Warga dekat proyek Tol Cinere-Serpong mengeluh selalu kebanjiran
Merdeka.com - Lima kepala keluarga di Jalan Oscar II, kelurahan Bambu Apus, Kota Tangerang Selatan mengeluhkan adanya banjir setinggi 1 meter setiap turun hujan. Diduga hal ini merupakan imbas dari pengerjaan proyek Tol Cinere-Serpong.
Harun Sohar (56) warga setempat mengaku, sejak musim hujan di bulan Oktober 2018, daerah permukimannya menjadi tergenang banjir.
"Kami terendam paling tinggi pernah satu meter. Sebelumnya tidak pernah, dugaan kami ada saluran air yang mampet, karena ada pembangunan tol ini," kata dia, Kamis (8/11).
-
Siapa yang terdampak banjir di Rumah Tigo Ruang? Salah satu warga di Rumah Tigo Ruang, Kecamatan Kuranji, Suci Ramadani mengatakan, air mulai masuk ke dalam rumah sekitar pukul 02.00 WIB.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Pihaknya berharap, ada perhatian dari pemerintah dan pihak kontraktor proyek Tol Cinere-Serpong, untuk melakukan perbaikan saluran air dan pembersihan tanah material di jalan.
"Kalau sebelumnya kan debu karena panas, masuk hujan saat ini menjadi banjir, kami sudah lapor ke pihak tol tapi belum ada ada tindakan serius. Ke Lurah di Bambu Apus juga tidak ditanggapi," lanjutnya.
Saat ini tercatat hanya ada lima bangunan rumah milik lima kepala keluarga dan satu bangunan masjid. Setelah sebelumnya hampir 20 kepala keluarga menetap tinggal di lokasi tersebut sejak 1990.
"Dulunya sebelum tergusur ada 20 kepala keluarga, sekarang tinggal lima kepala keluarga, sekitar 20 orang lah kalau di total," ucap dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Upaya penanggulangan banjir juga telah dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak terkait.
Baca SelengkapnyaWarga tidak menyangka banjir akan separah ini karena sebelumnya tidak ada seperti ini
Baca SelengkapnyaLebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI telah memetakan 25 kelurahan rawan banjir di Jakarta
Baca SelengkapnyaJalan alternatif yang menghubungkan wilayah Parungpanjang, Kabupaten Bogor dengan wilayah Pagedangan itu kini tak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaBanjir salah satunya disebabkan luapan Kali Pesanggrahan.
Baca SelengkapnyaMereka membangun tenda darurat tersebut karena wilayah pemukiman mereka kerap dilanda banjir hingga ketinggian 1,5 meter.
Baca SelengkapnyaJebolnya tanggul yang tak mampu menahan debit air saat hujan deras terjadi itu menyebabkan lebih dari 320 KK di Perumahan Taman Mangu terkepung banjir.
Baca SelengkapnyaHujan deras sejak siang hingga malam hari menyebabkan tanggul Kali Cilemahabang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi jebol sepanjang sekitar 20 meter, Kamis (4/1).
Baca SelengkapnyaMenurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.
Baca SelengkapnyaBanjir melanda 18 RT di Jakarta Timur akibat luapan Kali Ciliwung
Baca SelengkapnyaSudah lebih dari satu tahun, sampah di TPA Cipayung yang overload longsor dan menimbun sebagian badan Kali Pesanggrahan.
Baca Selengkapnya