Warga DKI diminta tak takut dengan sebaran maklumat 2 Desember
Merdeka.com - Polda Metro Jaya sudah menyebar maklumat terkait demo 25 November dan 2 Desember. Penyebaran dilakukan melalui udara menggunakan helikopter.
Plt Gubernur DKI, Sumarsono, tak masalah dengan langkah yang ditempuh kepolisian sebagai upaya mencegah demo yang kabarnya berbau isu makar. Dia hanya akan mempersiapkan pasukan kuning (pasukan kebersihan) untuk membereskan kertas maklumat yang kemungkinan tak terbawa warga.
"Kalau memang dibutuhkan, kita siapkan pasukan kuning untuk langsung membersihkan sisa-sisa dari yang disebarkan. Saya yakin namanya disebarkan, orang mungutkan bersih sendiri," ujar Sumarsono di Balaikota, Jakarta Pusat (23/11).
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Kenapa Pemprov DKI meminta warga menjaga kebersihan? Warga diimbau menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
-
Apa yang disampaikan Kapolda Jateng kepada warga Sukolilo? 'Mulai sekarang di wilayah Sukolilo jangan takut Polisi, silahkan berbondong bondong ke kantor Polisi untuk menyelesaikan masalah apapun ' 'Saya tidak ingin lagi kalau di sini (wilayah Sukolilo, Pati) dicap tidak baik, karena di Sukolilo masih banyak masyarakat yang taat hukum. Masih banyak masyarakat yang baik namun proses hukum tetap ditegakkan kepada oknum masyarakat yang melanggar hukum,' tambahnya.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Kenapa Kapolda Jateng mengimbau masyarakat Sukolilo untuk patuh hukum? 'Hukum itu mengatur tatanan hubungan kita bersama, Indonesia adalah Negara hukum dan hukum adalah panglima tertinggi yang menjaga ketertiban di wilayah kita,' kata Luthfi dalam keteranganya, dikutip Jumat (21/6).'Tidak boleh seseorang dihukum tanpa melalui proses (Peradilan Pidana), Sehingga siapapun di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah, termasuk di Pati, dalam bermasyarakat kita tidak boleh menciptakan hukum sendiri,' tambah dia.
Terkait tempat penyebaran maklumat Sumarsono mengatakan belum mengetahui pasti. Kemungkinan, berkas maklumat itu akan disebar di kawasan Jakarta Pusat dan tempat keramaian.
"Tentunya tidak semua, pasti ada di spot-spot tertentu saja, seperti kawasan Monas," sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, pria yang akrab disapa Soni mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan penyebaran maklumat itu karena justru isinya sebagai informasi. Terkait cara penyampaian maklumat, dia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
"Tidak perlu dikhawatirkan karena yang disebarkan bukan sampah, tapi informasi. Cara lain ya mungkin bisa dilakukan, tapi prinsipnya sepenuhnya kita percayakan pada pihak kepolisian untuk metode penyebarannya," ujar Sumarsono.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan Pilkada.
Baca SelengkapnyaJajaran Satreskrim Polres Kampar terus berupaya memberikan imbauan kepada masyarakat, demi mewujudkan Pilkada aman dan damai.
Baca SelengkapnyaKepolisian melakukan sosialisasi Pilkada damai ke kelompok tani yang ada di Bangkinang, Kabupaten Kampar.
Baca SelengkapnyaDalam sosialisasi tersebut Satpol PP DKI turut memaparkan dampak buruk pembakaran sampah.
Baca SelengkapnyaAlumni Akpol 1995 ini juga bersyukur atas dukungan media massa, Pemilu 2024 bisa berlangsung aman dan damai.
Baca SelengkapnyaPelaksaan Pilkada 2024 semakin dekat. Polisi semakin menguatkan pengamanan agar agenda lima tahunan tersebut bisa berjalan aman.
Baca Selengkapnya