Warga Kota Tangerang Resah Tawuran Remaja Tiap Malam Minggu
Merdeka.com - Insiden tawuran di malam minggu masih terus terjadi antar remaja di wilayah Kota Tangerang. Seperti yang terjadi Minggu (25/8) dini hari. Beruntung, aksi saling serang dengan senjata tajam dan benda keras itu bisa dilerai oleh warga dan pengguna jalan setelah berlangsung kurang lebih selama satu jam.
Imam, warga Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Tangerang mengaku, wilayah permukimannya itu, memang kerap dijadikan tempat para remaja memicu adrenalin dengan saling serang.
Dia mengaku, juga tidak mengetahui pasti dari mana asal dua kelompok remaja yang saling serang itu, hingga melancarkan aksi tawurannya di jalan tersebut.
-
Di mana tawuran pelajar biasanya terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Kapan pertama kali tawuran pelajar di Jakarta tercatat? Menurut Hendi, tawuran pelajar yang pertama kali tercatat dalam koran adalah terjadinya tawuran pelajar di depan Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Apa yang dilakukan anak-anak di Tangerang saat bertemu bus telolet? Mereka juga merekam momen tersebut dengan ponsel hingga mengejar kendaraan besar itu tanpa memperdulikan keselamatannya.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
"Enggak tahu anak-anak dari mana, jalan ini memang sering di jadikan anak remaja ABG tawuran. Kita sudah sering, biasanya malam-malam jelang jam 12 atau dini hari," ungkap dia.
Dirinya berharap, insiden tawuran malam dini hari tadi, adalah yang terakhir terjadi di wilayah Jalan Perintis Kemerdekaan. Pasalnya, warga sudah sangat resah dan muak dengan perilaku remaja ABG tersebut.
"Pasti selalu kita lerai, tapikan anak-anak begini nekat, takut malah menjadi sasaran. Apalagi dia pada bawa pedang, celurit, ngerilah," cetusnya.
Imam berharap, selain masyarakat pihak berwajib baik Kepolisian juga bekerja cepat dalam menangani masalah tawuran antar kelompok remaja ini.
"Kita ingin petugas Polisi semakin terdepan, apalagi ini juga dekat kantor Polsek. Kalau perlu mungkin di malam-malam rawan ada anggota TNI yang jaga biar kalau mereka baru mau kumpul saja sudah dibubarkan," ucapnya.
Berdasarkan keterangan Imam, terjadinya aksi tawuran pada malam dini hari tadi betul-betul mengerikan. Selain jumlah massa yang cukup banyak, aksi tawuran para remaja ini juga banyak yang membekali diri dengan senjata tajam.
"Ngerilah, anak-anak ramai banget. Hampir semua yang ada bawa senjata tajam. Ada yang masih bocah banget mungkin SD atau kelas I SMP," ungkapnya.
Akhirnya, setela satu jam terjadi, aksi saling serang antar dua kelompok remaja itu, berhasil dihalau dan massa peserta tawuran membubarkan diri. Bahkan, satu anak yang membawa senjata tajam, berhasil diamankan warga dan di proses ke Kepolisian.
"Satu orang ada yang kena sama warga, anaknya masih bocah, bawa clurit juga. Sudah diserahkan ke polisi yang akhirnya datang juga," kata Imam.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gara-Gara Kegiatan Bangunkan Sahur, Seratusan Remaja di Ciputat Tawuran Bawa Parang & Pedang, Brimob Sampai Turun Tangan
Baca SelengkapnyaHingga saat ini polisi juga masih memeriksa para anak remaja pelaku tawuran tersebut, untuk proses berikutnya.
Baca SelengkapnyaPemuda ini malamnya gagah perkasa. Saat ditemui anggota polri, dia langsung berubah jadi Ultramen.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut beredar di media sosial, terlihat para kelompok remaja dari dua kubu saling lempar
Baca SelengkapnyaTawuran yang melibatkan antardua kelompok kembali memakan korban.
Baca Selengkapnya"Jadi awal mulanya dari ledek-ledekan tentang pemuda," kata Kapolsek Palmerah, Kompol Sugiran
Baca SelengkapnyaKekerasan yang terjadi di jalan Hasyim Ashari, Kota Tangerang, Jumat (17/5/2024) malam viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaWarga penghuni perumahan dan sekitarnya mengaku sangat cemas dan khawatir kejadian serupa dapat terulang kembali.
Baca SelengkapnyaSejauh ini motif tawuran diduga akibat saling ejek di media sosial.
Baca SelengkapnyaPagi tadi tawuran kembali pecah. Padahal, hari minggu sebelumnya tawuran juga telah terjadi
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami penyebab tawuran di Underpass Manggarai.
Baca SelengkapnyaDia mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya yang berada di sekitar jalur rel.
Baca Selengkapnya