Warga Garut Terima Bantuan Pangan Busuk dan Tak Layak Konsumsi dari Pemerintah
Merdeka.com - Sejumlah warga Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut mengeluhkan kualitas Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari pemerintah pusat. Bantuan yang diterima warga busuk sehingga warga terpaksa membuangnya karena tidak layak konsumsi.
"Bantuan itu baru tadi diterima, setelah dibagikan, warga datang ke rumah mengeluhkan kondisi barang yang busuk," kata Ketua RW 10 Desa Sukasenang di Garut dilansir Antara, Jumat (17/4).
Dia menuturkan, bahan pangan yang diterima masyarakat terdiri atas telur ayam, daging ayam, sayuran dan buah-buahan. Namun bahan pangan itu kondisinya banyak yang busuk. Bahkan daging ayam juga tercium bau yang tidak sedap.
-
Apa yang dibagikan ke warga? Pihak perusahaan ternyata mengizinkan warga mengambil susu tersebut.
-
Apa yang ditemukan di tempat sampah? Di tempat sampah korban, ditemui banyak botol Kiranti penghilang nyeri haid dan obat vitamin pemulus kulit bermerek Bloom Collage. Kumpulan botol-botol itu terlihat berserakan di tempat sampah rumah korban, hangus bersama dengan bekas sisa-sisa pembakaran.
-
Apa yang ditemukan di tempat pembuangan sampah? Ahli menemukan empat tengkorak aneh di tempat pembuangan sampah, berlokasi di reruntuhan Iglesia Colorada, sebuah desa Inca kuno di kaki bukit Andes, Peru.
-
Apa yang hilang saat dibagikan? Apa yang hilang dari Anda saat Anda membagikannya? Jawaban: Sebuah rahasia.
-
Apa yang ditemukan di tempat pembuangan? Salah satu koin yang ditemukan di tempat pembuangan ini adalah sebuah koin perak, yang dikenal sebagai 'antoninianus,' yang berasal dari tahun 255 M dan bernilai dua dinar, sebuah koin perak standar pada era Romawi.
-
Apa yang diselamatkan Kemensos terkait penyaluran Bansos? Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyampaikan progres perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang di tahun 2020 banyak mendapatkan catatan dari BPK, BPKP, dan KPK. Dalam acara yang diselenggarakan di Gedung ACLC KPK tersebut Mensos Risma menyatakan potensi kerugian negara penyaluran Bansos lebih dari Rp523 M/bulan dapat diselamatkan melalui penidaklayakan penerima Bansos yang dilakukan bersama Pemerintah Daerah sebanyak 2.284.992 Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
"Sejumlah barang seperti buah salak, sayuran berupa wortel kondisinya busuk, daging yang dibagikan juga sudah bau," kata Enjang.
Menurut dia, bahan pangan program BPNT itu dibagikan melalui Badan Usaha Milik Desa (Bundes) Sukasenang dengan jenis barang berupa 10 butir telur ayam, satu bungkus tempe, wortel, kentang dan salak masing-masing setengah kilogram, kemudian satu kilogram daging ayam.
Barang yang diterima itu sebagian sudah busuk sehingga warga terpaksa membuangnya karena dinilai tidak sehat jika dikonsumsi.
"Kalau diuangkan tidak akan sampai Rp100 ribu karena sekarang harga-harga sedang murah, besok (Sabtu) katanya mau dibagikan juga beras 10 kilogram, dan pasti yang kualitasnya biasa saja. Padahal BPNT ini alokasinya Rp200 ribu per orang," ujarnya.
Dia berharap kondisi pandemi Covid-19 ini mendapatkan perhatian asupan gizi yang berkualitas bagi masyarakat kurang mampu agar kesehatan dan asupan gizinya tetap terjaga dengan baik.
"Masyarakat membutuhkan asupan gizi yang cukup dan baik, apalagi di tengah kondisi ekonomi sulit karena corona seperti ini," katanya.
Menanggapi masalah ini, Sekretaris Desa Sukasenang, Dani Annida menyatakan barang yang busuk itu dapat dikembalikan lagi. Petugas Bumdes mensortir secara teliti sebelum dibagikan kepada warga, namun kenyataannya masih ada produk yang busuk.
"Ternyata masih ada yang busuk yang dibagikan ke warga, tadi sudah meminta agar ditukarkan, tapi ternyata sudah dibuang," tandas Dani.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Program BLT itu tidak boleh dikonversikan dalam bentuk barang, termasuk sembako.
Baca SelengkapnyaDinas Sosial Kota Tangerang Selatan mengakui tidak teliti dalam pemberian paket bantuan bagi masyarakat korban banjir.
Baca SelengkapnyaNamun kekecewaan masyarakat muncul ketika bantuan yang mereka terima ternyata barang-barang yang sudah kedaluwarsa.
Baca SelengkapnyaBeras akan disalurkan ke beberapa desa di Kepulauan Meranti, Riau.
Baca SelengkapnyaDinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang berjanji sasmpah segera diangkut besok.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya tersebut sebelumnya ditolak ditampung sementara di sejumlah tempat.
Baca SelengkapnyaPanti asuhan di Musi Banyuasin menjadi korban prank donator saat memberikan bantuan makanan ringan.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.
Baca Selengkapnyavendor penyedia menu pemberian makanan tambahan (PMT) tak sesuai ketentuan diputus kontraknya
Baca SelengkapnyaProgram tersebut digelar oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) melalui DPPKB Majene di Kantor Kecamatan Pamboang, Senin (6/5).
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaBeras SPHP merupakan program pemerintah yang digulirkan melalui Perum Bulog sejak 2023 untuk menjaga stabilitas pasokan beras di pasaran.
Baca Selengkapnya