Warga Buleleng Dengar Dentuman, BPBD dan BMKG Pastikan Tidak Ada Aktivitas Vulkanik
Merdeka.com - Sebagian masyarakat di Kabupaten Buleleng dikagetkan oleh dentuman keras sekitar pukul 10.00 Wita, Minggu (24/1). Dentuman keras itu, juga ramai dibicarakan di aplikasi percakapan WhatsApp dan media sosial.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, I Made Rentin menuturkan, hasil penelusuran tidak ada ledakan apapun di wilayah Bali.
"Itu semua masyarakat sampai media sosial ramai (soal ledakan itu). Hasil, penelusuran di lapangan dan di daratan tidak sama sekali ditemukan ada ledakan apa-apa. Ini laporan dari BPBD sama Dandim di Buleleng," kata Rentin, saat dihubungi Minggu (24/1).
-
Mengapa badai magnet tidak berdampak besar di Indonesia? 'Namun masyarakat tidak perlu khawatir karena fenomena badai magnet bumi tersebut tidak berdampak apapun ke wilayah Indonesia,' kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu BMKG, Setyoajie Prayoedhie dalam keterangan di Jakarta, Jumat (12/7) malam.
-
Mengapa suara ledakan tidak dikaitkan dengan gempa bumi? Namun, mereka tidak menemukan peristiwa yang bersamaan dengan gempa bumi, sehingga memperkuat asumsi bahwa suara-suara ini tidak disebabkan oleh aktivitas seismik.
-
Mengapa batuan besar di Samudera Pasifik tidak menimbulkan dampak besar? 'Kadang-kadang ketika kami mengambil sampel fitur-fitur ini secara mendetail, kami menyadari bahwa fitur-fitur tersebut sebenarnya dibangun dalam beberapa tahap selama puluhan juta tahun dan tidak akan menimbulkan dampak lingkungan yang signifikan,' tambah dia.
-
Kenapa Bali tidak punya gedung tinggi? Selain karena alasan mempertahankan tradisi, masyarakat di Bali juga meniadakan pembangunan gedung tinggi agar kelestarian alam bisa tetap terjaga.
-
Kenapa Siklon Yagi tidak berdampak ke Indonesia? Menurut dia, hal tersebut dikarenakan posisi Siklon Tropis Yagi sudah sangat jauh dari wilayah Indonesia dan terus bergerak ke arah barat menjauhi wilayah Tanah Air.
-
Kenapa bedug raksasa tidak dibunyikan? Saat ini bedug tersebut sudah tidak lagi difungsikan dan hanya menjadi ikon wisata religi di Masjid Istiqlal. Jika terdengar bedug, suaranya berasal dari rekaman audio yang diperdengarkan melalui pengeras suara. Sebabnya, usia bedug yang sudah tua dan sebagai upaya perawatan.
"Awalnya, sempat diduga jatuh meteor di sekitar lautan tetapi masih meragukan juga. Belum ada kepastian," sambungnya.
Dia menyebutkan, dari pihak BMKG juga menginformasikan tidak ada aktivitas vulkanik.
"Kemungkinan (di tengah) laut Buleleng. Ini masih prediksi ketika ditelusuri di seluruh wilayah Buleleng. Bahkan, ada di beberapa wilayah di Buleleng yang tidak mendengar misalnya di Kecamatan Busung Biu, tidak terdengar dentuman itu," ungkapnya.
Dia menuturkan, baik di wilayah perairan maupun daratan tidak ada kejadian ledakan apapun. Dia tidak menampik kabar ada laporan nelayan yang mengaku mendengar ledakan itu terjadi di tengah laut. Namun dia tidak ingin buru-buru menyimpulkan.
Alat milik BMKG mencatat gelombang seismik sekitar pukul 10.27 Wita. Namun diyakini bukan aktivitas vulkanik.
"Kami, mendapatkan laporan bahwa masyarakat di sekitar Buleleng mendengar suara ledakan. Kemudian, kami mengecek pada pukul 10: 27 Wita, kami melihat adanya anomali sinyal yang terekam pada sensor SRBI di Singaraja milik BMKG," kata Indira, selaku Observer Pusat Gempa Bumi BMKG, Wilayah lll Denpasar, Bali, Minggu (24/1).
Dia mengatakan, anomali sinyal itu bukanlah anomali sinyal gempa bumi. Kendati begitu, sinyal itu hanya tercatat di sensor sinyal SRBI Singaraja. Sementara, di sensor sinyal terdekat seperti di Seririt dan Kintamani tidak tercatat hanya di sensor sinyal Singaraja.
"BMKG yang memiliki kewenangan di bidang kegempaan mengkonfirmasi bahwa suara ledakan itu bukan merupakan akibat gempa bumi," imbuhnya.
Soal kesaksian masyarakat melihat meteor, pihaknya masih mengkonfirmasi ke lembaga terkait. Seperti, ke lembaga Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).
"Kalau, memang ke saksian masyarakat ada yang melihat meteor atau lain sebagainya, harus dikordinasikan dengan Lapan. Cuma dari BMKG anomali sinyal yang tercatat bukan merupakan seismik gempa bumi," jelasnya.
Dia juga menerangkan, untuk alat sensor BMKG itu selain sensitif mencatat sinyal gempa bumi juga adanya sinyal getaran gunung berapi dan nuklir.
"Sebenarnya kalau untuk sensor itu, sensitif terdapat banyak hal. Bisa karena gempa bumi, bisa juga karena gunung api, bisa nuklir semua itu tercatat sebenarnya. Tapi ada klasifikasinya, kita bisa menentukan ini itu sinyal seismikgempa bumi atau siyal yang lain," jelasnya.
Kemudian, dari pola desismogramnya bisa dilihat bahwa itu bukan gempa bumi. Sementara, untuk aplitudo getarannya untuk durasinya sekitar 20 detik anomali sinyalnya. Kalau, skala magnetutdo itu 1,1 hanya direkam satu sensor saja.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa tersebut terletak di laut berjarak 65 kilometer Selatan Kota Pacitan, Jawa Timur pada kedalaman 50 kilometer.
Baca SelengkapnyaGempa bumi dengan magnitudo 4,6 mengguncang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Gempa terjadi sekitar pukul 06.35 WIB.
Baca SelengkapnyaBPBD Bayumas memastikan kondisi Gunung Slamet masih aman.
Baca SelengkapnyaBerita tsunami terjadi di Kota Batam dan Tanjungpinang pada Selasa (17/9) hanya isu dan membohongi masyarakat
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau masyarakat agar tidak panik dan mempercayai kabar atau berita hoaks
Baca SelengkapnyaGempa tersebut sempat menimbulkan guncangan yang dirasakan beberapa saat di daerah Teor, Wakate dan Pulau Gorom, Kabupaten Seram.
Baca SelengkapnyaAceh diguncang gempa 5,8 magnitudo pada Minggu siang.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau warga tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca SelengkapnyaSejauh ini dilaporkan tidak ada korban jiwa akibat gempa dangkal tersebut.
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat sebanyak 26 kali gempa susulan pasca-gempa bermagnitudo 5,0 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaGempa pertama magnitudo 2,6 dan kedua magnitudo 2,5.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 7,2 terjadi di Laut Banda, wilayah Tanimbar
Baca Selengkapnya