Warga Gunungpati Semarang mulai krisis air bersih
Merdeka.com - Warga di Kampung Deliksari Kecamatan Gunungpati Kota Semarang mengalami krisis air bersih. Sebab, banyak debit air sumur milik warga yang menyusut drastis sejak tiga minggu terakhir.
Krisis air bersih itu terjadi di 6 RT wilayah Kampung Deliksari. Warga RT 04 RW 06 Kampung Deliksari Gunungpati, Syafei, mengaku mulai kesulitan mencari air bersih sejak 2 minggu terakhir.
"Saking sulitnya cari air, saya sampai ngangsu (mencari) air di Sendang Gayam yang berjarak 1 kilometer dari rumah saya," ujar Syafei kepada merdeka.com, Senin (8/9).
-
Kenapa sumur air jadi keruh? Penyebab air sumur menjadi keruh dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti galian sumur yang kurang dalam, kondisi geologis atau struktur tanah yang kurang baik, hujan deras atau terus-menerus yang membuat tanah di sekitar sumur menjadi lunak atau berlumpur, dan kebocoran pipa yang menyebabkan kerusakan pada sumur.
-
Kenapa warga kesulitan air bersih? Kekeringan tahun ini disebabkan oleh fenomena El Nino yang membuat curah hujan sangat rendah.
-
Gimana cara atasi air sumur keruh? Menggunakan filter air sumur dapat membantu menjernihkan air yang keruh. Filter ini dapat menangkap partikel-partikel kecil yang menyebabkan kekeruhan air sumur.
-
Kenapa sumur di Demak meluber saat kemarau? Melubernya sumur yang dibangun sejak 20 tahun lalu itu sempat membuat sang pemilik khawatir, apalagi fenomena aneh itu terjadi selama 2 hari berturut-turut.
-
Siapa yang terdampak krisis air? Menurut perkiraan PBB pada tahun 2023, 2 miliar orang di seluruh dunia tidak memiliki akses terhadap air minum yang aman. Jumlah tersebut setara dengan seperempat populasi dunia.
-
Di mana air bersih semakin menipis? Contohnya, di Australia sebagian besar airnya berasal dari air hujan yang masuk ke saluran air utama yang mereka miliki.
Syafei mengatakan harus setiap hari mengambil air bersih di sendang sebanyak empat jeriken. Jarak jauh dan medan yang terjal harus dilaluinya dengan mengendarai sepeda motor.
Suharni, (50), warga RT 02 RW 05, Kampung Deliksari, mengungkapkan, karena kesulitan mendapatkan air bersih, warga kampungnya harus bersusah payah mengambil air dengan membawa pikulan berisi dua ember 50 liter air menuju rumah masing-masing.
"Kalau mau mendapatkan air bersih buat minum setiap hari, ya harus membeli air di sendang seharga Rp 6 ribu per empat jeriken. Karena di sini hanya ada sumur tadah hujan. Airnya kurang bersih dan hanya bisa dipakai untuk mencuci baju dan mandi saja," kata Suharni.
Menurut Suharni, banyak warga memilih tidak tidur hingga larut malam demi mendapatkan stok air bersih. Dia berharap, Pemerintah Kota Semarang segera menyuplai bantuan air bersih agar krisis air di kampungnya kali ini bisa teratasi.
Bantuan air bersih harus dilakukan secara rutin agar warga bisa mencukupi kebutuhan air bersih untuk memasak, minum dan keperluan rumah tangga lainnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga terpaksa mengais kubangan air di sungai demi mencukupi kebutuhan sehari-hari
Baca SelengkapnyaKrisis air bersih menjadi bencana tahunan yang seolah belum ditemukan solusinya.
Baca SelengkapnyaPendistribusian air bersih ini, lanjut Twedi, dilakukan atas laporan warga Cibarusah yang kesulitan mendapatkan air bersih di saat musim kemarau.
Baca SelengkapnyaKondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaKekeringan melanda Desa Jatisari, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Kondisi ini sudah terjadi sekitar sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaSudah tiga bulan puluhah desa di Ngawi dilanda kekeringan, warga harus berjalan jauh demi mendapatkan air untuk mencuci dan mandi.
Baca SelengkapnyaSudah tiga bulan, ratusan warga Desa Sukagalih, Jonggol, Bogor terpaksa memenuhi kebutuhan air dengan mengandalkan aliran Sungai Cihoe.
Baca Selengkapnya"Sumur-sumur sudah mengering, sehingga warga hanya bisa mendapatkan air dari dasar sungai,” Sunardi.
Baca SelengkapnyaWarga rela antre untuk mendapatkan air demi memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka
Baca SelengkapnyaKondisi ini sudah dialami warga selama sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaSudah dua bulan, ratusan kepala keluarga di wilayah Desa Sukagalih, Jonggol mengalami krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaKekeringan yang terjadi disebabkan kemarau panjang dan sebagai dampak banyaknya pembangunan perumahan.
Baca Selengkapnya