Warga harus lakukan ini usai letusan freatik Gunung Merapi
Merdeka.com - Gunung Merapi mengalami letusan freatik pada Jumat (11/5) pukul 07.43 WIB. Letusan freatik ini disertai dengan durasi kegempaan selama 5 menit dan ketinggian kolom hingga 5500 meter di atas puncak. Akibat letusan freatik ini, abu vulkanik pun terjadi di sejumlah wilayah di Yogyakarta.
Manager Pusdalops BPBD DIY, Danang Syamsurizal mengatakan sebaran abu vulkanik mencapai wilayah Sleman, Bantul, Kulonprogo dan Kota Yogyakarta. Sebaran abu vulkanik ini bisa berdampak kepada kesehatan warga. Untuk itu warga diimbau untuk menggunakan masker saat beraktivitas.
"Aktivitas di luar ruangan sebaiknya menggunakan masker untuk melindungi pernapasan. Bagi pengguna agar softlens dilepas," ujar Danang dalam keterangan tertulisnya.
-
Kenapa BMKG minta warga waspada? Akibat prediksi itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
-
Bencana apa yang diantisipasi oleh BPBD Banyumas? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir karena BMKG memprakirakan wilayah itu memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan Oktober.
-
Dimana zona bahaya bencana di Sumut? Identifikasi dan penentuan zona-zona bahaya bencana seperti gempa bumi, banjir, atau letusan gunung berapi. Ini membantu dalam perencanaan perkotaan dan pengembangan yang meminimalkan risiko terhadap bencana.
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa dampak Gempa Bantul? Gempa M 6,4 Bantul berdampak pada sejumlah kerusakan.
-
Bagaimana Dusun Tempel menghadapi erupsi Gunung Merapi? Pada tahun 2010, Dusun Tempel termasuk kampung yang terdampak erupsi Gunung Merapi. Pada waktu itu, aliran listrik mati selama satu bulan. Walau begitu tak ada seorangpun warga yang mengungsi. 'Jadi setiap malam, tidak ada warga yang di dalam rumah. Mereka semua tinggal di luar rumah sambil melihat kondisi Gunung Merapi,' kata salah seorang penduduk di sana dikutip dari kanal YouTube Kacong Explorer.
Danang menyampaikan bahwa pihak BPBD DIY maupun BPBD Sleman sudah membagikan masker kepada warga. Selain itu, kata Danang, masker juga disediakan di puskesmas-puskesmas yang ada di wilayah DIY.
Danang juga mengimbau agar sumur atau sumber air warga agar ditutup. Sehingga sumber air terlindung dari abu vulkanik.
Danang menambahkan agar jangan menjemur pakaian maupun bahan makanan di luar ruang jika di wilayahnya terkena abu vulkanik. Selain itu, hewan peliharaan maupun ternak pun diharapkan dibawa masuk ke tempat tertutup.
"Warga diimbau tidak panik dengan kejadian tersebut. Warga tetap tenang sambil menunggu update informasi dari petugas," tutup Danang.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Merapi mengalami erupsi. Hujan abu melanda Boyolali dan Klaten
Baca SelengkapnyaSaat ini Gunung Marapi berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi.
Baca SelengkapnyaPada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaJarak luncur awan panas 1.000 meter ke arah barat daya atau Kali Bebeng.
Baca SelengkapnyaGas-gas beracun tersebut berupa karbon dioksida, karbon monoksida, dan hidrogen sulfida yang berbahaya bila terhirup
Baca SelengkapnyaGunung Merbabu terbakar hebat sejak Jumat (27/10).
Baca SelengkapnyaKolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke barat.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi kembali menunjukkan keaktifannya, Jumat (28/7) malam. Gunung di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu meluncurkan awan panas guguran sejauh 1,5 Km.
Baca SelengkapnyaSering peningkatan status tersebut, masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki diminta tidak memasuki wilayah radius 4,5km.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Kabupatem Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik serta mewaspadai bahaya lahar.
Baca SelengkapnyaTinggi abu vulkanik pada erupsi Gunung Marapi kali ini teramati 800 meter di atas puncak.
Baca Selengkapnya