Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Gang Dolly: Risma 'singa betina' yang langgar aturan

Warga Gang Dolly: Risma 'singa betina' yang langgar aturan Risma bertemu perwakilan GUIB. ©2014 Merdeka.com/Pemkot Surabaya

Merdeka.com - Tanggal 19 Juni atau 10 hari sebelum bulan puasa tahun ini (2014), lokalisasi Gang Dolly dan Jarak, dipastikan ditutup oleh Pemkot Surabaya, Jawa Timur. Namun, penutupan lokalisasi yang berada di Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan itu, juga dipastikan tidaklah mudah.

Sebab, rencana Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini yang dijuluki 'Singa Betina' itu, mendapat tentangan tidak hanya dari penghuni lokalisasi sendiri, melainkan juga dari berbagai kalangan, termasuk dari Wakil Wali Kota Whisnu Sakti Buana.

Dan hari ini, Senin siang (19/5), penghuni lokalisasi yang tergabung Front Pekerja Lokalisasi (FPL) menggelar aksi penolakan di depan Kantor Kelurahan Putat Jaya di Jalan Dukuh Kupang. Aksi FPL didukung oleh Gerakan Rakyat Bersatu (GRB), Paguyuban Arek Jawa Timur (Pagarjati) dan beberapa elemen lain.

Di bawah komando Pokemon, FPL menganggap rencana si singa betina itu, yang hendak menutup Gang Dolly dan Jarak, dalam proses penutupannya telah melanggar Pasal 20 Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004, tentang pemerintahan daerah, dan Pasal 22 tentang kewajiban pemerintah sebagai penyelenggara otonomi daerah. Tak hanya itu, Risma juga melanggar batang tubuh Pembukaan UUD 1945, yang merupakan konstitusi tertinggi NKRI.

"Kemudian juga melanggar Undang Undang No 39 tahun 1999, tentang hak azasi manusia," terang Pokemon yang juga aktif memimpin demonstrasi buruh di Jawa Timur dan Bonek Mania (suporter Persebaya) itu, usai bernegosiasi dengan pihak kelurahan dan kecamatan.

Menurut Pokemon, jika Gang Dolly dan Jarak sampai ditutup, maka yang terjadi adalah, lebih dari 3 ribu anak kehilangan hak untuk menikmati pendidikan dan kesejahteraan. "Kemudian, selama ini ada 13 ribu warga yang menggantungkan hidup di Gang Dolly dan Jarak, akan kehilangan sumber penghidupan. Jika Dolly ditutup, akan terjadi banyak pengangguran dan berdampak pada pemiskinan yang bisa memperluas problem sosial di Surabaya," tegas pemuda berambut gondrong itu.

Melihat dampak penutupan Dolly itu, lanjut dia, GRB, FPL dan Pagarjati mengutuk keras penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak. "Kami menolak diskriminasi maupun intimidasi yang ditujukan kepada warga lokalisasi. Kami sudah bernegosiasi dengan Bapak Camat, Muslik. Dan beliau bersedia dan menandatangani surat penolakan penutupan lokalisasi," tegas Pokemon.

Sementara Camat Muslik, di depan para penghuni Gang Dolly dan Jarak menyampaikan terima kasih kepada warganya yang mendemo dirinya. "Saya ucapkan terima kasih karena sudah didemo. Saya tidak bisa bicara banyak, yang jelas saya akan menyampaikan aspirasi warga ini kepada Ibu Wali (Risma). Maka dari itu, saya ucapkan banyak terima kasih," kata dia pendek. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Miras dan Kondom Warnai Penggusuran Gang Royal
Miras dan Kondom Warnai Penggusuran Gang Royal

Anak di bawah umur pernah dijadikan budak prostitusi di kawasan Gang Royal.

Baca Selengkapnya
Anak Sekolah Ditilang Dalam Gang, Warga Enggak Terima Langsung Cekcok dengan Polantas
Anak Sekolah Ditilang Dalam Gang, Warga Enggak Terima Langsung Cekcok dengan Polantas

Peristiwa yang terjadi di dalam gang ini sontak membuat warga enggan terima. Para warga pun akhirnya terlihat cekcok dengan anggota polantas.

Baca Selengkapnya
Murka Jenderal Bintang Dua, Janji Sikat Geng Motor Berandalan Resahkan Warga
Murka Jenderal Bintang Dua, Janji Sikat Geng Motor Berandalan Resahkan Warga

Keberanian Brigadir Andri berbuah apresiasi. Kapolda memuji anak buahnya melawan geng motor.

Baca Selengkapnya
Singa Sirkus Kabur dari Kandangnya, Bikin Seisi Kota di Italia Geger
Singa Sirkus Kabur dari Kandangnya, Bikin Seisi Kota di Italia Geger

Warga kota diminta jangan keluar rumah sebelum singa berhasil ditangkap kembali.

Baca Selengkapnya
Puluhan Taruni Melarikan Diri dari Sekolah, Diduga Jadi Korban Perundungan Senior
Puluhan Taruni Melarikan Diri dari Sekolah, Diduga Jadi Korban Perundungan Senior

Pihak sekolah berkomitmen secepatnya akan menyelesaikan persoalan ini secara profesional.

Baca Selengkapnya
Geliat Manusia Gerobak dan Silver saat Ramadan di Jakarta
Geliat Manusia Gerobak dan Silver saat Ramadan di Jakarta

Fenomena Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) musiman kerap muncul di sejumlah kota besar di bulan Ramadan. Tak terkecuali di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Viral Teror Pocong di Pinggir Jalan Dumai Riau Tengah Malam, Bikin Resah Warga
Viral Teror Pocong di Pinggir Jalan Dumai Riau Tengah Malam, Bikin Resah Warga

Terkait teror pocong, Satreskrim Polres Dumai telah melakukan pengecekan di lokasi kejadian

Baca Selengkapnya
Buntut Knalpot Brong, Polisi Jombang Hukum Puluhan Pemuda Dorong Motor Tak Pakai Baju
Buntut Knalpot Brong, Polisi Jombang Hukum Puluhan Pemuda Dorong Motor Tak Pakai Baju

Polisi Jombang sengaja beri hukuman tak biasa kepada puluhan remaja pengendara motor knalpot brong.

Baca Selengkapnya
Sambil Menangis Sesenggukan, Siswi SD ini Ungkap Kisah Pilu Sering Dibully karena Jadi Tukang Rongsok
Sambil Menangis Sesenggukan, Siswi SD ini Ungkap Kisah Pilu Sering Dibully karena Jadi Tukang Rongsok

Lastri dibully karena dia tukang rongsokan. Lastri mencari rongsokan untuk menambah penghasilan keluarga.

Baca Selengkapnya
Korban Bully Binus Simprug: Mereka Itu Benar-Benar Memperlakukan Saya Seperti Binatang
Korban Bully Binus Simprug: Mereka Itu Benar-Benar Memperlakukan Saya Seperti Binatang

Mengadu ke DPR, RE pun menceritakan kejadian yang telah menimpa dirinya.

Baca Selengkapnya
98.221 Pengunjung Padati Ragunan, 12 Anak Sempat Terpisah dari Orangtua
98.221 Pengunjung Padati Ragunan, 12 Anak Sempat Terpisah dari Orangtua

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan anak bisa terpisah dari orangtuanya, salah satunya adalah lalai.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Sarang Prostitusi di Gang Royal, Bilik Asmara dan Cafe Remang-Remang Kini Rata dengan Tanah
Menelusuri Sarang Prostitusi di Gang Royal, Bilik Asmara dan Cafe Remang-Remang Kini Rata dengan Tanah

Petugas membongkar puluhan kafe dan bilik kamar yang biasa digunakan untuk bercinta.

Baca Selengkapnya