Warga geger ada sarang tawon besar, petugas Damkar turun tangan
Merdeka.com - Warga Jalan Purnawarman, Kelurahan Sindang Kasih, Kecamatan Purwakarta Kota, Purwakarta, Jawa Barat, dibuat geger oleh sarang tawon di salah satu rumah milik warga di daerah itu.
Ribuan tawon tersebut membuat sarang dengan ukuran yang sangat besar di plafon lantai dua rumah warga, yang terletak di permukiman padat penduduk.
Warga yang mengetahui adanya tawon yang bersarang, sontak berdatangan baik sekedar untuk melihat, maupun mengajak warga lain mengusirnya.
-
Kenapa warga Semarang panik soal kucing liar? Sementara itu kejadian yang muncul dalam beberapa hari terakhir sebenarnya dipicu ketakutan masyarakat karena banyaknya hewan liar.
-
Kenapa warga di Sukamulya merasa takut? Diungkap Maska, jika warga sekitar saat ini mengalami kondisi ketakutan karena topografi tanah di sana yang merupakan perbukitan. Mereka khawatir jika bukit yang ada di Kampung Tengah akan longsor.
-
Mengapa Pemkab Purwakarta memilih burung hantu? Predator Pemangsa Tikus Menurut Kepala UPTD Perlindungan Tanaman Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Wawan Hermawan, burung hantu memang merupakan predator yang memangsa tikus-tikus pengganggu sawah.Sebelumnya keberadaan hama tikus itu sudah sangat mengganggu siklus pertanian, sehingga perlu dikendalikan.
-
Siapa yang bisa terkena penyakit dari hewan liar? Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan sebagian besar ahli penyakit menular sepakat bahwa asal usul pandemi manusia di masa depan kemungkinan besar akan bersifat zoonosis, dengan satwa liar menjadi sumber utamanya.
-
Apa yang membuat orang takut? Melihat layar kapal viking di kejauhan saja sudah membuat orang-orang ketakutan.
-
Siapa yang mengancam warga? 'Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,' ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
"Ih besar banget, awas tawonnya menyerang," teriak salah seorang warga, Minggu (27/12).
Warga mengaku ketakutan, karena fenomena tawon yang bergerombol dan menyerang dan melukai warga kerap terjadi. Warga juga khawatir jika tawon tersebut menyerang anak-anak yang sedang bermain.
Menurut Ujang, sang pemilik rumah dia sama sekali tak mengetahui jika tawon bersarang di rumahnya, mengingat lantai dua rumah tersebut jarang digunakan, dan dijadikan sebagai gudang.
"Saya enggak tahu kalau ada sarang tawon sebesar itu, karena jarang naik ke lantai atas," kata Ujang.
Selanjutnya, atas adanya sarang tawon tersebut. Kemudian dilaporkan ke petugas pemadam kebakaran Pemda Purwakarta.
Petugas pemadam kebakaran yang datang ke lokasi kemudian memeriksa sarang tawon itu. Namun petugas menunda proses pengusiran terhadap tawon, dan baru akan dilakukan pada malam hari nanti. Hal itu untuk menjaga keamanan karena banyak warga di luar rumah. Adapun proses pengusiran bisa dilakukan dengan membakar sarang atau disemprot. Tetapi petugas memperkirakan proses pengusiran akan berlangsung sangat sulit sebab sang ratu tawon berada di dalam sarang.
"Proses pengusiran dan dengan membakar atau menyemprot sarang tawon ini mungkin dilaksanakan nanti malam, kalau siang ini kan banyak warga takutnya kena warga, terus kan ini ratunya udah ada di dalam ya mungkin malam bisa kita lakukan," kata Ahmad, salah seorang petugas Damkar Purwakarta.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak yang memuji aksi petugas damkar yang selalu siap siaga dan melaksanakan tugasnya dengan baik.
Baca SelengkapnyaKemunculan ular tersebut sontak menghebohkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaPetugas pemadam kebakaran nampak 'bertarung' dengan ular tersebut di atas atap.
Baca SelengkapnyaBanyak yang penasaran apakah harus memberi uang kepada petugas Damkar usai dimintai bantuan?
Baca SelengkapnyaPenangkapan ular sanca batik sepanjang 4 meter di Lengkong Gudang Barat, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (19/3) dini hari, berlangsung dramatis.
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi pada Jumat sore. Area yang terbakar semakin meluas.
Baca SelengkapnyaVideo evakuasi ular piton yang melilit di pohon di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaPada awal video, tampak salah satu petugas duduk lemas bersandar di mobil pemadam kebakaran. Petugas damkar berseragam memakai selang oksigen di hidungnya.
Baca SelengkapnyaAsap tebal karhutla ini membuat warga keculitan bernapas dan menyebabkan mata perih.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Garut tetap berjaga di luar rumah setelah merasakan gempa magnitudo 6,5 yang dimutakhirkan menjadi 6,2. Mereka khawatir terjadi gempa susulan.
Baca SelengkapnyaKebakaran dahsyat terjadi pada gudang peluru TNI. Demi keselamatan, warga sekitar pun dievakuasi ke tempat lebih aman.
Baca SelengkapnyaDi balik petugas yang istirahat sambil pakai alat bantu pernapasan, ada petugas lain yang sedang berjuang di tengah tebalnya asap.
Baca Selengkapnya