Warga diimbau waspadai modus penipuan atas nama pegawai bank
Merdeka.com - Pegawai Bawaslu DKI Jakarta, Andi Maulana menjadi korban penipuan di mana rekening banknya berhasil dibobol oleh pelaku yang mengaku menjadi pegawai bank. Pelaku melakukan aksinya dengan modus pura-pura menjadi pegawai bank layanan pusat panggilan (call center).
Pelaku menelepon pelaku dan menanyakan sejumlah pertanyaan untuk mendapatkan kode OTP (One Time Password) dari nasabah bank. Setelah mendapatkan kode OTP, pelaku menggunakannya untuk masuk ke akun belanja online yang digunakan untuk bertransaksi.
Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat agar waspada dengan modus penipuan seperti ini. Warga diminta jangan gampang percaya jika dihubungi seseorang yang mengaku sebagai pegawai bank. Demikian disampaikan Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Metro Jaya, AKBP I Gede Nyeneng, Kamis (22/3) di Gedung Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
-
Siapa yang mengimbau untuk waspada terhadap penipuan? PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengimbau para nasabah untuk berhati-hati terhadap penipuan dan kejahatan online memasuki Juni 2024 menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang memberikan tips pencegahan penipuan? Pada kesempatan berbeda, Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengungkapkan langkah awal untuk menanggulanginya, adapun tips-tips dimaksud adalah sebagai berikut:
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
-
Dimana modus penipuan ini terjadi? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide.
-
Bagaimana cara mendeteksi penipuan? BSI mengingatkan bahwa modus kejahatan online perbankan atau kejahatan dunia siber (cyber crime) telah masuk ke berbagai kanal komunikasi, salah satunya melalui pesan WhatsApp.
"Kami mengimbau kepada masyarakat apabila terima telepon dari orang tak dikenal yang mengaku sebagai pegawai bank atau call center dari salah satu bank dengan dalih beri undian, hadiah dan membebankan biaya-biaya tertentu dari perbankan tolong dikroscek ke bank yang bersangkutan," terangnya.
Nyeneng mengingatkan jika nasabah dihubungi seseorang yang mengaku sebagai pegawai bank agar jangan langsung mengikuti permintaan yang bersangkutan. Hal ini untuk menghindari jatuhnya korban penipuan dari komplotan yang saat ini masih ada yang belum tertangkap.
"Ada kelompok lain belum tertangkap. Ada korban-korban yang sudah melaporkan ke Polda terkait kartu kredit sehingga korban menderita kerugian yang baru terdeteksi dan terhimpun penyidik mencapai Rp 37 juta," jelasnya.
Belum lama ini Subdit Cyber Crime Diskrimsus Polda Metro Jaya menangkap AZ (20) yang diduga otak pelaku penipuan dan pembobolan rekening milik Andi Maulana. AZ ditangkap di daerahnya di Lebung Gajah, Sumatera Selatan. AZ dijerat dengan Pasal 378 KUHP terkait penipuan dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara. Selain itu, AZ juga dijerat dengan tindak pidana bidang ITE Pasal 28 ayat (1) Jo Pasal 45 ayat (2) UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
kepada masyarakat apabila mendapatkan pesan dari oknum tersebut dapat segara melaporkan melalui ke pihak KPK melalui call center 198
Baca SelengkapnyaDirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak bicara pentingnya meningkatkan kemampuan literasi digital agar terhindar dari penipuan online.
Baca SelengkapnyaKorban akan dimintai data pribadi perbankan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaKorban yang mengadu kerap dimintai sejumlah uang ketika mengadu ke hotline tersebut.
Baca SelengkapnyaBRI hanya menggunakan saluran resmi website dan sosial media sebagai media komunikasi.
Baca SelengkapnyaHati-Hati Modus Penipuan File Apk ‘Surat Panggilan Polda Metro Jaya’
Baca SelengkapnyaKasus ini sedang ditangani oleh Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaDirektorat Jenderal Pajak (DJP) mengimbau masyarakat berhati-hati saat menerima pesan atau informasi yang mengatasnamakan DJP.
Baca SelengkapnyaAkun WhatsApp catut nama Pj Gubernur Bali saat dilantik di Jakarta kemarin itu adalah nomor palsu.
Baca SelengkapnyaSalah satu nasabah tabungan di Kota Malang, Jawa Timur harus kehilangan saldo di rekeningnya hingga Rp1,4 miliar.
Baca SelengkapnyaMinat masyarakat untuk mengikuti penawaran lelang dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan terus meningkat dari waktu ke waktu.
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca Selengkapnya