Warga Jayapura Ditemukan Tewas dengan Luka di Kepala dan Punggung
Merdeka.com - Seorang pria bernama Ormin Wanimbo ditemukan tewas dengan kondisi kepala dan punggung terluka di Jalan Holtekamp Km 10 belakang Cafe V-Tekya, Distrik Abepura, Jayapura. Warga Organda Padang Bulan, Distrik Heram, Jayapura ini diduga sebagai korban penganiayaan.
Kasus ini tengah ditangani Polsek Abepura didukung Satreskrim Polresta Jayapura Kota. Kasat Reskrim Polresta Jayapura Kota AKP Oscar Fajar Rahadian mengatakan, jasad pria itu ditemukan dua pembabat rumput. Saat akan buang air kecil, mereka menemukan sosok mayat terkapar di sebuah pondok.
"Saksi langsung melaporkannya ke pihak kepolisian di Pos Pertigaan Holtekamp dan diteruskan ke Polsek Abepura bersama Satreskrim Polresta Jayapura Kota untuk mendatangi TKP," ujar Oscar.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
-
Dimana mayat pria itu ditemukan? Kisah dimulai ketika mayat pria tersebut ditemukan di samping jalur kereta api di Sofia pada tanggal 3 September.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
Petugas yang melakukan pemeriksaan menemukan luka sobek pada bagian belakang telinga sebelah kanan dan belakang punggung kanan. "Diduga korban meninggal dunia akibat dianiaya, kini kami masih melakukan pendalaman melalui penyelidikan guna mengungkap peristiwa tersebut, sementara untuk jasad korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Kotaraja," pungkasnya.
Temuan Tengkorak
Sesosok mayat pria juga ditemukan di Jalan SMP Koya Barat tepatnya di dekat Tower Telkomsel. Kondisi kepalanya sudah menjadi tengkorak.
Mayat itu ditemukan warga yang sedang mencari rumput untuk pakan ternaknya kemarin sore. Mereka kemudian menginformasikan temuan itu ke polisi.
"Anggota kami pun langsung merespons dengan mendatangi dan mengamankan TKP, serta melakukan olah TKP, lalu mengevakuasi mayat ke Rumah Sakit Bhayangkara Kotaraja," kata Kapolsek Muara Tami Kompol Junan Plitomo.
Pakaian yang dikenakan mayat itu mirip dengan pakaian yang dikenakan orang hilang yang dilaporkan Haruna Rasyid pada Sabtu (22/10) pukul 14.30 WIT. Mayat tersebut diduga kuat Hengky Rumbiak, warga Biak yang bekerja di Koya Barat.
Kapolsek pun menambahkan, untuk mengidentifikasi mayat itu, polisi masih menunggu pihak keluarga dari Biak. "Masih dilakukan pendalaman melalui penyelidikan terkait identitas pasti mayat tersebut, kami telah menghubungi pihak keluarga untuk datang memastikan," pungkas Junan.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bripda OB ditikami tak jauh dari Mapolres Yahukimo.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
Baca SelengkapnyaDari hasil peyelidikan awal diduga pelakunya adalah KKB yang terdiri dari dua orang yaitu KKB Bumi Walo dan KKB Rambo.
Baca SelengkapnyaTeror di Papua: Satu Warga Meninggal Terkena Tembakan dan Dua Warga Luka Tembak
Baca SelengkapnyaDua polisi gugur akibat dianiaya sekelompok orang tak dikenal tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini bermula saat korban sedang menelepon, namun tiba-tiba terlihat gerombolan OPM menembak.
Baca SelengkapnyaTak hanya anggota polisi, OTK juga menembak seorang warga sipil.
Baca SelengkapnyaKorban dinyatakan meninggal dunia, akibat kehabisan darah karena luka sobek pada kepala bagian belakang dan dahi.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Bripka Arif masih dalam keadaan kritis dan dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaJenazahnya sedang dalam proses evakuasi ke Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap pada Jumat (28/7) dini hari di sebuah rumah di kecamatan Batujaya setelah pelariannya selama 10 hari.
Baca SelengkapnyaCCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.
Baca Selengkapnya