Warga Kotabaru temukan granat nanat di samping musala
Merdeka.com - Warga Jalan Pangeran Kacil, Kelurahan Kotabaru Hilir, Pulaulaut Utara, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, menemukan granat nanas di samping Musala Al Ihlas, Jalan Jenderal Sudirman Kotabaru.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kotabaru H Fathanoor mengatakan, granat nanas tersebut ditemukan Sabtu sekitar pukul 10.30 WITA oleh Hari Subagio warga Jalan Pangeran Kacil Kelurahan Kotabaru Hilir.
Dia mengungkapkan, kronologi kejadian, pada saat Hari Subagyo yang berprofesi sebagai buruh bangunan melintasi Jalan Jenderal Sudirman melihat sebuah benda mencurigakan.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Kapan kebakaran terjadi? Namun, pada Rabu (30/10/2024), kejadian tragis dialami Supriadi. Pada hari itu, Supardi terjebak dalam kobaran api yang ia nyalakan sendiri.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Kapan kebakaran Pasar Ngawen Blora terjadi? Pada Selasa (9/1) pukul 14.00, Pasar Ngawen Blora mengalami kebakaran hebat.
"Ia langsung melaporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Polres Kotabaru," katanya seperti dilansir dari Antara, Sabtu (16/9).
Setelah mendapat laporan dari Hari Subagyo, dan pihak Damkar, Polres langsung melaksanakan sterilisasi lokasi tempat kejadian perkara (TKP) penemuan granat nanas di depan Musala Al Iklas.
Polres Kotabaru mengamankan barang bukti berupa sebuah granat nanas, saksi Hari Subagyo, dan Yudi Sunardi (pemilik granat), untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Fathan menerangkan, Yudi Sunardi (55), yang merupakan pemilik granat, mengatakan, bahwa betul itu granat milik bapak saya (Kapten Sura Atmaja/almarhum) pejuang TNI AD/Siliwangi pada 1949.
"Sebenarnya jumlah granat nanas sebanyak tiga buah, tetapi yang dua buah sudah dicopot detonatornya oleh almarhum," kata Fathan mengutip, keterangan Yudi.
Terkait yang menyimpan di depan Musala Al Ikhlas saya tidak tahu, tambah Yudi.
Selanjutnya, kata Fathan, barang bukti sebuah granat nanas, saksi Heri Subagyo, dan Yudi Sunardi saat ini dimintai keterangan di Polres Kotabaru dalam rangka pemeriksaan lebih lanjut.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian, bahwa tim penjinak bom dari Banjarbaru sudah meluncur ke Kotabaru, dan insya Allah pukul 20.00 WITA sudah sampai di Kotabaru," tambah Fathan.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sarno kemudian membawa granat itu menggunakan sepeda motor, dengan terlebih dahulu dibungkus dengan kain dimasukkan dalam kardus.
Baca SelengkapnyaSebuah granat latihan ditemukan di sepatu warga di Garut
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang dikagetkan dengan temuan sekantong plastik. Plastik tersebut berisi peluru dan granat di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaKepolisian siap membantu TNI untuk mengamankan sisa proyektil peluru yang terlempar akibat ledakan Gudang Kodam Jaya di Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaInsiden itu mengakibatkan masyarakat tinggal di dekat wilayah kejadian meninggalkan hunian sementara waktu.
Baca SelengkapnyaPangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan memastikan bahwa di sekitar lokasi gudang peluru yang meledak, sudah aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir lagi.
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran masih diselidiki termasuk nilai kerugian dari peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaWarga sekitar gudang amunisi terlihat bergiliran masuk terbatas untuk mengambil barang berharga mereka dari rumah.
Baca SelengkapnyaBarang bukti tersebut diamankan serta dibawa oleh Tim Gegana Polda Metro Jaya
Baca SelengkapnyaMayat terbungkus kasus itu pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang melintas di tempat kejadian perkara (TKP).
Baca SelengkapnyaSejumlah benda diduga bom rakitan tersebut akhirnya diamankan tim Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Unit Inafis Polres Poso.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Panglima TNI belum dapat merinci berapa banyak rumah warga yang terdampak insiden tersebut.
Baca Selengkapnya