Warga Jateng dapat 177 bus dan 3 gerbong KA buat mudik gratis
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) bekerja sama dengan berbagai pihak kembali memfasilitasi mudik gratis lebaran bagi warga Jawa Tengah yang tinggal di wilayah Jabodetabek. Sedikitnya sebanyak 177 bus dengan kapasitas 9.123 penumpang diterjunkan untuk mudik gratis ini.
Kepala Badan Penghubung Provinsi Jawa Tengah Koesdarminto mengungkapkan, mudik gratis diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian untuk membantu warga Jawa Tengah yang bekerja pada sektor informal di wilayah Jabodetabek. Selain itu, mudik gratis juga diselenggarakan guna meringankan beban biaya pemudik lebaran.
"Jadi penghasilan yang diperoleh dapat dibawa pulang ke kampung halaman dengan utuh. Di sisi lain juga meningkatkan tali silaturahim masyarakat Jawa Tengah di Jakarta dan sekitarnya," kata Koesdarminto di Kantor Pemprov Jateng Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (15/5).
-
Siapa yang ikut mudik gratis? Tempo Scan kembali menyelenggarakan mudik gratis bagi para karyawan dan karyawati mitra usaha yang berasal dari wilayah Jakarta dan sekitarnya.
-
Bagaimana cara naik bus wisata gratis? Untuk menaiki bus wisata ini, penumpang hanya perlu datang ke titik atau halte yang disinggahi bus tersebut. Tak ada biaya yang dikenakan untuk menaiki bus wisata ini alias gratis. Namun, penumpang perlu melakukan tap atau scan menggunakan kartu uang elektronik.
-
Apa itu Bis Wisata Gratis Jakarta? Anda bisa menikmati kemegahan kota Jakarta dengan bus wisata gratis yang dikelola pemerintah ini.
-
Kenapa ada mudik gratis? Sejumlah Kementerian, Pemda dan BUMN menggelar mudik gratis bagi warga yang akan pulang ke kampung halaman.
-
Siapa yang datang ke Terminal Tirtonadi dengan bus mudik gratis? Pada hari itu juga, Terminal Tirtonadi Semarang kedatangan 65 unit bus mudik bus gratis dengan total penumpang mencapai 2.800 orang.
-
Bagaimana cara naik Bis Wisata Gratis Jakarta? Untuk naik layanan bus wisata gratis Transjakarta, Anda bisa langsung masuk ke halte-halte tempat perhentian bus. Perhatikan kode bus dan jangan sampai salah naik, kemudian siapkan KUE seperti e-money atau Flazz, dan tetap tap-in ke pintu masuk walaupun tidak dipotong biaya.
Koesdarminto mengungkapkan, tahun ini mudik gratis yang disediakan menggunakan dua jenis transportasi darat yakni, bus dan kereta api. Bus yang digunakan berasal dari bantuan Gubernur Jawa Tengah sebanyak 39 bus dengan kapasitas 2.106 penumpang, bantuan bupati dan wali kota se-Jateng 83 bus (kapasitas 4.267 penumpang, bantuan Bank Jateng 55 bus (kapasitas 2.750 penumpang). Sehingga secara keseluruhan ada 177 bus dengan kapasitas 9.123 penumpang yang difungsikan untuk mudik gratis tahun ini, dengan tujuan ke 35 kabupaten atau kota di Jawa Tengah.
"Mereka akan diberangkatkan dari Area Parkir Museum Purna Bhakti Pertiwi TMII Jakarta Timur pada 20 Juni mendatang. Rencananya Bapak Gubernur yang akan melepas," ungkapnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Pemprov Jateng Dadang Soemantri menjelaskan, selain armada bus, juga disediakan fasilitas mudik gratis dengan menggunakan kereta api, yang rencananya diberangkatkan pada 22 Juni mendatang.
"Kereta api yang digunakan adalah KA Gajah Wong dari Stasiun Pasar Senen pukul 06.45 WIB, jurusan Pasar Senen-Purwokerto-Kroya-Gombong-Kebumen-Kutoarjo, dengan kapasitas 720 penumpang. Ada pula KA Menoreh berkapasitas 640 penumpang, berangkat dari Stasiun Pasar Senen pukul 20.30, dengan rute Brebes-Tegal-Pemalang-Pekalongan-Weleri-Semarang Tawang. Kemudian juga KA Jaka Tingkir berkapasitas 608 penumpang, berangkat dari Stasiun Pasar Senen pukul 12.00 menuju Purwokerto-Tambak-Gombong-Kebumen-Kutoarjo-Purwosari Solo," terangnya.
Dadang membeberkan, pendaftaran calon peserta mudik gratis dengan menggunakan dengan bus, akan diselenggarakan pada Rabu (17/5) pukul 08.00 di Badan Penghubung Provinsi Jawa Tengah, Jl Prapanca II No 11 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sementara, pemudik dengan kereta api dilakukan pada Senin (22/5) mulai pukul 08.00, di tempat yang sama.
Dadang menambahkan, saat mendaftar, calon pemudik harus datang sendiri, tidak dapat diwakilkan. Mereka juga harus menunjukkan dokumen asli dan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) domisili daerah asal Jawa Tengah atau KTP musiman, Kartu Keluarga (KK), surat keterangan jalan atau boro yang masih berlaku. Calon pemudik bekerja di sektor informal, seperti, pembantu rumah tangga, buruh pabrik, pedagang asongan, masyarakat yang kurang mampu, dan sejenisnya.
"Khusus untuk armada bantuan Bank Jateng, mereka mesti memiliki atau membuka rekening Bank Jateng, dan termasuk pekerja sektor informal," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemberangkatan peserta mudik gratis Pemprov DKI dilakukan secara serentak dari Monas, pada Kamis (4/4) pagi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menggelar program mudik gratis untuk masyarakat pada momen Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaProgram mudik gratis bagi pengendara motor ini menjadi salah satu upaya menekan angka kecelakaan saat arus mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaTes urine yang disediakan gratis oleh Pemprov DKI ini dilakukan untuk memastikan sopir dan kondektur bus tidak dalam pengaruh narkoba.
Baca SelengkapnyaSecara total, BTN menyediakan fasilitas mudik gratis berupa puluhan bus hingga konsumsi untuk penumpang berbagai tujuan.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog lepas peserta mudik gratis dengan destinasi tujuan ke tujuh kota.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama melepas ribuan peserta mudik gratis untuk ke kampung halamannya.
Baca SelengkapnyaMudik gratis kali ini, pihaknya menargetkan sebanyak 80.215 pemudik.
Baca SelengkapnyaKapal yang diperbantukan mengangkut pemudik ke Pulau Raas Madura, tidak ditarik tiket atau gratis
Baca SelengkapnyaDaftar rute mudik gratis Kementerian Perhubungan dengan kereta api, bus dan kapal laut.
Baca SelengkapnyaKM Dononsolo membawa sebanyak 1.705 orang penumpang dan 663 unit sepeda motor.
Baca SelengkapnyaDishub DKI Jakarta menyediakan truk pengangkut motor untuk para pemudik yang sudah mendaftarkan diri melalui online.
Baca Selengkapnya