Warga Garut Tewas Usai Dikeroyok di Perumahan PTPN VIII Bunisari Lendra
Merdeka.com - Seorang warga Garut yang berama Sukma Andrianto (38) meregang nyawa setelah dianiaya sekelompok warga. Belum diketahui penyebab utama dari aksi tersebut. Polisi saat ini masih mengejar para pelaku yang terlibat dalam aksi itu.
Plh Kasubag Humas Polres Garut, Ipda Muslih menyebut bahwa aksi penganiayaan tersebut terjadi pada Selasa (25/5) malam, sekitar pukul 21.30.
“Lokasi kejadian di Kampung Nagara, Desa Mekarsari, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut,” sebut Muslih, Rabu (26/5).
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Dimana penganiayaan terjadi? Hari itu saya shift hanya berdua saya dan teman saya. Pada saat saya sedang bekerja anaknya bos saya (pelaku) datang dari luar masuk ke dalam toko dan duduk di sofa, dan berapa menit kemudian abang grabfood datang membawa makanan dan pelaku minta saya untuk antar makanannya ke dalam kamar pribadinya.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
Berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi di sekitar lokasi kejadian, aksi penganiayaan tersebut terjadi di bedeng perumahan karyawan PTPN VIII Bunisari Lendra. Korban Sukma diketahui dianiaya oleh AN dan rekan-rekannya.
“Pelaku penganiayaan diketahui menganiaya korban menggunakan senjata tajam hingga menyebabkan luka di bagian kepala dan bagian tubuh lainnya. Korban sempat dibawa ke RSUD Pameungpeuk untuk mendapat perawatan, namun pada Rabu (26/5) dini hari, korban meninggal dunia karena parahnya luka yang diderita,” ungkapnya.
Polisi sudah melakukan pengecekan tempat kejadian perkara setelah menerima laporan kejadian tersebut. Saat ini, kasus tersebut sudah dalam penanganan.
“Para pelaku saat ini masih dilakukan pencarian karena setelah mereka melakukan aksi tersebut langsung melarikan diri,” tutup Muslih.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengeroyokan terjadi di dekat stasiun KAI Pondok Ranji, Sabtu (23/9) dini hari.
Baca SelengkapnyaKejadian itu terjadi saat para pekerja galian sedang menggali tanah di sekitar area.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kronologi meledaknya benda berwarna putih di kawasan padat penduduk, Guntur Setiabudi
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaSekelompok TNI masuk ke perkampungan Desa Selamat pada Jumat (8/11) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI bernama Sersan Mayor Suprayito jadi korban pengeroyokan.
Baca SelengkapnyaSaat itu korban yang sedang sarapan pagi di rumah kontrakan bersama Sumarni (34) didatangi pelaku.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum diketahui secara pasti motif penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Gunung Soputan, depan Balai Pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali pada Rabu (17/1) dini hari.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan memastikan proses hukum terhadap insiden ini terus berjalan.
Baca SelengkapnyaSaat ini para pelaku yang terlibat pemukulan sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah memburu para pelaku bentrok menyebbakan seorang warga meninggal dunia.
Baca Selengkapnya