Warga Jember Upacara Bendera Sekaligus Kampanye Pancing Ikan Jangan Disetrum
![Warga Jember Upacara Bendera Sekaligus Kampanye Pancing Ikan Jangan Disetrum](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2020/08/17/1209952/540x270/warga-jember-upacara-bendera-sekaligus-kampanye-pancing-ikan-jangan-disetrum.jpg)
Merdeka.com - Masyarakat Dusun Darungan, Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, Jember, Jawa Timur punya cara menarik untuk memperingati detik-detik proklamasi 17 Agustus. Mereka menggelar upacara kemerdekaan di pinggir anak Sungai Bedadung, persis di bawah jembatan yang menghubungkan sisi utara dan selatan dusun tersebut.
Dengan diikuti anak-anak dan orang tua, upacara digelar dengan sederhana dan sesuai protokol kesehatan tanpa mengurangi suasana khidmat. "Kita sengaja untuk tahun ini menggelar upacara di pinggir sungai dan di bawah jembatan, sekaligus untuk kampanye mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan," ujar Ahmad Ridhawi, tokoh masyarakat setempat saat ditemui usai upacara.
Karena itu, usai upacara, mereka juga melakukan pelepasan ratusan ekor benih ikan lele serta penanaman pohon kelapa di bibir sungai. Selain itu, bersama anak-anak, warga Dusun Darungan juga melakukan pemungutan sampah yang ada di pinggir sungai.
-
Siapa yang ikut membersihkan sungai? Thariq Halilintar mengajak beberapa temannya untuk turut serta membersihkan tumpukan sampah yang menggenang di Sungai Ciliwung sebagai bagian dari aksi sosial.
-
Mengapa warga Lebak menanam padi di jalan? 'Sudah banyak yang jatuh di sini, akhirnya ya kami jadikan tandur saja kalau begini,' katanya.
-
Bagaimana anak-anak Desa Gabus Serang seberangi sungai? Rakit ini hanya bisa menampung enam sampai tujuh orang, dengan resiko tinggi. Pasalnya rakit bambu hanya dibuat ala kadarnya, sebagai alat penyeberangan utama. Untuk menggerakannya, seorang operator menarik tali baja yang membentang dari masing-masing ujung Sungai Cidurian.
-
Kenapa anak-anak di Desa Gabus Serang harus seberangi sungai? Mereka harus sebrangi Sungai Cidurian menggunakan rakit bambu lantaran tak ada fasilitas jembatan.
-
Apa itu Upacara Bekarang Iwak? Melansir dari jurnal 'Tinjauan Historis Bekarang: Warisan Budaya untuk Alam di Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat', upacara Bekarang Iwak merupakan tradisi menangkap ikan menggunakan peralatan tradisional pada waktu tertentu.
-
Apa saja yang dilarung saat sedekah laut? Acara tersebut dilanjutkan dengan larung atau membuang sesaji yang berisi kepala kerbau, dua ekor angsa yang masih hidup, serta aneka buah-buahan dan makanan ke tengah laut.
"Boleh memancing ikan, tapi jangan pakai setrum karena akan mematikan benih ikan secara massal. Tetapi namanya masyarakat, ada yang sadar, ada yang tidak. Makanya kita mengajak anak-anak untuk edukasi sejak dini," lanjut Ridhawi.
Sebagian warga dan tokoh masyarakat setempat mengaku prihatin dengan pencemaran sungai di Jember yang kian tahun kian masif. Padahal, Sungai Bedadaung beserta ratusan anak sungainya, mengaliri sekitar 14.300 hektare areal persawahan yang ada di Jember.
"Sejak beberapa tahun terakhir kita memang terus mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampang ke sungai. Kasihan warga yang ada di hilir sungai menerima sampah dari hulu," tutur pria yang juga bekerja di Dinas Pengairan Pemprov Jatim ini.
Digelarnya upacara di bawah jembatan penghubung dusun, juga memiliki pesan khusus. Bagi warga Desa Jubung, khususnya Dusun Darungan, jembatan yang dijuluki Jembatan Gantung Warna-Warni ini punya sejarah yang panjang.
"Jembatan ini dibangun sejak tahun 1997, tetapi tidak tuntas. Lalu tahun 2000 dilanjutkan lagi pembangunannya dan selesai tahun 2002," papar Ridhawi.
Meski selesai, namun jembatan itu masih rapuh karena terbuat dari bahan kayu. Karena itu, sejak tahun 2016, warga Dusun Darungan bergotong royong untuk memperkuat jembatan dengan bahan bordes atau plat besi. Sehingga meski jembatan bergoyang ketika dilewati manusia, namun masih sanggup untuk dilalui sepeda motor. Jembatan juga tak terlalu lebar, hanya mampu dilewati kira-kira oleh maksimal tiga orang beriringan. Sejak beberapa tahun terakhir,
"Jembatan ini diresmikan tahun 2018 kemarin, dan sedang kita rintis untuk jadi objek wisata. Sekarang juga sering jadi objek foto pre-wedding karena cukup instagramable," terang Ridhawi.
Perawatan jembatan ini juga dilakukan secara swadaya oleh warga dusun. Masyarakat yang melintas juga diminta untuk memberikan sumbangan seikhlasnya. "Sudah kita usulkan ke pemerintah desa, rencananya tahun depan akan ada perbaikan lagi, agar plat besinya tidak sampai putus," tutur Ridhawi. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Mengenal Upacara Bekarang Iwak, Tradisi Menjaga Ekosistem Lingkungan ala Masyarakat Sumatra Selatan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/5/1704444675308-t58re.jpeg)
Tradisi masyarakat Sumatra Selatan ini tak hanya menjadi kearifan lokal, melainkan juga bermanfaat untuk menjaga ekosistem alam.
Baca Selengkapnya![Mengenal Larung Kepala Kerbau, Ungkapan Rasa Syukur Nelayan di Jepara](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/26/1719395854600-pghbdi.jpeg)
Tradisi warisan nenek moyang ini masih dipertahankan oleh masyarakat nelayan Jepara.
Baca Selengkapnya![Tradisi Bedah Teteg Cueran di Klaten, Warga Saling Berebut Ikan di Kolam Lumpur](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/7/24/1690185459833-86pu5.jpeg)
Salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat.
Baca Selengkapnya![Hari Lingkungan Hidup Dunia, Banyuwangi Gelar Edukasi Konservasi Laut](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/6/1717641110258-tbu07j.jpeg)
Hari Lingkungan Hidup Dunia, Banyuwangi Gelar Edukasi Konservasi Laut
Baca Selengkapnya![FOTO: Desak-Desakan Nyebur ke Air, Ribuan Warga Klaten Rebutan Serok 2 Ton Ikan di Waduk Gumblegan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/21/1721551955021-v4wsi.jpeg)
Dua ton ikan yang dilepas Pemkot ini menjadi rebutan warga. Mereka berlomba-lomba menangkap sampai desak-desakan menyerok ikan.
Baca Selengkapnya![Kenalan dengan Tradisi Ngubek Empang, Cara Unik Silaturahmi Ala Warga Depok di Kolam Ikan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/31/1711894631424-gs43d.jpeg)
Di acara ini, seluruh lapisan warga Depok tumpah ruah ke kolam ikan untuk ngubek empang.
Baca Selengkapnya![Potret Transformasi Saluran Air di Banyuwangi, Dulu Kotor Penuh Sampah Kini Jadi Tempat Budi Daya Ikan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/9/17/1726558326512-2n3pd.jpeg)
Warga Desa Genteng Wetan Kabupaten Banyuwangi ini berhasil membuktikan bahwa lingkungan yang bersih bisa mendatangkan cuan
Baca Selengkapnya![Mengenal Tradisi Iriban di Semarang, Kegiatan Warga Ramai-Ramai Tangkap Ikan Tanpa Bantuan Alat yang Diwariskan Secara Turun-Temurun](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/5/1717567439198-dxwt1k.jpeg)
Kegiatan ini juga bertujuan untuk membersihkan endapan yang menumpuk di dasar kolam.
Baca Selengkapnya![Gelorakan Pemajuan Kebudayaan & Pelestarian Lingkungan, Ekspedisi Batanghari Tiba di Tebo](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/7/31/1690772656775-psazd.jpeg)
Sekitar 800 orang turut menyaksikan kegiatan Ekspedisi Batanghari yang terdiri dari tokoh masyarakat, pelajar, pemuka adat, dan warga.
Baca Selengkapnya![FOTO: Melihat Upaya Restorasi Perairan Teluk Jakarta dengan Filter Kerang Hijau untuk Perbaiki Lingkungan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/4/28/1714289650359-vf6kah.jpeg)
Sebanyak 200 anak muda diajak untuk dapat melestarikan lingkungan dalam peringatan Hari Bumi.
Baca Selengkapnya![FOTO: Melihat Gotong Royong Masyarakat Nelayan Pesanggaran dalam Tradisi Petik Laut Lampon](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/7/20/1689825100036-nf91x.jpeg)
Tradisi petik laut Lampon sudah dilakukan sejak tahun 1927 atau 96 tahun lalu.
Baca Selengkapnya![Belajar Mancing Ramah Lingkungan dari Tradisi Orang Sunda, Hanya Gunakan Tangan Kosong](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/9/6/1725584582731-4k6e7.jpeg)
Uniknya kearifan lokal ini terletak pada kegiatan membendung sungai sebelum mengambil ikan. Kemudian, cara memancingnya juga dilakukan beramai-ramai.
Baca Selengkapnya