Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Jember Upacara Bendera Sekaligus Kampanye Pancing Ikan Jangan Disetrum

Warga Jember Upacara Bendera Sekaligus Kampanye Pancing Ikan Jangan Disetrum Upacara HUT RI di Bawah Jembatan Ikonik. ©2020 Merdeka.com/Muhammad Permana

Merdeka.com - Masyarakat Dusun Darungan, Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, Jember, Jawa Timur punya cara menarik untuk memperingati detik-detik proklamasi 17 Agustus. Mereka menggelar upacara kemerdekaan di pinggir anak Sungai Bedadung, persis di bawah jembatan yang menghubungkan sisi utara dan selatan dusun tersebut.

Dengan diikuti anak-anak dan orang tua, upacara digelar dengan sederhana dan sesuai protokol kesehatan tanpa mengurangi suasana khidmat. "Kita sengaja untuk tahun ini menggelar upacara di pinggir sungai dan di bawah jembatan, sekaligus untuk kampanye mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan," ujar Ahmad Ridhawi, tokoh masyarakat setempat saat ditemui usai upacara.

Karena itu, usai upacara, mereka juga melakukan pelepasan ratusan ekor benih ikan lele serta penanaman pohon kelapa di bibir sungai. Selain itu, bersama anak-anak, warga Dusun Darungan juga melakukan pemungutan sampah yang ada di pinggir sungai.

"Boleh memancing ikan, tapi jangan pakai setrum karena akan mematikan benih ikan secara massal. Tetapi namanya masyarakat, ada yang sadar, ada yang tidak. Makanya kita mengajak anak-anak untuk edukasi sejak dini," lanjut Ridhawi.

Sebagian warga dan tokoh masyarakat setempat mengaku prihatin dengan pencemaran sungai di Jember yang kian tahun kian masif. Padahal, Sungai Bedadaung beserta ratusan anak sungainya, mengaliri sekitar 14.300 hektare areal persawahan yang ada di Jember.

"Sejak beberapa tahun terakhir kita memang terus mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampang ke sungai. Kasihan warga yang ada di hilir sungai menerima sampah dari hulu," tutur pria yang juga bekerja di Dinas Pengairan Pemprov Jatim ini.

Digelarnya upacara di bawah jembatan penghubung dusun, juga memiliki pesan khusus. Bagi warga Desa Jubung, khususnya Dusun Darungan, jembatan yang dijuluki Jembatan Gantung Warna-Warni ini punya sejarah yang panjang.

"Jembatan ini dibangun sejak tahun 1997, tetapi tidak tuntas. Lalu tahun 2000 dilanjutkan lagi pembangunannya dan selesai tahun 2002," papar Ridhawi.

Meski selesai, namun jembatan itu masih rapuh karena terbuat dari bahan kayu. Karena itu, sejak tahun 2016, warga Dusun Darungan bergotong royong untuk memperkuat jembatan dengan bahan bordes atau plat besi. Sehingga meski jembatan bergoyang ketika dilewati manusia, namun masih sanggup untuk dilalui sepeda motor. Jembatan juga tak terlalu lebar, hanya mampu dilewati kira-kira oleh maksimal tiga orang beriringan. Sejak beberapa tahun terakhir,

"Jembatan ini diresmikan tahun 2018 kemarin, dan sedang kita rintis untuk jadi objek wisata. Sekarang juga sering jadi objek foto pre-wedding karena cukup instagramable," terang Ridhawi.

Perawatan jembatan ini juga dilakukan secara swadaya oleh warga dusun. Masyarakat yang melintas juga diminta untuk memberikan sumbangan seikhlasnya. "Sudah kita usulkan ke pemerintah desa, rencananya tahun depan akan ada perbaikan lagi, agar plat besinya tidak sampai putus," tutur Ridhawi. (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Upacara Bekarang Iwak, Tradisi Menjaga Ekosistem Lingkungan ala Masyarakat Sumatra Selatan
Mengenal Upacara Bekarang Iwak, Tradisi Menjaga Ekosistem Lingkungan ala Masyarakat Sumatra Selatan

Tradisi masyarakat Sumatra Selatan ini tak hanya menjadi kearifan lokal, melainkan juga bermanfaat untuk menjaga ekosistem alam.

Baca Selengkapnya
Mengenal Larung Kepala Kerbau, Ungkapan Rasa Syukur Nelayan di Jepara
Mengenal Larung Kepala Kerbau, Ungkapan Rasa Syukur Nelayan di Jepara

Tradisi warisan nenek moyang ini masih dipertahankan oleh masyarakat nelayan Jepara.

Baca Selengkapnya
Tradisi Bedah Teteg Cueran di Klaten, Warga Saling Berebut Ikan di Kolam Lumpur
Tradisi Bedah Teteg Cueran di Klaten, Warga Saling Berebut Ikan di Kolam Lumpur

Salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Hari Lingkungan Hidup Dunia, Banyuwangi Gelar Edukasi Konservasi Laut
Hari Lingkungan Hidup Dunia, Banyuwangi Gelar Edukasi Konservasi Laut

Hari Lingkungan Hidup Dunia, Banyuwangi Gelar Edukasi Konservasi Laut

Baca Selengkapnya
FOTO: Desak-Desakan Nyebur ke Air, Ribuan Warga Klaten Rebutan Serok 2 Ton Ikan di Waduk Gumblegan
FOTO: Desak-Desakan Nyebur ke Air, Ribuan Warga Klaten Rebutan Serok 2 Ton Ikan di Waduk Gumblegan

Dua ton ikan yang dilepas Pemkot ini menjadi rebutan warga. Mereka berlomba-lomba menangkap sampai desak-desakan menyerok ikan.

Baca Selengkapnya
Kenalan dengan Tradisi Ngubek Empang, Cara Unik Silaturahmi Ala Warga Depok di Kolam Ikan
Kenalan dengan Tradisi Ngubek Empang, Cara Unik Silaturahmi Ala Warga Depok di Kolam Ikan

Di acara ini, seluruh lapisan warga Depok tumpah ruah ke kolam ikan untuk ngubek empang.

Baca Selengkapnya
Potret Transformasi Saluran Air di Banyuwangi, Dulu Kotor Penuh Sampah Kini Jadi Tempat Budi Daya Ikan
Potret Transformasi Saluran Air di Banyuwangi, Dulu Kotor Penuh Sampah Kini Jadi Tempat Budi Daya Ikan

Warga Desa Genteng Wetan Kabupaten Banyuwangi ini berhasil membuktikan bahwa lingkungan yang bersih bisa mendatangkan cuan

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Iriban di Semarang, Kegiatan Warga Ramai-Ramai Tangkap Ikan Tanpa Bantuan Alat yang Diwariskan Secara Turun-Temurun
Mengenal Tradisi Iriban di Semarang, Kegiatan Warga Ramai-Ramai Tangkap Ikan Tanpa Bantuan Alat yang Diwariskan Secara Turun-Temurun

Kegiatan ini juga bertujuan untuk membersihkan endapan yang menumpuk di dasar kolam.

Baca Selengkapnya
Gelorakan Pemajuan Kebudayaan & Pelestarian Lingkungan, Ekspedisi Batanghari Tiba di Tebo
Gelorakan Pemajuan Kebudayaan & Pelestarian Lingkungan, Ekspedisi Batanghari Tiba di Tebo

Sekitar 800 orang turut menyaksikan kegiatan Ekspedisi Batanghari yang terdiri dari tokoh masyarakat, pelajar, pemuka adat, dan warga.

Baca Selengkapnya
FOTO: Melihat Upaya Restorasi Perairan Teluk Jakarta dengan Filter Kerang Hijau untuk Perbaiki Lingkungan
FOTO: Melihat Upaya Restorasi Perairan Teluk Jakarta dengan Filter Kerang Hijau untuk Perbaiki Lingkungan

Sebanyak 200 anak muda diajak untuk dapat melestarikan lingkungan dalam peringatan Hari Bumi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Melihat Gotong Royong Masyarakat Nelayan Pesanggaran dalam Tradisi Petik Laut Lampon
FOTO: Melihat Gotong Royong Masyarakat Nelayan Pesanggaran dalam Tradisi Petik Laut Lampon

Tradisi petik laut Lampon sudah dilakukan sejak tahun 1927 atau 96 tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Belajar Mancing Ramah Lingkungan dari Tradisi Orang Sunda, Hanya Gunakan Tangan Kosong
Belajar Mancing Ramah Lingkungan dari Tradisi Orang Sunda, Hanya Gunakan Tangan Kosong

Uniknya kearifan lokal ini terletak pada kegiatan membendung sungai sebelum mengambil ikan. Kemudian, cara memancingnya juga dilakukan beramai-ramai.

Baca Selengkapnya