Warga Jayapura Geger Temukan Jasad Bayi di Kamar Mandi Puskesmas
Merdeka.com - Jasad bayi ditemukan dalam kamar mandi Puskesmas Hamadi, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Jumat (27/5). Kapolsek Jayapura Selatan Kompol Hendrik Seru menuturkan, jasad bayi pertama kali ditemukan pegawai puskesmas bernama Yuliana.
Saksi mencium aroma aroma tidak sedap saat hendak masuk puskesmas. Kemudian dia mencari asal bau tersebut.
"Saksi kemudian mendapati asal dari bau tak sedap tersebut, dirinya menemukan sosok jasad janin bayi dalam kamar mandi atau toilet Puskesmas," kata Hendrik.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
-
Siapa yang menemukan makam bayi perempuan? Tim peneliti internasional yang terdiri dari ilmuwan dari berbagai negara menemukan makam bayi perempuan tertua di Eropa yang telah berusia lebih dari 10.000 tahun.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Yuliana kemudian memanggil rekannya untuk melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Jayapura Selatan. Polisi yang menerima laporan segera bergegas ke lokasi.
"Anggota yang mendatangi TKP selanjutnya melakukan tindakan pertama tempat kejadian perkara (TPTKP) untuk mengumpulkan alat bukti dan keterangan para saksi, kemudian dilanjutkan dengan olah TKP oleh tim Inafis dari Sat Reskrim Polresta Jayapura Kota," ungkap Hendrik.
Usai olah TKP, polisi kemudian menghubungi Rumah Sakit Bhayangkara untuk proses evakuasi jasad janin bayi.
"Kini kasus tersebut dalam penanganan Unit Reskrim Polsek Jayapura Selatan untuk ditemukan pelakunya. Sementara info yang diketahui bahwa di dalam lingkungan Puskesmas Hamadi, biasanya warga dari luar bebas keluar masuk untuk menumpang memakai toilet," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki pelaku yang membuang bayi itu ke teras rumah warga.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaMayat perempuan muda ditemukan sudah dalam keadaan membusuk pada Rabu (25/9) malam.
Baca SelengkapnyaPetugas operator alat berat pendorong sampah melihat ada plastik jatuh dari atas gerobak motor yang membawa sampah.
Baca SelengkapnyaKompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaMayat tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang karyawan SPBU.
Baca SelengkapnyaJasad bayi yang baru lahir itu sudah membiru dan mengeluarkan bau tak sedap.
Baca SelengkapnyaMayat bayi di kap mobil itu terbungkus kain berwarna hitam
Baca Selengkapnya