi atau "ditelan" dan tidak boleh diketahui orang lain.
Baca SelengkapnyaMahasiswa KKN Universitas Mataram (Unram) 2023 jadi sorotan publik setelah menyebut tak ada yang cantik di Desa Kayangan, Lombok Utara.
Baca SelengkapnyaButet dinilai menghina Presiden Jokowi saat membacakan pantun di kampanye Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaBeredarnya video porno itu tentu meresahkan karena dianggap mencoreng nilai dan norma-norma yang ada di Bali.
Baca SelengkapnyaDalam profil akun @rendytoejeh yang juga disebarkan akun X @Pai_C1 diperlihatkan kalau si polisi merupakan anggota Polda Sulawesi Utara (Sulut).
Baca SelengkapnyaSebelumnya warga sudah sempat memperbaiki jalan tersebut, namun akhirnya rusak kembali.
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan profiling atas akun yang mengunggah video tersebut.
Baca SelengkapnyaButet mengucapkan rasa terimakasih kepada tim Cyber dari Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Baca SelengkapnyaKabarnya, orang yang nekat foto-foto di Baduy Dalam tidak bisa pulang.
Baca Selengkapnya