Warga Garut Geger, Pasutri Lansia Ditemukan Tak Bernyawa dalam Rumah
Merdeka.com - Pasangan suami istri (pasutri) lanjut usia (lansia) ditemukan meninggal dunia oleh warga di dalam rumahnya di wilayah Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut. Kedua ditemukan oleh warga yang mencurigai adanya bau busuk dari dalam rumah mereka.
Kapolsek Wanaraja, Kompol Oon Suhendar mengatakan bahwa penemuan tersebut terjadi pada Jumat (2/7) malam. "Lokasi penemuan di Kampung Cinunuk Tengah, Kecamatan Wanaraja," ujarnya saat dihubungi, Sabtu (3/7).
Oon mengungkapkan bahwa awalnya warga selama beberapa hari ke belakang tidak melihat aktivitas pasangan suami istri yang sudah berusia lanjut itu. Awalnya, warga mengira bahwa pasangan suami istri itu sedang melakukan kegiatan di luar rumah sehingga tidak terlalu mencurigainya.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Apa yang terjadi pada rumah warga di Ganting? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
"Tadi malam, ada warga yang melewati rumah pasangan suami istri itu dan mencium bau busuk. Ia pun langsung menceritakan ke warga lainnya dan langsung melakukan pengecekan. Saat rumahnya didobrak warga melihat keduanya terlihat sudah terbujur kaku, meninggal dunia," ungkapnya.
Kaget dengan temuan tersebut, lanjut Oon, warga pun langsung melaporkan hal tersebut kepada pihaknya. Menerima laporan tersebut, pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan berkoordinasi dengan tim identifikasi polres Garut.
Oon mengaku bahwa pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kematian pasutri lansia itu. Walau begitu, pihaknya sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi.
"Untuk mengetahui penyebab kematiannya, kita menunggu hasil autopsi. Jenazah keduanya sudah dibawa ke rumah sakit. Sambil menunggu hasil, kami melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat ini," katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpum merdeka.com, pihak kepolisian menemukan bekas luka di tubuh jenazah pasutri. "Bisa jadi memang ada dugaan kekerasan. Kalau ke perampokan tidak ada, karena tidak ada barang yang hilang di rumahnya," kata salah seorang petugas kepolisian yang melakukan pemeriksaan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab kematian kedua korban masih diselidiki dengan autopsi dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaTetangga korban mengaku tak mengetahui keberadaan anak-anak korban.
Baca SelengkapnyaPetugas ekspedisi tidak melaporkan kepada satpam perumahan karena menduga aroma busuk itu bau bangkai binatang.
Baca SelengkapnyaPenemuan jasad Hans Tomasoa (83) dan Rita Tomasoa (73) dilaporkan oleh masyarakat sekitar pada Selasa (16/7).
Baca SelengkapnyaKorban diduga merupakan mantan Bupati Jembrana, Bali, periode 1980-1990 yaitu Ida Bagus Ardana dan istrinya, Bu Ardana
Baca SelengkapnyaBerangkat dari rasa curiga itu kemudian tetangga meminta Jafar untuk mengecek rumah tersebut. Jafar melakukan pengecekan bersama Ketua RT.
Baca SelengkapnyaSatu jasad ditemukan tergeletak di lantai bagian dapur. Jasad kedua di atas tempat tidur dengan pintu kamar terkunci.
Baca Selengkapnya"Ini sangat mirip dengan kejadian yang di Kalideres, oleh karenanya pola sama, ditemukan jenazah sudah rusak," kata Kombes Pol Hengki.
Baca SelengkapnyaKetika ditemukan, kedua korban dalam kondisi mengenaskan dengan mengeluarkan bau menyengat
Baca SelengkapnyaTahun baru, dua warga Blitar ditemukan membusuk dengan kondisi bersimbah darah
Baca SelengkapnyaSetelah dilaksanakan olah TKP dan pengecekan, ditemukan beberapa luka tusuk pada tubuh korban A.A.KNS dan A.A.SA yang berakibat fatal.
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca Selengkapnya