Warga di Kudus muntah, yang keluar 66 jarum berkarat
Merdeka.com - Hartatik (47), warga Desa Temulus, Kecamatan Kudus, Jawa Tengah mengalami peristiwa yang tidak biasa. Dia memuntahkan 66 batang jarum yang biasa dipakai untuk menyulam, dalam kondisi berkarat. Saat ini dia dirawat di Puskesmas Mejobo, Kudus.
Menurut perawat puskesmas, Sri Sumiati, Hartatik datang ke Puskesmas Mejobo pada Senin (21/3) karena keluhan tekanan darah tinggi. Saat dicek, tensi darahnya mencapai 200 mmHg (millimeter raksa).
Hanya saja, lanjut dia, ketika hendak diperiksa oleh dokter, ternyata dia menderita pusing dan kemudian muntah.
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
-
Siapa yang mengalami masalah kesehatan? Batuk kering dan sesak napas dialami Kama, putra bungsu Zaskia Adya Mecca.
-
Apa yang dialami AN saat menuju puskesmas? AN awalnya mengeluhkan sakit perut karena hendak melahirkan, Minggu (21/1). Ia pun dibawa suaminya dari kampungnya di Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, menuju puskesmas. Dalam perjalanan, sakit perut AN karena kontraksi semakin menjadi.
-
Apa gejala penyakit misterius Kartika Putri? Wajah Kartika Putri mengalami melepuh di beberapa bagian, tanpa diketahui penyebabnya. Selain menyerang bagian kulit, penyakit misterius ini juga menyebabkan lidahnya melepuh, mengakibatkan penurunan nafsu makan.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Siapa yang mengalami gangguan kesehatan? Dalam salinan DKPP, Pengadu (CAT) disebut mengalami gangguan kesehatan usai menjalani hubungan badan yang dipaksa oleh Teradu (Hasyim Asyari) dalam hal ini Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari.
Akan tetapi, kata dia, muntahannya bukan berupa air atau makanan yang ditelan, melainkan jarum untuk menyulam yang sudah berkarat.
"Setelah dihitung, jumlahnya mencapai 66 biji jarum yang sudah berkarat," kata Sri.
Saat ini, kata dia, kondisi kesehatannya agak membaik dan tensi darahnya juga menurun menjadi 180 mmHg.
Terkait perlu tidaknya dilakukan pemeriksaan lanjutan, kata dia, belum bisa dipastikan karena disesuaikan dengan kondisi kesehatannya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas kesehatan sudah mengamankan sampel makanan nasi kuning utuh dan muntahan pasien.
Baca SelengkapnyaUsai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaPuluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca Selengkapnyawarga di lokasi kejadian menyebutkan bau gas beracun yang menyebar ke area pemukiman warga
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaKorban keracunan meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit setelah hasil pemeriksaan diharuskan dirujuk.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.
Baca SelengkapnyaKeracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
Baca Selengkapnya