Warga di Kukar minta anggota Gafatar baca dua kalimat syahadat
Merdeka.com - Sekelompok massa yang mendatangi pemukiman dihuni 227 pengikut organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Desa Karya Jaya, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Rabu (20/1), menyisakan kisah menarik. Buat membuktikan keyakinan Islam mereka, warga setempat meminta anggota Gafatar itu mengucapkan dua kalimat syahadat, disusul Salat Zuhur berjamaah.
Peristiwa itu terjadi dalam rangkaian pertemuan antarwarga Samboja dengan warga eks Gafatar. Hal itu sudah beberapa kali berlangsung.
"Sudah sering rapat, bersama warga Samboja, unsur pemerintah kecamatan dan kabupaten. Warga meminta, mereka (warga eks Gafatar) mengucapkan dua kalimat syahadat," kata Kapolsek Samboja, AKP Dika Yosep Anggara, saat berbincang bersama merdeka.com, Kamis (21/1).
-
Apa yang dilakukan warga di Dukuh Gatak untuk sambut Ramadan? Ratusan warga di Dukuh Gatak, Desa Sekarsuli, Klaten menyambut Bulan Ramadan dengan mengadakan kirab budaya dan tradisi Sadranan.
-
Kenapa Dusun Sekar Gadung disebut kampung mualaf? Dusun Sekar Gadung terkenal dengan sebutan kampung mualaf karena banyak warga nonmuslim yang beralih memeluk agama Islam.
-
Kenapa warga di Tasikmalaya berjoget di Gusaran? Rupanya pria yang ikut berjoget di samping pemimpin rombongan mulai kerasukan roh nenek moyang. Ia terus berjoget mengikuti irama angklung dan kendang gendong.
-
Bagaimana cara menunjukkan iman kepada Allah? 'Iman kepada Allah adalah cahaya yang menerangi jalan hidup kita di tengah kegelapan dunia.'
-
Siapa yang terlibat dalam penyebaran Islam? Salah satu tokoh terkenal dari Kesultanan Demak adalah Sunan Kalijaga.
-
Siapa yang pertama menyebarkan Islam di Pagaruyung? Salah satu tokoh Islam atau ulama dari Aceh bernama Burhanuddin Ulakan menjadi sosok yang dianggap pertama kali menyebarkan pengaruh agama Islam di Pagaruyung.
Usai permintaan warga itu, anggota Gafatar didominasi dari Sulawesi Selatan bersedia memenuhi permintaan warga Samboja. "Pengucapan dua kalimat syahadat itu dilakukan di lapangan terbuka, sekitar permukiman, di bawah tenda. Disusul salat zuhur bersama, di bangunan permukiman eks Gafatar," ujar Dika.
"Saat itu, emosi warga Samboja sempat mereda. Tapi tetap menyampaikan keresahannya, bukan karena keyakinan agama, tapi karena jumlah penghuni permukiman yang terus bertambah. Akhirnya, warga Samboja meminta pemerintah kecamatan dan kabupaten, tetap meminta agar warga eks Gafatar dipulangkan terhitung sejak 20 Januari," lanjut Dika.
Hari ini, lanjut Dika, situasi Samboja tetap kondusif. Aktivitas warga pun berjalan seperti biasa. Kepolisian, kata Dika, mempercayakan masyarakat Samboja sanggup memelihara suasana aman.
"Kami mempercayakan kepada masyarakat. Dari kami tetap melakukan patroli rutin secara berkala, meski ada permintaan tujuh hari pascapermintaan warga Samboja itu. Warga sebenarnya meminta itu tidak marah-marah kok. Samboja kondusif," tutup Dika.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Syahadatain berisi pengakuan tentang keesaan Allah dan keutusan Muhammad sebagai rasul-Nya. Ini adalah simbol keimanan dan kesetiaan kepada Allah dan Rasul-Nya.
Baca SelengkapnyaTes kemampuan baca Alquran ini merupakan syarat wajib yang harus dipenuhi bakal calon kepala daerah di Aceh.
Baca SelengkapnyaCara masuk Islam ini menarik untuk disimak. Ketahui syarat dan kedudukan mualaf dalam Islam.
Baca SelengkapnyaAntrean untuk mengikuti seleksi imam tarawih ini cukup panjang.
Baca SelengkapnyaDoa bersama dipimpin oleh Wakil Ketua PWNU Lampung, KH Nur Mahfudz.
Baca SelengkapnyaDukungan disampaikan bukan tanpa ada alasan. Suwandi menilai selama ini para ulama kerap diseret-seret dalam isu politik.
Baca SelengkapnyaTurut hadir pula Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Tonny Nainggolan.
Baca Selengkapnya