Warga Boyolali dulu sering mengaku dari Solo, kini bangga dengan tanah kelahiran
Merdeka.com - Puluhan ribu orang warga tergabung dalam Forum Boyolali Bermartabat melakukan aksi turun ke jalan-jalan, Minggu, memprotes keras dengan berorasi "Save Tampang Boyolali", terkait pidato Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto.
Puluhan ribu warga itu melakukan aksi protes dilakukan pada beberapa titik dan juga membawa beberapa poster yang intinya memprotes pidato Prabowo Subianto yang dinilai melecehkan warga Boyolali, di Bundaran Simpang Lima Patung Kuda Boyolali, Tugu Susu Murni, dan Gedung Mahesa Dome Boyolali.
Bahkan, sejumlah warga selain mengendarai sepeda motor keliling kota, juga dengan membawa bendera merah putih dengan ukuran raksasa yakni sekitar 50x20 meter di bawah sambil berorasi "Save Tampang Boyolali".
-
Kenapa warga Solo sambut Jokowi? Mereka menyambut mantan presiden itu dengan beragam cara, ada yang membentangkan spanduk, memberikan karangan bunga, hingga menggelar pertunjukan kesenian di rumah Jokowi.
-
Bagaimana warga Solo sambut Jokowi? Mereka menyambut mantan presiden itu dengan beragam cara, ada yang membentangkan spanduk, memberikan karangan bunga, hingga menggelar pertunjukan kesenian di rumah Jokowi.
-
Bagaimana warga Solo menyambut Jokowi? Saat kepulangan Jokowi lalu,para warga sekitar juga ikut menyambut bersama. Namun ia bersama warga lain tidak bisa mendekat untuk bersalaman.
-
Apa dampak pembangunan tol Jogja-Solo terhadap desa kelahiran Soeharto? Rumah warga yang terkena dampak proyek jalan tol harus bersiap pindah ke lokasi lain, karena cepat atau lambat lahan rumah mereka akan dibebaskan demi kelancaran proyek.
-
Di mana proyek tol Jogja-Solo melewati desa kelahiran Soeharto? Pembangunan jalan tol Solo-Jogja hingga diteruskan ke Bandara YIA berdampak pada desa-desa yang dilalui proyek itu.
-
Kenapa Kota Solo dipilih? Dengan pertimbangan yang sangat luar biasa, seperti kapasitas hotel, transportasi, dan sebagainya Kota Solo layak untuk event nasional,' beber Tri.
Menurut Bupati Boyolali Seno Samodro dapat dilihat sendiri puluhan ribu warga Boyolali menggelar kegiatan Forum Boyolali Bermartabat.
Mereka banyak menyampaikan aspirasi yang merasa kecewa dan memprotes keras terkait pernyataan Prabowo Subianto soal tampang masyarakat Boyolali yang tidak pantas masuk hotel mewah.
Kendati demikian, Bupati mengingatkan warganya mempersilakan melakukan akspresinya dan orasi bagaimana bentuknya, tetapi jangan sampai menggunakan kesempatan ini, dengan cara anarkis.
Pihaknya juga mengingatkan warga jangan menjelek-jelekkan orang lain, karena warga telah bernjanji bermartabat.
Bangga jadi orang Boyolali
Menurut salah satu tokoh masyarakat Boyolali Seno Kusumoharjo, Boyolali merupakan kota yang tenang, aman, bersahaja, dan menyimpan prestasi perkembangan yang luar biasa dalam waktu 10 tahun terakhir.
Pada era awal reformasi 1998 hingga 2000, kata Seno Kusumoharjo, warga Boyolali yang ada di Jakarta masih malu-malu menyebut berasal dari daerah ini. Mereka jika ditanya mengaku berasal dari Solo.
Namun, Boyolali beberapa tahun terakhir ini, terus berkembang menggeliat, banyak pembangunan dan kemajuan ekonomi sangat pesat, sehingga warga sekarang jika ditanya dengan bangga berasal dari Boyolali.
"Boyolali itu, artinya tidak pernah berubah, kota yang tenang, bersahaja dan sekarang mampu membangun dirinya, dan bisa merasakan kebanggaan akan tanah tumpah darah Kabupaten Boyolali. Boyolali di wilayah Solo Raya sekarang tidak dapat disepelekan," kata Seno Kusumoharjo seperti dikutip kantor berita Antara.
Warga sangat kecewa dan protes keras soal warga Boyolali dibilang jika masuk ke hotel mewah akan diusir karena tidak pantas. Video yang melecehkan warga Boyolali itu, menjadi viral hingga sekarang Karena itu, warga Boyolali kemudian melakukan protes turun ke jalan-jalan, dan sekitar 20.000 orang lebih hadir menyatakan pernyataan itu, sebuah bentuk pelecehan terhadap warga Boyolali.
Ketua DPRD Boyolali S Paryanto kegiatan warga Boyolali melakukan aksi protes atas pidato Prabowo Subianto yang secara tidak langsung dinilai melecehkan masyarakat Boyolali murni secara spontan. Kegiatan tersebut, kata Paryanto, murni dari gerakan masyarakat, sehingga pihaknya hanya ikut mendorong untuk bersama-sama dan tidak ada muatan apa pun dari seluruh elemen masyarakat yang tersebar pada 19 kecamatan di Boyolali.
"Prabowo harus meminta maaf kepada warga Boyolali, karena masyarakat banyak yang berhasil di Jakarta dan luar negeri. Hal ini murni dari masyarakat dan kami ikut solidaritas masyarakat," katanya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Solo ini pusat negara dari dulu, pusat kekuasaan, jadi orang Solo itu pandai berpolitik,” kata Prabowo
Baca SelengkapnyaDiah Permatasari mengunjungi orang tuanya yang tinggal di Solo. Di sela kesibukannya, Diah mengunjungi sang mama yang kini berusia 76 tahun.
Baca SelengkapnyaRumah sederhana itu milik Wiroredjo dan Sani, yang tak lain merupakan kakek dan nenek Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMayoritas warga di sana merantau dan berhasil memperoleh kesuksesan di tanah rantau
Baca SelengkapnyaMengenal suku Kalang di Yogyakarta yang berjasa bagi NKRI.
Baca SelengkapnyaWarga salah satu desa di Kabupaten Jombang Jawa Timur ini tidak menggunakan bahasa Jawa. Begini sejarahnya.
Baca SelengkapnyaKesenian budaya Reog Ponorogo diwariskan secara turun-temurun di kampung ini.
Baca SelengkapnyaKawasan Suryakencana di Kota Bogor ini kaya akan multikultural
Baca SelengkapnyaDi Kalimantan Barat terdapat sebuah perkampungan orang-orang Bali yang konon mengungsi saat meletusnya Gunung Agung tahun 1963.
Baca SelengkapnyaKonsolidasi Relawan Bang Ara dan Stefanus Gusma deklarasikan dukungan Gus Bhre sebagai Walikota Solo.
Baca SelengkapnyaSoeharto memilih menjadi serdadu kolonial adalah pilihan realistis untuk lepas dari kemelaratan.
Baca SelengkapnyaDilihat dari sejarahnya, ternyata kota ini memiliki banyak keunikan yang jarang diketahui
Baca Selengkapnya