Warga Korea Ditemukan Tewas Tergantung Kabel Listrik di Dapur Rumah
Merdeka.com - Seorang warga Korea ditemukan tak bernyawa di rumahnya di Raffles Hills Tapos Depok. Jasad bernama Lee Sung Goo (59) ditemukan tak bernyawa pada Senin (15/12) siang.
Jenazah Lee Sung Goo ditemukan tergantung di dapur rumah. Jasadnya pertama kali diketahui Yugini (38), asisten rumah tangga. Sebelum meninggal, Lee Sung Goo meminta pembantunya tersebut untuk datang ke rumah.
Kapolsek Cimanggis Kompol Efendi mengatakan, Lee Sung Goo tinggal seorang diri. Sedangkan istrinya yang juga WNA Korea sedang berada di luar negeri.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang dikuburkan di dalam peti mati? Peti mati ini berisi sisa-sisa mumi Tadi Ist, putri dari imam besar El-Ashmunein, sebuah kota di tepi barat Sungai Nil, sekitar 43 km (27 mil) selatan tempat dia dimakamkan di Minya.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Pada waktu saksi yaitu pembantu korban usai salat lalu ke ruang dapur melihat majikannya mengenakan kaos hitam dan celana pendek cokelat sudah tidak bernyawa dalam keadaan leher terikat menggunakan tali kabel listrik warna hitam diikatkan pada tangga dapur," kata Kompol Efendi, Senin (16/12).
Kerap Cekcok dengan Istri
Berdasarkan keterangan para saksi yaitu tiga orang pembantunya, Lee Sun Goo sudah tidak bekerja. Dia mengontrak satu rumah mewah berlantai dua di Perum Rafles Hills. Semasa hidup sering cekcok dengan istri sesama warga Korea.
"Korban dengan istrinya tidak akur sering cekcok, informasi ini diperkuat dengan keterangan saksi yang ada di lokasi yaitu pembantunya. Dugaan sementara korban tewas gantung diri karena tidak harmonis dalam keluarga," tukasnya.
Dari pemeriksaan tim Inafis Polres Metro Depok tidak ada tanda mencurigakan seperti unsur kekerasan di tubuh jenazah tersebut. "Murni korban bunuh diri tidak ada tanda kekerasan atau lainnya sewaktu anggota Inafis melakukan pemeriksaan tubuh luar," tambahnya.
Jenazah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk divisum. "Sambil menunggu pihak keluarga mengambil jenazahnya di rumah sakit," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
korban sudah tewas sekitar lima hari sebelum akhirnya ditemukan
Baca SelengkapnyaRN sudah tidak bernyawa dengan kondisi seutas tali tambang melilit di bagian leher korban
Baca SelengkapnyaPasutri ditemukan tewas dalam rumah di Desa Curug, Jasinga, Bogor, Minggu (6/8). Sang suami MI (51) diduga membunuh istrinya MH (48) kemudian gantung diri.
Baca SelengkapnyaKetika itu, sepulang dari rumah kost laki-laki itu terlihat membawa kantung kresek dan koper.
Baca Selengkapnyaarga digegerkan penemuan mayat pasangan suami istri gantung diri di dapur, Desa Sungai Ulak, Kecamatan Nalo Tantan, Kabupaten Merangin, Jambi.
Baca SelengkapnyaIGS (17) ditemukan tewas gantung diri dan diduga karena persoalan asmara
Baca SelengkapnyaKorban dan istrinya kerap bertengkar dipicu banyak orang datang ke rumah menagih utang.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut motif bunuh diri tersebut masih proses penyelidikan.
Baca SelengkapnyaBerangkat dari rasa curiga itu kemudian tetangga meminta Jafar untuk mengecek rumah tersebut. Jafar melakukan pengecekan bersama Ketua RT.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan polisi yang bertugas di Pelayanan Markas Polda Kalbar.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tergelatak di lantai satu ruko, tepatnya di kamar samping ruang praktik dokter.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, pembunuhan terjadi karena permasalahan keluarga.
Baca Selengkapnya