Warga Diminta Tidak Makan Ikan Mola-Mola karena Banyak Parasit

Merdeka.com - Ikan mola-mola ditemukan di Pantai Penarukan, Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, Selasa (23/11). Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Permana Yudiarso meminta warga tidak memakan ikan mola-mola karena berbahaya.
"Kami ikut nekorupsi, ada bakteri dan seterusnya. Jadi kalau dimakan bisa bahaya, masyarakat kan tidak paham dipotong-potong dan dagingnya dimakan. Biasanya, banyak ditemukan parasit kalau kita belah. Jadi hati-hati, kalau menemukan jangan sampai nanti parasitnya masuk ke kita kalau dimakan. Bahaya ini," kata Yudiarso saat dihubungi, Rabu (24/11).
Ia menyebutkan, bahwa ikan mola-mola hidup di perairan dalam dan biasa muncul ke permukaan untuk menghangatkan tubuh sekaligus melepas jamur dan parasit.
"Dia muncul ke permukaan itu, membersihkan dari parasit yang nempel dari dalam tubuhnya. Naik ke atas untuk menghangatkan, jadi dengan hangatnya perairan yang nempel-nempel itu banyak itu jamur dan segala macamnya lepas," ujarnya.
Sebelumnya, ikan mola-mola ditemukan terdampar dan mati di Pantai Penarukan, Singaraja, Kabupaten Buleleng.
Panjang ikan tersebut diketahui 196 cm dengan lebar 130 cm. Warga lantas menenggelamkan ikan menggunakan pemberat di Perairan Penarukan karena tidak adanya area penguburan biota di sekitar lokasi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya