Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Kupang geruduk kelurahan kembalikan Rastra berkutu & bau busuk

Warga Kupang geruduk kelurahan kembalikan Rastra berkutu & bau busuk Beras Rastra di Kupang. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Ratusan warga di Kelurahan Namosain, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (1/6) kemarin mengembalikan beras sejahtera (Rastra). Beras dari Badan Urusan Logistik (Bulog) Regional NTT tersebut dianggap tidak layak konsumsi.

Rastra yang diterima masyarakat kondisinya sangat memprihatinkan dengan kondisi beras yang berwarna kuning, hingga kehitaman. Terdapat pula kutu serta batu di dalam karung beras yang dibagikan kepada warga miskin tersebut.

Masyarakat penerima Rastra berkumpul dan melakukan aksi protes di Kantor Lurah Namosain. Mereka membawa ratusan karung beras dan meminta untuk mengganti beras yang tak layak konsumsi ini.

Orang lain juga bertanya?

Yane Thomas, salah satu warga penerima Rastra yang ditemui di rumahnya, Jumat (2/6) mengaku, beras yang mereka terima kondisinya sudah rusak. Ketika dimasak keluar bau busuk yang menyengat.

"Saya mendapatkan jatah Rastra sebanyak 45 kilogram untuk tiga bulan, namun saya pun terpaksa kembalikan karena kondisi beras yang tak layak konsumsi," katanya.

Dirinya menilai, bantuan yang diberikan oleh pemerintah sangat tidak tulus. "Kami butuh tapi jangan dengan cara seperti ini, lebih baik kami jadikan beras ini sebagai pakan ternak," ujar Yane dengan nada kesal.

Sementara itu Kepala Seksi Pelayanan Masyarakat Kelurahan Namosain, Redemtus Hardin yang dikonfirmasi di kantornya membenarkan aksi protes masyarakat terkait Rastra tersebut.

"Kami telah melakukan pendataan kembali terhadap jumlah penerima Rastra, serta berkoordinasi dengan Bulog untuk menggantikannya dengan Rastra yang kondisinya baik," jelas Redemtus.

Dia menambahkan, rastra yang disalurkan bagi masyarakat tersebut, berasal dari negara Vietnam dengan kualitas sangat baik, bahkan lolos saat verifikasi dari Gudang Bulog sebelum penyaluran ke masyarakat.

"Beras tersebut tidak rusak, namun berdasarkan informasi yang kami terima bahwa kemungkinan saat panen beras tersebut di Vietnam terjadi musim penghujan sehingga suhu lembab mempengaruhi kualitas beras," ungkapnya.

(mdk/msh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warga Garut Keluhkan Sebagian BLT Dikonversi Jadi Bahan Pokok
Warga Garut Keluhkan Sebagian BLT Dikonversi Jadi Bahan Pokok

Program BLT itu tidak boleh dikonversikan dalam bentuk barang, termasuk sembako.

Baca Selengkapnya
Kesal Sampah Tak Diurus Pemerintah, Warga Kalbar Nekat Angkut Bertruk-truk Sampah lalu Dibuang di Kantor Bupati & DPRD
Kesal Sampah Tak Diurus Pemerintah, Warga Kalbar Nekat Angkut Bertruk-truk Sampah lalu Dibuang di Kantor Bupati & DPRD

Berikut momen warga Kalimantan Barat nekat buang sampah bertruk-truk di kantor Bupati dan DPRD.

Baca Selengkapnya
Viral Warga Jarah Truk Pengangkut Susu Kaleng yang Kecelakaan, Sampai Bawa Karung
Viral Warga Jarah Truk Pengangkut Susu Kaleng yang Kecelakaan, Sampai Bawa Karung

Warga berebut jarah susu dari truk yang alami kecelakaan di Indramayu. Aksi ini bikin miris warganet.

Baca Selengkapnya
Aksi Emak-Emak di Lebak Tanam Padi di Tengah Jalan, Protes Jalan Rusak Kerap Jadi Penyebab Kecelakaan
Aksi Emak-Emak di Lebak Tanam Padi di Tengah Jalan, Protes Jalan Rusak Kerap Jadi Penyebab Kecelakaan

Pengendara yang lewat kerap tergelincir karena jalan menjadi kubangan lumpur. Anak-anak sekolah pun terpaksa melepas sepatu saat melintas.

Baca Selengkapnya
Area Persawahan Satu-Satunya di Jakarta Ini Kering dan Retak-Retak, Petani Menjerit Tak Ada Bantuan
Area Persawahan Satu-Satunya di Jakarta Ini Kering dan Retak-Retak, Petani Menjerit Tak Ada Bantuan

Persawahan di Rorotan, Cilincing sepi aktivitas petani lantaran kering total.

Baca Selengkapnya
Bulog Kirim 40 Ton Beras Pengganti ke Riau, Ini Penyebabnya
Bulog Kirim 40 Ton Beras Pengganti ke Riau, Ini Penyebabnya

Beras akan disalurkan ke beberapa desa di Kepulauan Meranti, Riau.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Banten, Ekspedisi Perubahan Terima Curhatan soal Jalan Rusak hingga Pertanian
Kunjungi Banten, Ekspedisi Perubahan Terima Curhatan soal Jalan Rusak hingga Pertanian

Desa Turus Patria, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten menjadi lokasi pertama yang dikunjungi Ekspedisi Perubahan oleh Ubah Bareng, Senin (8/1).

Baca Selengkapnya
FOTO: Beras Makin Mahal, Ribuan Karung Bantuan Pangan Disalurkan untuk Warga Tanjung Priok
FOTO: Beras Makin Mahal, Ribuan Karung Bantuan Pangan Disalurkan untuk Warga Tanjung Priok

Penyaluran bantuan Cadangan Beras Pemerintah ini dilakukan untuk meringankan beban masyarakat di tengah kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya
Giliran Beras Naik Teriak-teriak, Petani 'Gaji PNS Naik, UMR Naik Kami Diam'
Giliran Beras Naik Teriak-teriak, Petani 'Gaji PNS Naik, UMR Naik Kami Diam'

Belakangan ini harga beras melambung tinggi, masyarakat semakin tercekik usai kenaikan yang signifikan.

Baca Selengkapnya
Viral Warga Protes Mancing di Jalan Rusak, Pejabat Lewat Naik Mobil Mewah Malah Ngeloyor
Viral Warga Protes Mancing di Jalan Rusak, Pejabat Lewat Naik Mobil Mewah Malah Ngeloyor

Beredar di media sosial, warga ramai-ramai mancing di sebuah kubangan. Terlihat lubang tersebut berukuran cukup besar dan berada di tengah jalan.

Baca Selengkapnya
Zulhas 'Warning' Mendag Pakai Susu Dalam Negeri atau Kuota Impor Dibatasi
Zulhas 'Warning' Mendag Pakai Susu Dalam Negeri atau Kuota Impor Dibatasi

Ancaman itu disampaikan Zulhas usai ribuan peternak sapi perah di Boyolali, Jawa Tengah dan beberapa daerah lainnya membuang susu hasil perahan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Viral Warga Kesal! Buang Gunungan Sampah Ke Kantor Pemerintah di Kalimantan
VIDEO: Viral Warga Kesal! Buang Gunungan Sampah Ke Kantor Pemerintah di Kalimantan

Warga membawa truk pengangkut sampah lalu menumpahkannya di kedua kantor itu.

Baca Selengkapnya