Warga Kali Krukut sudah dibebaskan 2007, tapi belum dieksekusi
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini tengah melakukan pengerjaan normalisasi sungai dan kali yang ada di Jakarta. Namun, normalisasi tersebut tidak berjalan dengan lancar lantaran sikap warga bantaran kali yang enggan di relokasi.
Permasalahan ini terjadi di Kelurahan Kuningan Barat, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Warga yang berada di bantaran Kali Krukut belum juga dieksekusi penggusurannya. Padahal, wilayah tersebut sudah dibebaskan sejak 2007 lalu.
"Di wilayah tersebut, ada 104 bidang bangunan, 99 itu sudah dibebaskan sejak 2007, jadi sisa 5 bidang yang belum dibebaskan. Itu semua ada di RW 04," ujar Lurah Kuningan Barat Mariana yang ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (21/01).
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Topik pilihan: DKI Jakarta | Kemacetan Jakarta
Mariana menegaskan warga setempat juga mencabut plang yang bertuliskan 'Tanah ini Milik Negara' dicabut warga. Bahkan, ada warga yang tidak terkena banjir ingin menguruk wilayah tersebut.
"Warga sekitar sempat marah dan ingin menguruk paksa karena bangunan-bangunan itu membuat banjir wilayah kami," kata dia.
Mariana menambahkan saat ini warga di bantaran kali tersebut masih menghuni bangunan-bangunan yang telah dibebaskan sejak 2007 lalu. "Karena belum adanya eksekusi, mereka masih mendiami rumahnya," tegas dia.
Sementara itu, Camat Mampang Prapatan Fidiyah Rokhim mengatakan normalisasi tersebut sangat dibutuhkan para warga. Pasalnya, wilayah tersebut merupakan pertemuan antara Kali Krukut dan Kali Mampang.
"Ini untuk normalisasi. Warganya saja bisa sampai sepanjang 1-1,5 kilometer. Wilayah itu ada pertemuan di Kali Krukut dan Kali Mampang," pungkas dia.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral video kericuhan antara anggota Polresta Padang dengan masyarakat Air Bangis dan Pasaman Barat
Baca SelengkapnyaPN Jakarta Barat mengosongkan paksa 24 bangunan yang berdiri secara ilegal di tanah seluas 3.000 meter persegi.
Baca SelengkapnyaTujuh warga di Kabupaten Blora mengalami penganiayaan oleh karyawan perusahaan tambang setelah mereka mengajukan protes terkait pencemaran udara.
Baca SelengkapnyaBangunan sekolah hingga deretan rumah-rumah warga kini terpaksa kosong hingga mulai termakan usia.
Baca SelengkapnyaDitumbuhi semak belukar, warga mengaku hampir tiap malam membunuh ular.
Baca SelengkapnyaWarga mengungkapkan sejumlah personel sekuriti PT JakPro tiba-tiba menggeruduk Kampung Susun Bayam dan meminta mereka untuk angkat kaki.
Baca SelengkapnyaRibuan warga asli melakukan transmigrasi demi pembangunan Waduk Sermo
Baca SelengkapnyaProyek bendungan itu sempat mangkrak diduga karena kontraktornya tidak dibayar.
Baca SelengkapnyaPrasetio berharap berharap eksekutif dan legislatif duduk bersama mencari jalan keluar mengenai Kampung Susun Bayam.
Baca Selengkapnya"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”
Baca SelengkapnyaKonon Desa Kedung Glatik sudah berdiri sejak abad ke-15
Baca SelengkapnyaBanjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.
Baca Selengkapnya