Warga jemaah An Nadzir di Gowa turut beri suara
Merdeka.com - Warga jemaah An Nadzir di Kelurahan Romang Lompoa, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa turut berikan suara di Pilkada 2015 di Kabupaten Gowa hari ini, Rabu, (9/12). Mereka berbondong-bondong ke sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di beberapa titik.
jemaah pimpinan ustaz Lukman Abakti ini berbaur dengan warga desa lainnya. Kehadirannya sedikit berbeda dengan warga lain karena busana yang digunakan serba tertutup bagi perempuannya yang dilengkapi jubah longgar dan bercadar. Bagi jemaah prianya ditandai dengan rambutnya yang dicat kuning kemerah-merahan.
Meski penampilan berbeda dengan yang calon-calon pemilih lain, terlihat tidak mempengaruhi suasana karena jemaah yang mendiami perkampungan tersendiri di Kelurahan Romang Lompoa ini dikenal cukup terbuka di tengah warga lainnya.
-
Siapa yang mengajak boikot di Sumatera Utara? Melansir dari laman BBC, sebuah organisasi yang cukup populer untuk mengajak menolak produk Israel ialah Gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) Indonesia.
-
Siapa yang menjadi oposisi? Oposisi sendiri adalah lawan kata dari koalisi dalam politik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah oposisi merupakan partai penentang di dewan perwakilan dan sebagainya yang menentang dan mengkritik pendapat atau kebijaksanaan politik golongan yang berkuasa.
-
Kenapa warga Purwokerto nobar? Walaupun pertandingan digelar dini hari, namun tak mengurangi minat masyarakat untuk hadir. Mereka datang dan menggelar tikar di depan Videotron yang berada di kawasan Alun-Alun Kota Purwokerto.
-
Kenapa orang-orang di Sumatera Utara melakukan boikot? Seruan untuk memboikot produk-produk yang berafiliasi atau mendukung Israel akhir-akhir ini ramai di media sosial. Hal ini sebagai bentuk protes terhadap Israel yang terus melancarkan serangan terhadap warga Palestina.
-
Bagaimana gerakan boikot ini dilakukan di Sumatera Utara? Strategi boikot ini untuk memberikan rasa akuntabilitas bahwa perusahaan-perusahaan yang mendukung bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan Isreal.
-
Apa yang dilakukan warga Jateng untuk nobar? Pada momen ini, lapisan masyarakat dari berbagai daerah di Tanah Air menggelar acara nonton bareng (nobar), begitu pula warga di Provinsi Jawa Tengah. Mereka rela bergadang dan berkumpul di titik-titik nobar untuk bisa merasakan keseruan dan menjadi saksi sejarah atas lolosnya Timnas Indonesia U-23 ke semifinal Piala Asia.
Suriati, (39 thn), salah seorang jemaah An Nadzir yang ditemui di TPS 4 di kelurahan tersebut mengatakan, mungkin orang lain melihat penampilannya berbeda dengan warga lain bahkan sebagian orang menilainya kelompok Islam garis keras sehingga tidak akan peduli dengan di luar lingkungan sendiri misalnya Pilkada yang akan terkait dengan pemerintahan. Menurut Suriati, pemahaman itu keliru.
Baginya, warga manapun termasuk dirinya pasti tetap akan bersentuhan dengan pemerintah. Apa pun yang diurus seperti KTP dan semacamnya pasti terkait dengan pemerintahan sehingga tidak ada alasan untuk anti pemerintahan.
"Jelas kita tetap akan bersentuhan dengan pemerintahan artinya kita tetap harus berpartisipasi di Pilkada ini," ujar Suriati.
Ditambahkan, hingga saat ini sudah ada sekitar 70 KK di pemukiman jemaah An Nadzir. Dan sejak awal senantiasa berpartisipasi dalam tiap pemilihan. Bahkan pada Pilgub Sulsel lalu, jemaah berbondong-bondong ke TPS bersama ustaz Lukman Abakti.
"Tidak ada doktrin di tengah-tengah kita untuk anti pemerintah," tutur Suriati, warga jemaah An Nadzir yang bercadar ini.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Jadi politik Aceh saat ini sangat dinamis dan sangat modern,” kata Wakil Ketua DPP Partai Nurlis Effendi
Baca SelengkapnyaKhofifah menyebut Muslimat NU hanya membangun politik kebangsaan yang hanya berorientasi pada penegakan konsensus bangsa.
Baca Selengkapnya