Warga Desa Dengkol murka karena tanaman akan panen diratakan TNI AU
Merdeka.com - Demontrasi warga Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang dipicu oleh perusakan di tanah sengketa. Warga berang lantaran tanaman mereka sebagian sudah memasuki masa panen diratakan sepihak oleh TNI Angkatan Udara.
"Tanaman dibuldozer, kapan pamitnya, saya RT di sini. Saya juga majeki (bayar pajak). Saya tidak pernah mendapat izin," kata Mulyadi, salah satu peserta aksi, Selasa (3/4).
Kemarahan warga desa diluapkan dengan menutup jalan menuju Pangkalan Udara Abdurahman Saleh. Warga menebang bambu yang dirobohkan di sepanjang jalan menuju pangkalan.
-
Apa masalah yang dihadapi petani? Oh, selamat pagi juga. Masalah saya adalah bahwa ladang ini selalu banjir setiap musim hujan.
-
Apa yang terjadi pada para petani? Mereka masih selamat meski mengalami luka bakar.
-
Kenapa petani tembakau mengalami masa sulit? Aan mengakui untuk saat ini para petani tembakau sedang mengalami masa sulit. Apalagi harga cukai tengah naik. Apabila cukai naik, pabrik tidak akan membeli tembakau yang mahal. Hal ini menjadi masalah tersendiri bagi petani.
-
Apa keluhan utama warga Desa Turus Patria? 'Warga di Desa Turus Patria ini punya keluhan terkait beberapa hal. Yang paling utama adalah soal infrastruktur jalan. Sebab akibat akses jalan menuju desa kami rusak, ini menyebabkan semua hal yang ada di daerah kami terasa tertinggal.'
-
Apa saja keluhan petani bawang merah kepada Ganjar? Ganjar mencatat tiga keluhan utama para petani bawang merah di sana, yakni pupuk, pasar untuk jual hasil panen, dan ketersediaan pengairan lahan.
-
Apa yang ditanam warga Kampung Manggal saat musim tanam? Saat musim tanam tiba, para perantau itu pulang sebentar untuk menanam jagung dan selanjutnya pergi merantau lagi
"Sejak dulu, sebelum ada AURI, tanah ini milik nenek moyang. Ini punya wong Dengkol asli," sahut Johny, warga lainnya.
Warga menuntut supaya perusakan tanaman dihentikan, dan buldozer disingkirkan dari lokasi. Selama ini, lahan disengketakan kerap dipakai latihan TNI AU.
"Pemberitahuannya dari 27 April sampai selesai latihan. Warga yang akan melihat tanamannya diusir," ujar Johny.
Warga keberatan dengan penggunaan lahan sengketa itu buat latihan. Karena setiap latihan selalu menggunakan bahan peledak dan merusak tanaman. Warga dibuat khawatir dengan ledakan-ledakan di lokasi.
Wilayah seluas 3.064.620 meter persegi dengan lokasi terpencar menjadi sengketa antara warga dan TNI AU. Area itu meliputi fasilitas perumahan, gudang, lapangan terbang dan tanaman.
Menurut warga, mereka mempunyai Hak Pakai di lahan itu, berdasarkan surat Departemen Pertahanan Nomor 1 Tahun 1990 cq TNI AU. Warga sudah berulangkali melakukan upaya hukum sejak 2004.
Saat itu warga menggugat ke PTUN Surabaya, tetapi malah dimenangkan pihak TNI AU. Gugatan kembali diajukan pada 2005 hingga Mahkamah Agung (MA), pada 30 Agustus 2005.
Meski demikian, MA mengesahkan sertifikat hak pakai milik TNI AU. Tidak menyerah, warga kembali melakukan gugatan ke Pengadilan Negeri (PN) Kepanjen. Namun, gugatan ditolak.
Hingga kini, proses mediasi sedang berlangsung. Pembicaraan berlangsung alot. Semula pembicaraan dilakukan di Balai Desa, kemudian bersama kepolisian pembicaraan dipindahkan ke Komplek Lanud. Kini, pertemuan dilanjutkan di Mapolsek Singosari, Kabupaten Malang. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Persawahan di Rorotan, Cilincing sepi aktivitas petani lantaran kering total.
Baca SelengkapnyaDesa Turus Patria, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten menjadi lokasi pertama yang dikunjungi Ekspedisi Perubahan oleh Ubah Bareng, Senin (8/1).
Baca SelengkapnyaPengendara yang lewat kerap tergelincir karena jalan menjadi kubangan lumpur. Anak-anak sekolah pun terpaksa melepas sepatu saat melintas.
Baca SelengkapnyaIbu-ibu ini menangis melihat ladangnya rusak akibat ulah supporter bola yang terlibat kerusuhan.
Baca SelengkapnyaBudi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir
Baca SelengkapnyaBerbagai tantangan mereka hadapi, mulai dari proyek penambangan hingga serangan hama tikus
Baca SelengkapnyaYulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaMomen Asisten Khusus Menhan Bidang Ketahanan Pangan, Letjen TNI (Purn) Ida mewakili Menhan Prabowo menghadiri panen raya jagung
Baca SelengkapnyaDengan usaha yang tekun dan dibantu oleh BGRM, kini hutan mangrove di Deli Serdang ini sudah semakin membaik.
Baca Selengkapnya"Sumur-sumur sudah mengering, sehingga warga hanya bisa mendapatkan air dari dasar sungai,” Sunardi.
Baca SelengkapnyaKorupsi ternyata sudah ada di negeri ini sejak zaman dulu kala.
Baca SelengkapnyaMenurut Atep, turunnya ratusan monyet dari bukit Tawilis diduga tidak ada makanan di habitatnya sehingga kemudian turun menyerang dan menjarah lahan warga.
Baca Selengkapnya