Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga di Mojokerto rela terinjak saat berebut gunungan haul Kakek Sunan Ampel

Warga di Mojokerto rela terinjak saat berebut gunungan haul Kakek Sunan Ampel gunungan palawija. ©2017 merdeka.com/budi

Merdeka.com - Memperingati haul Syekh Jumadil Kubro ke-642, ribuan warga berebut gunungan palawija, buah dan sayuran serta jajanan pasar yang digelar di kompleks makam Troloyo, Desa Sentonoreji, Kecamatan Trowulan, Mojokerto, Kamis (5/10) Siang. Para ibu rela terinjak injak untuk mendapatkan gunungan yang diinginkan.

Ada tiga gunungan besar disiapkan dalam acara ini. Satu berisi palawija, sayur sayuran dan buah buahan, satu gunungan berisi nasi kuning beserta lauk pauk dan satu gunungan berisi jajanan pasar. Selain itu beberapa tumpeng dan makanan hasil kerajinan warga disiapkan untuk diperebutkan.

Sebelum diperebutkan, tiga gunungan dan sejumlah tumpeng, diarak warga berpakaian ala kerajaan Majapahit, mulai dari Pendopo Agung sampai Kompleks Makam Troloyo sepanjang 2 kilometer.

Orang lain juga bertanya?

Salah satu warga Munah (45) mengaku ikut berebut gunungan karena dipercaya bisa mendapat berkah dari Tuhan. Hasil bumi dan makanan yang didapat, dibawa pulang untuk dibagikan kepada keluarga.

"Saya tadi dapat sayuran dan palawija. Nanti saya masak untuk keluarga dirumah," kata Munah, Kamis (5/10).

Sementara warga yang lain Sujiah (60) warga Desa Sentonorejo, bahkan berebut sambil mengendong cucu yang baru berusia 1 tahun. Dia mengaku selalu ikut berebut gunungan dalam acara haul Syekh Jumadil Kubro yang digelar setiap tahun.

"Setiap tahun saya ikut, ini sama cucu saya. Makanan saya bagi sama keluarga supaya dapat berkah, panjang umur dan sehat bisa mengasuh cucu," ucap Sujiah.

Wakil Bupati Mojokerto Pung Kasiyadi mengatakan, kenduri gunungan sudah digelar sejak dulu setiap haul Syekh Jumadil Kubro. Tujuannya untuk melestarikan budaya asli Majapahit, serta untuk mengangkat pariwisata budaya dan religi.

Syekh Jumadil Kubro merupakan Kakek Sunan Ampel, yang merupakan sesepuh Wali Songo, penyebar agama Islam di Jawa.

"Syekh Jumadil Kubro adalah kakek Sunan Ampel, sesepuh Wali Songo. Setiap haul selalu diperingati dengan tradisi seperti yang dilakukan para leluhur. Selain untuk melestarikan tradisi yang ada, ini juga untuk meningkatkan potensi wisata budaya dan religi. Karena di Kabupaten Mojokerto banyak sekali potensi wisata religi, budaya maupun wisata alam," kata Pung Kasiyadi. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sederet Kegiatan Warga Jateng Sambut Bulan Ramadan, Berebut Gunungan hingga Nikah Massal
Sederet Kegiatan Warga Jateng Sambut Bulan Ramadan, Berebut Gunungan hingga Nikah Massal

Ada banyak cara yang dilakukan warga Jateng dalam menyambut datangnya Bulan Suci Ramadan

Baca Selengkapnya
Tradisi Kupatan Jolosutro Asal Bantul Diakui Jadi Warisan Budaya Tak Benda, Ini Keunikannya
Tradisi Kupatan Jolosutro Asal Bantul Diakui Jadi Warisan Budaya Tak Benda, Ini Keunikannya

Kupatan Jolosutro merupakan tradisi yang telah berlangsung lama di daerah Piyungan, Bantul..

Baca Selengkapnya
Menyelami Makna Hari Raya Unduh-unduh yang Digelar Umat Kristiani di Kota Santri, Cara Unik Mensyukuri Kekayaan
Menyelami Makna Hari Raya Unduh-unduh yang Digelar Umat Kristiani di Kota Santri, Cara Unik Mensyukuri Kekayaan

Tradisi Unduh-unduh sudah dilaksanakan oleh jemaat Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Jombang sejak tahun 1939. Tradisi ini merupakan cara mensyukuri kekayaan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Perayaan HUT Kabupaten Trenggalek, Warga Antusias Berebut Berkah Tumpeng Raksasa
FOTO: Perayaan HUT Kabupaten Trenggalek, Warga Antusias Berebut Berkah Tumpeng Raksasa

Warga percaya bahwa tupeng raksasa tersebut mengandung keberkahan dan kebaikan di dalamnya.

Baca Selengkapnya
Meriah tapi Sakral, Begini Potret Warga Banyuwangi Gelar Kenduri Massal di Sepanjang Jalan Kampung
Meriah tapi Sakral, Begini Potret Warga Banyuwangi Gelar Kenduri Massal di Sepanjang Jalan Kampung

Tradisi ini dilakukan turun-temurun karena dianggap membawa keberkahan

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Gunungan Ketupat di Nganjuk, Warga Kompak Sedekah dan Saling Memaafkan saat Lebaran
Mengenal Tradisi Gunungan Ketupat di Nganjuk, Warga Kompak Sedekah dan Saling Memaafkan saat Lebaran

Semua warga tampak semringah mengarak gunungan ketupat keliling kampung

Baca Selengkapnya
Serunya Tradisi Bertukar Takjil Jelang Berbuka di Sumsel, Ragam Jenis Makanan Tumpah Ruah
Serunya Tradisi Bertukar Takjil Jelang Berbuka di Sumsel, Ragam Jenis Makanan Tumpah Ruah

Bukan hanya satu atau dua jenis makanan saja, akan tetapi setiap rumah menyajikan hampir puluhan jenis takjil.

Baca Selengkapnya
Mengenal Syawalan Gunung, Cara Masyarakat Magelang Gali Cerita Sejarah Leluhur
Mengenal Syawalan Gunung, Cara Masyarakat Magelang Gali Cerita Sejarah Leluhur

Syawalan itu digelar di puncak bukit. Puluhan ribu warga hadir dalam acara itu

Baca Selengkapnya
Mengenal Syawalan Morodemak, Tradisi Sedekah Laut Masyarakat Demak saat Lebaran
Mengenal Syawalan Morodemak, Tradisi Sedekah Laut Masyarakat Demak saat Lebaran

Walaupun pesisir Demak diterjang banjir rob sekalipun, tradisi itu tetap digelar

Baca Selengkapnya
Endhog-endhogan, Tradisi Warga Banyuwangi Peringati Maulid Nabi
Endhog-endhogan, Tradisi Warga Banyuwangi Peringati Maulid Nabi

Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, hampir di seluruh desa di Banyuwangi menggelar tradisi endhog-endhogan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Melihat Festival Kenduren Wonosalam 2024 di Jombang yang Bisa Bikin Penggemar Buah Durian Mengiler!
FOTO: Melihat Festival Kenduren Wonosalam 2024 di Jombang yang Bisa Bikin Penggemar Buah Durian Mengiler!

Dalam festival ini, sebanyak 2.024 durian khas Wonosalam dibagikan secara gratis untuk warga.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Bodho Kupat, Satu Kampung di Lumajang Kompak Jadi Pedagang Janur dan Ketupat
Mengenal Tradisi Bodho Kupat, Satu Kampung di Lumajang Kompak Jadi Pedagang Janur dan Ketupat

Bodho Kupat sendiri merupakan tradisi yang rutin diselenggarakan masyarakat Lumajang ketika memasuki hari ketujuh Lebaran Idulfitri.

Baca Selengkapnya