Warga Burangkeng Ancam Adang Truk Sampah ke TPA, Sampah Kian Menggunung
Merdeka.com - Warga Desa Burangkeng di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi mengancam menghalau truk sampah milik Pemerintah Kabupaten Bekasi yang nekat membuang sampah ke TPA Burangkeng. Pengadangan dilakukan sampai ada kejelasan mengenai kompensasi bau sampah dalam bentuk uang tunai.
"Informasi di mediakan seperti itu (TPA Burangkeng) ada pembukaan paksa, tapi sampai sekarang belum ada," kata ketua tim 17 yang mengaku mewakili warga Desa Burangkeng, Ali Gunawang, Jumat (15/3).
Tampak ratusan warga yang didominasi ibu-ibu berkumpul di Kantor Desa Burangkeng, Jalan Pangkalan 2 atau Jalan Jatimulya, sejak pagi tadi. Mereka lalu bergerak ke depan TPA Burangkeng yang berjarak sekitar 100 meter. Sekitar pukul 10.00 WIB, warga membubarkan diri.
-
Kapan DKI Jakarta menyaring sampah kiriman? Pada hujan yang terjadi awal bulan November, DKI Jakarta menyaring lebih dari 70 ton sampah kiriman di Kali Ciliwung.
-
Bagaimana cara mengatasi masalah sampah di Bantargebang? Demi menghindari longsor, maka dilakukan teknik terasering. "Jadi langkah itu yang kita terapkan sembari menunggu dibangunnya ITF di Jakarta.," kata Kepala Satuan Pelaksana TPST Bantargebang UPST DKI Jakarta, Handoko Raitno Solusi Lain Tahun ini, pabrik pengolah sampah atau refuse-derived fuel (RDF) plant akan dibangun di Bantargebang.
-
Dimana aksi membersihkan sampah dilakukan? Mereka membersihkan area sekitar 400 meter dari titik awal pembersihan.
-
Kapan jumlah sampah di Jakarta berkurang? Sampah Jakarta Berkurang 25% Selama musim mudik lebaran, 50% penghuni Jakarta pulang ke kampung halaman.
-
Bagaimana cara bank sampah mengelola sampah? Pembentukan bank sampah Pandu Sirkaya berawal dari kepedulian warga Tambakreja menjaga kebersihan lingkungan. 'Kami punya rasa sosial bagaimana mengatasi sampah biar warga itu merasakan kebersihan, lingkungan kita jadi lebih sehat, dan juga warga bisa menghasilkan manfaatnya secara langsung. Jadi kita sistemnya melakukan penukaran sampah dengan sembako,' kata Yuliati, pengurus Bank Sampah Pandu Sirkaya Cilacap.
-
Bagaimana sampah di Kota Jogja dibersihkan? Pada Senin pagi (9/10), seperti terlihat pada akun Instagram @merapi_uncover, tampak beberapa petugas kebersihan sedang membersihkan sampah-sampah yang menumpuk. Mereka juga membawa satu unit truk untuk memindahkan sampah-sampah tersebut ke dalam truk.
TPA Burangkeng ditutup oleh warga setempat sejak Senin (4/3) lalu. Mereka menuntut adanya kompensasi bau sampah dalam bentuk uang tunai, sama seperti yang diberikan kepada warga Bantargebang oleh Pemerintah DKI Jakarta dampak dari TPST Bantargebang.
"Warga sepakat kalau belum ada kompensasi dan kejelasan tetap ditutup," kata Ali yang merupakan Sekretaris Desa Burangkeng, Kecamatan Setu ini.
Dia mengancam akan menghalau truk sampah dari Pemerintah Kabupaten Bekasi masuk ke dalam TPA Burangkeng, sampai dengan disepakati kompensasi dalam bentuk uang tunai.
"Pasti kita suruh balik lagi," kata dia.
Dia mengatakan, nilai kompensasi berupa uang tunai yang diinginkan sebesar Rp 300 ribu setiap bulan. Tapi, pemerintah daerah bersikukuh enggan memberikan dalam bentuk uang tunai karena tak ada dasar hukumnya. Pemerintah menyepakati kompensasi dalam bentuk infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan.
"Mulai dari undang-undang dan peraturan pemerintah memang engga ada bahasa bentuk uang, tapi kan DKI bisa memberikan kompensasi," ujar dia.
TPA Ditutup Sampah Menumpuk
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, mencatat sekitar 9.600 ton sampah menumpuk di lingkungan rumah penduduk hingga pasar tradisional dampak dari penutupan TPA Burangkeng di Kecamatan Setu.
"Tinggal menghitung saja 800 ton setiap hari, sedangkan sudah 12 hari TPA ditutup," kata Kabid Kebersihan pada Dinas LH, Kabupaten Bekasi, Dodi Agus Supriyanto.
Dodi mengatakan, pemerintah tak memiliki lokasi pembuangan alternatif selain di TPA Burangkeng. Karena itu, pengangkutan sampah di lingkungan rumah penduduk dan pasar dilakukan setelah TPA benar-benar dibuka.
"Kami berharapnya hari ini dibuka, sehingga tidak sampai terjadi penumpukan lebih banyak lagi," ujar Dodi.
Ia menambahkan, instansinya tak bisa membuang sampah ke TPST Bantargebang milik DKI Jakarta di Kecamatan Bantargebang lantaran belum ada kerja sama antarpemerintah daerah. Begitu juga dengan TPA Sumurbatu milik Pemkot Bekasi.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, penumpukan sampah terlihat di Pasar Induk Cibitung. Sampah mulai menggunung dengan ketinggian hingga lima meter. Sampah belum diangkut sejak 12 hari lalu.
"Produksi sampah setiap hari tujuh truk, sekarang kondisinya hampir menutup jalan," ujar Kiboy, petugas kebersihan di sana.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang berjanji sasmpah segera diangkut besok.
Baca SelengkapnyaPenutupan TPA Piyungan membuat sampah menumpuk di mana-mana. Seperti di trotoar, bahkan hampir menutupi jalan. Simak fotonya!
Baca SelengkapnyaBerikut momen warga Kalimantan Barat nekat buang sampah bertruk-truk di kantor Bupati dan DPRD.
Baca SelengkapnyaSering dilewati truk pengangkut material proyek, dampak buruk dirasakan masyarakat dan lingkungan di Sumedang
Baca SelengkapnyaWarga membawa truk pengangkut sampah lalu menumpahkannya di kedua kantor itu.
Baca SelengkapnyaGeger Sampah Warga BSD Tangerang Dibuang Ilegal Bikin Warga Bogor Resah, Polisi Turun Tangan
Baca SelengkapnyaWarga menyebut Peraturan Bupati soal jam operasional truk tambang di wilayah Kosambi sekadar pajangan. Mereka minta pemkab tutup aktivitas tambang.
Baca SelengkapnyaTPA Burangkeng rencananya akan diperluas pada tahun 2024 dari 2,5 hektar menjadi 5 hektar.
Baca SelengkapnyaSebuah jalan di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat menjadi sorotan usai dipenuhi ceceran sampah.
Baca SelengkapnyaKondisi pembuangan sampah di Jogja makin mengkhawatirkan usai TPST Piyungan ditutup sementara.
Baca SelengkapnyaTampak sejumlah kendaraan berlalu-lalang di atas jalan yang penuh dengan kubangan air.
Baca Selengkapnya