Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Kalisari Surabaya minta makam leluhurnya tak digusur Satpol PP

Warga Kalisari Surabaya minta makam leluhurnya tak digusur Satpol PP warga Kalisari Surabaya protes. ©2017 Merdeka.com/moch andriansyah

Merdeka.com - Satpol PP Kota Surabaya, Jawa Timur menggusur sejumlah rumah warga yang berada di atas lahan 1,5 hektar di Kalisari Timur, Kecamatan Mulyorejo. Tak hanya itu, tanah makam milik leluhur warga juga terancam dibongkar paksa.

Aksi pembongkaran rumah yang dilakukan Satpol PP pada Senin (8/5) kemarin ini menuai protes dari warga sekitar. Sebab, tanah yang ditempati warga tersebut bukan milik negara.

Namun demikian, warga mengakui kalau status tanah yang mereka tempati tersebut berstatus sengketa dengan pihak swasta. Pada Selasa (9/5) kemarin, warga juga sempat menggelar unjuk rasa.

"Kami tidak habis pikir terkait campur tangan Satpol PP Pemkot Surabaya. Karena tanah di sini bukan tanah negara. Rumah yang ditempati warga ini punya surat jual beli resmi dari Abdurrochim, pemilik tanah sebelumnya," kata Sugik, salah satu warga, Rabu (10/5).

Menurutnya, tanah yang dihuni warga itu diklaim sebagai milik perusahaan properti, PT Aneka Karya Yudasa.

"Tak hanya bangunan yang dibongkar, namun tanah makam milik leluhur warga Kalisari juga terancam akan digusur. Makanya warga menolak penggusuran ini," jelas Sugik.

"Rumah di sini asalnya milik Bapak Rohim (Abdurrochim) dan dijual ke warga. Tapi sekarang diklaim pihak PT dan dibongkar serta digusur Satpol PP Pemkot Surabaya. Kini kami menuntut adanya ganti rugi bangunan serta lahan," sambungnya.

Warga juga meminta agar tanah makam leluhur mereka yang masih tersisa tidak ikut digusur. "Jika tuntutan kami ini tidak dipenuhi, kami akan melapor polisi dan mengadu ke DPRD," kata Sugik.

(mdk/msh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diduga Jadi Praktik Perdukunan, Puluhan Makam Keramat Palsu di Sukabumi Dibongkar Warga
Diduga Jadi Praktik Perdukunan, Puluhan Makam Keramat Palsu di Sukabumi Dibongkar Warga

Keberadaan makam keramat palsu ini sempat viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Tidak Terawat, Begini Potret Makam Para Pejuang Indonesia di Sumedang Terbengkalai
Tidak Terawat, Begini Potret Makam Para Pejuang Indonesia di Sumedang Terbengkalai

Potret makam para Pejuang Indonesia terbengkalai di pelosok desa Sumedang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan

Budi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir

Baca Selengkapnya
Belasan Makam Etnis Tionghoa Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Besi dan Papan Nisan Hilang
Belasan Makam Etnis Tionghoa Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Besi dan Papan Nisan Hilang

Kasus dugaan perusakan makam itu diselidiki kepolisian setempat.

Baca Selengkapnya
Fakta-fakta Kerusuhan Dago Elos, Berawal dari Laporan yang Tak Direspons
Fakta-fakta Kerusuhan Dago Elos, Berawal dari Laporan yang Tak Direspons

Kejadian ini bermula dari dugaan pemalsuan data ahli waris Warga Dago Elos yang bersengketa dengan Keluarga Muller dan PT Dago Inti Graha.

Baca Selengkapnya
Nasib Puluhan Warga Dukuh Pakis Surabaya usai Rumahnya Digusur, Sempat Numpang Tetangga
Nasib Puluhan Warga Dukuh Pakis Surabaya usai Rumahnya Digusur, Sempat Numpang Tetangga

Korban penggusuran Dukuh Pakis curhat nasib yang ia alami usai rumahnya digusur. Ia kebingungan hendak tinggal di mana.

Baca Selengkapnya
Ini Pemicu Bentrok Polisi vs Warga Dago Elos hingga Meletus Gas Air Mata
Ini Pemicu Bentrok Polisi vs Warga Dago Elos hingga Meletus Gas Air Mata

Tuntutan warga ini merupakan permasalahan yang muncul pada sejak 2019

Baca Selengkapnya
Viral Ricuh di Seruyan Kalteng hingga Ada Suara Tembakan, Begini Kata Polisi
Viral Ricuh di Seruyan Kalteng hingga Ada Suara Tembakan, Begini Kata Polisi

Penembakan peluru karet itu telah sesuai prosedur setelah dilakukan imbauan dan tembakan gas air mata.

Baca Selengkapnya
Otorita IKN Respons Kabar Sebut Suku Adat Diberi 7 Hari buat Pindah: Itu Hoaks, Enggak Ada!
Otorita IKN Respons Kabar Sebut Suku Adat Diberi 7 Hari buat Pindah: Itu Hoaks, Enggak Ada!

Otorita IKN bertanggung jawab untuk melindungi masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya
Begini Respons Dirut Jakpro Digugat Warga Kampung Bayam ke PTUN
Begini Respons Dirut Jakpro Digugat Warga Kampung Bayam ke PTUN

Selain itu, mereka juga mempertanyakan siapa yang akan menghuni Kampung Susun Bayam jika warga pindah ke Rusun Nagrak.

Baca Selengkapnya
Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro
Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro

Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro

Baca Selengkapnya
Respons AHY soal Kabar Otorita IKN Ultimatum Warga Pemaluan Bongkar Rumah
Respons AHY soal Kabar Otorita IKN Ultimatum Warga Pemaluan Bongkar Rumah

Permintaan Otorita IKN agar warga membongkar rumahnya lantaran bangunan tersebut tidak sesuai dengan tata ruang wilayah IKN.

Baca Selengkapnya