Warga di Maluku Tengah Bentrok, 1 Orang Tewas

Merdeka.com - Sebanyak 150 aparat gabungan TNI Polri telah dikerahkan untuk mengamankan bentrokan antar warga Negeri Maneo dengan warga Trans Kobi Baru, Kabupaten Maluku Tengah.
“Kita sama Polsek Wahai, sama Koramil 1502-05 Wahai ada sekitar 150an di sana,” kata Kapolres Maluku Tengah AKBP. Dax Emmanuelle Manuputty, di Ambon, Kamis (5/1).
Bentrok antar warga ini mengakibatkan satu orang korban meninggal dunia atas nama Ali Wael, akibat dibacok salah seorang warga yang diduga dari Negeri Maneo.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa saja yang terlibat dalam bentrokan di Muntilan? bentrokan antara Laskar PDIP dengan Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) PPP pecah di kawasan Muntilan, Magelang, Jawa Tengah pada Minggu (15/10) sore hari tadi.
-
Apa yang dilakukan TNI-Polri di Pemalang? 'Patroli ini kami lakukan agar personel TNI-Polri dapat menyampaikan woro-woro terkait kamtibmas secara door to door dengan menyambangi rumah warga, sekaligus membagikan sedikit bantuan sembako,'
Manuputty memastikan akan menangkap pelaku yang telah melakukan pembacokan tersebut sedangkan saat ini, baru tiga orang yang telah ditahan.
“Informasinya kalau yang melakukan pembacokannya satu orang saja. Tapi yang kemarin kita amankan sementara ada tiga. Yang satunya masih kita cari. Pasti kita cari pelakunya. Tidak mungkin kita biarkan,” ujar Manuputty.
Ia mengungkapkan, bentrok ini berawal pada Selasa, 3 Januari 2022, saat Dade anak dari korban melakukan penganiayaan terhadap Jufano Tamala, dan Sandro Tomia.
“Kemarin sekitar pukul 00.30 WIT ada pengendara sepeda motor yang tidak dikenal identitasnya hampir menabrak Dade. Dade akhirnya memutar motor mengikuti pengendara tersebut, dan mengingatkan pengendara untuk membawa motor pelan-pelan saja. Tetapi pengendara agak melawan dan Dade langsung memukul pengendara tersebut sebanyak tiga kali di wajah dengan kepala tangan,” terangnya.
Keesokan harinya, pukul 11.00 WIT massa dari Negeri Maneo mendatangi rumah Dade dan melakukan pemukulan kepada Dade. Namun Dade mengamankan diri di dalam rumah, dan peristiwa tersebut langsung dilaporkan ke Polsub Sektor Seram Utara Timur Seti.
“Setelah menerima laporan kemudian Kepala Pol Sub Sektor Seram Utara Timur Seti bersama Anggota Pol Sub Sektor mendatangi TKP kemudian berkoordinasi dengan kedua belah pihak untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan mediasi atas permintaan Ibu Dade, Bainyn Pupilo,” katanya.
Kepala Pol subsektor bersama kedua belah pihak akhirnya bersepakat untuk melakukan pertemuan di Pol sub sektor Kobisonta pada Rabu 4 Januari 2023, pukul 09.00 WIT.
Saat itu, keluarga dari Dade bersama orang tua dan beberapa warga masyarakat UPT Trans Seti Bakti tiba di Pol Sub Sektor menunggu kedatangan dari pihak Negeri Maneo.
Sekitar pukul 10.00 WIT dari pihak Negeri Manero terlihat datang menggunakan tiga sepeda motor dan masih berada di atas motor belum memasuki halaman Pol Sub Sektor yang jaraknya sekitar 15 meter.
Kemudian terlibat orang tua (korban) dari Dade yang berada di luar Pos terlibat adu mulut dengan pihak Negeri Maneo yang datang dan terjadi perkelahian, dan pembacokan terhadap korban oleh seseorang dari Negeri Maneo.
“Setelah itu pihak negeri Maneo melarikan diri dengan meninggalkan motor yang dibakar oleh massa dari keluarga korban,” ungkap Kapolres.
Ia mengaku, saat ini situasi sudah aman dan kondusif. “Situasi sudah aman dan kondusif. Kita di sana jaga saja agar tidak ada aksi balas-balasan atau saling serang lagi,” ucapnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Bentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca Selengkapnya
Budi Gunawan menjelaskan saat ini situasi di lokasi bentrok Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang, sudah kembali kondusif.
Baca Selengkapnya
Polisi menyebut kondisi Kota Bitung saat ini aman dan terkendali.
Baca Selengkapnya
Peristiwa itu membuat warga bermukim sekitar panik dan ketakutan.
Baca Selengkapnya
Bentrokan Brimob dengan TNI AL diredam melalui proses mediasi para pimpinan Polri dan TNI
Baca Selengkapnya
Bentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca Selengkapnya
Akibat bentrokan tersebut, setidaknya lima orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Baca Selengkapnya
Polisi memastikan masyarakat tak perlu khawatir mengingat saat ini kondisi Bitung sudah kondusif.
Baca Selengkapnya
Kompolnas mengingatkan seluruh anggota memahami bekerja dan bertugas sebagai satu kesatuan Korps Bhayangkara guna mencegah timbulnya ego sektoral.
Baca Selengkapnya
Bentrok bermula dari teguran prajurit TNI kepada anggota Brimob di lokasi
Baca Selengkapnya
Guna penyelidikan secara komprehensif Tim Mabes Polri dari Jakarta pun ikut turun langsung bersamaan dengan Tim dari Polda Maluku.
Baca Selengkapnya
Kapolri Listyo meminta agar kejadian seperti bentrokan di Bitung tidak terulang kembali.
Baca Selengkapnya