Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Kuta Minta Rencana Sistem Ganjil Genap Dibatalkan, Warga Sanur Pasrah

Warga Kuta Minta Rencana Sistem Ganjil Genap Dibatalkan, Warga Sanur Pasrah Pantai Kuta. ©AFP PHOTO/Sonny Tumbelaka

Merdeka.com - Rencana penerapan ganjil-genap di ruas jalan obyek wisata Pantai Kuta Kabupaten Badung dan juga di wilayah Sanur, Denpasar, Bali, menuai pro dan kontra dari warga.

Bendesa Adat Kuta I Wayan Wasista meminta, pemerintah daerah maupun provinsi untuk mengkaji ulang hal itu. Dia berharap kebijakan itu dibatalkan karena membuat masyarakat Kuta resah.

"Ini, membuat resah masyarakat saya. Bila perlu dikaji (ulang) kalau bisa dibatalkan, tujuannya tidak jelas," kataWasista, saat dihubungi Rabu (22/9).

Orang lain juga bertanya?

Ia menyatakan, kalau ganjil-genap untuk mengurangi kemacetan di obyek wisata Pantai Kuta, saat ini tidak ada kemacetan. Bila alasannya mengantisipasi ramai kunjungan wisatawan hingga terjadi kerumunan, Wasista mengatakan kunjungan di Pantai Kuta sangat sepi.

"Itu perlu dikaji dulu. Masyarakat saya malah bimbang dan bingung ini. Semua bertanya, saya tidak bisa jawab sampai saat ini. Saya kan tidak ngerti, saya tidak diajak konsultasi. Kalau bisa dikaji ulang," ungkapnya.

Ia juga menyampaikan, soal kunjungan wisatawan ke Pantai Kuta kini pihaknya sudah menggunakan scan QR code untuk aplikasi PeduliLindungi di 7 pintu masuk agar bisa memfilter wisatawan yang berkunjung ke Pantai Kuta. Untuk satu pintu di Pantai Kuta yang luasnya sepanjang 4 kilometer hanya dibatasi seribu pengunjung termasuk pedagang.

Wasista menjelaskan, di Pantai Kuta ada 28 pintu masuk dan saat ini yang digunakan hanya 7 pintu karena disesuaikan dengan scan QR code untuk aplikasi PeduliLindungi yang dimiliki dan sisa pintu lainnya akan ditutup untuk membatasi pengunjung dan memudahkan pengawasan.

"Kalau wisatawan masuk ke Kuta saya sudah punya QR barcode PeduliLindungi. Satu pintu yang masuk tidak boleh lebih dari seribu. Saya, sudah berbenah. (QR) barcodenya baru kemarin, keluar resmi dari PeduliLindungi di 7 pintu," ujarnya.

Selain itu, ia menyampaikan keresahan masyarakat lainnya, bila mereka harus ke wilayah Legian dan mau ke hotel jika melewati ruas jalan Pantai Kuta dengan penerapan ganjil-genap. Kendati, itu hanya pada Sabtu dan Minggu.

"Bagaimana kalau mau lewat ke Legian atau mau ke hotel. Bagaimana hotel-hotel itu, Kan tidak bisa. Kalau mengurangi pengunjung ke pantai, saya kan sudah ada pintu yang akan memfilter berapa orang masuk," ujarnya.

Ia juga mengatakan, untuk kunjungan wisatawan di Pantai Kuta sangat sepi ada sekitar 10 hingga 30 persen per harinya.

"Sepi sekali, 10 persen maksimal 30 persen. Bisa dilihat kok. Tapi daripada kemarin yang tutup itu sekarang sudah mulai disambut gembira oleh masyarakat. Tapi justru kok baru dibuka sekarang ada aturan baru ini, masyarakat bimbang," ujar Wasista.

Warga Sanur Pasrah

Sementara, Bendesa Adat Sanur Ida Bagus Paramartha menyampaikan hal berbeda. Pihaknya menerima keputusan pembatasan ganjil-genap asal dilakukan sosialisasi dulu ke masyarakat.

"Namanya di desa, iya menerima saja. Orang sudah digodok di atas, sebenarnya itu sosialisasi dulu," ujar Paramartha.

Menurutnya adanya ganjil-genap tidak masalah yang penting dikelola oleh pemerintah dan itu hanya uji coba.

"Belum apa-apa sudah ditolak. Apa itu si itu ganjil dan genap, di sanalah tugas pemerintah (mensosialisasikan). Rakyat cuma menerima saja, orang belum dicoba masalahnya," ujarnya.

"Sebenarnya dicoba dulu seminggu. Uji coba layak dan tidak di sana. Nanti diputuskan, bukan selanjutnya. Menurut logika saya begitu namanya uji coba. Tidak masalah bagi saya. Masyarakat Sanur biasa saja, orang situasi begini," ujar Paramartha.

Seperti yang diberitakan, sistem ganjil genap akan diberlakukan di ruas jalan di wilayah Obyek Wisata Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Bali, dan juga di wilayah Sanur, Denpasar, Bali.

Kapolda Bali Irjen Pol. Drs Putu Jayan Danu Putra menerangkan, bahwa sistem ganjil genap akan direncanakan pada tanggal 25 September 2021 mendatang.

"Kemungkinan tanggal 25, karena itu harus ada sosialisasi. Kemudian, juga harus ada aturan dari (Pemerintah) Provinsi yang menetapkan sebagai peraturan untuk dilaksanakan. Jadi, bukan hanya kehendak dari petugas polisi, tapi itu aturannya nanti ada surat edaran Gubernur keluar, kita akan terapkan kalau sekarang baru sosialisasi," kata Irjen Putu, di Pantai Kuta, Bali, Senin (20/9).

Ia juga mengatakan, penerapan sistem genap ganjil merupakan kebijakan dari Pemerintah Pusat. Namun, disesuaikan dengan kondisi wilayah masing-masing.

"Kita melihat untuk uji coba dulu di wilayah Provinsi Bali. Kemungkinan, kita akan terapkan di wilayah Kuta dan Sanur. Itupun tidak semuanya, hanya jalan tertentu," imbuhnya.

Sementara, untuk waktu dan hari sistem ganjil genap juga ditentukan, hanya hari Sabtu dan Minggu. Kemudian, untuk waktu dari pukul 6.30 Wita hingga 9.30 Wita. Selanjutnya, dari pukul 15.00 Wita sampai pukul 18.00 Wita.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Malam Tahun Baru, Sejumlah Jalan Menuju Pantai Kuta dan GWK Ditutup
Malam Tahun Baru, Sejumlah Jalan Menuju Pantai Kuta dan GWK Ditutup

Polda Bali akan melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar obyek wisata Pantai Kuta dan di Daya Tarik Wisata (DTW) Garuda Wisnu Kencana (GWK).

Baca Selengkapnya
Keluarga Raja Bali Masa Silam Tolak Apel Banser, Ini Alasannya
Keluarga Raja Bali Masa Silam Tolak Apel Banser, Ini Alasannya

Ia juga menegaskan, bahwa dengan adanya kegiatan tersebut bisa menimbulkan gesekan antara ormas dan masyarakat lokal.

Baca Selengkapnya
Alam Ganjar: Pembangunan Bandara di Bali Utara Harus Dukung Pemerataan
Alam Ganjar: Pembangunan Bandara di Bali Utara Harus Dukung Pemerataan

Ketum PDIP Megawati juga menolak keras pembangunan bandara baru di Bali tersebut

Baca Selengkapnya
Menteri Sandiaga Bakal Setop Izin Pembangunan Hotel, Ini Alasannya
Menteri Sandiaga Bakal Setop Izin Pembangunan Hotel, Ini Alasannya

Kebijakan yang disiapkan juga menyangkut fasilitas akomodasi pariwisata yang tidak memiliki aspek berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Khawatir Kebijakan Bali Pungut Rp150.000 ke Turis Asing Ditiru Provinsi Lain
Pengusaha Khawatir Kebijakan Bali Pungut Rp150.000 ke Turis Asing Ditiru Provinsi Lain

Alasan Pemprov Bali memberlakukan pungutan bagi wisman senilai Rp150.000, lantaran Pemprovnya merasa tidak mendapatkan pemasukan.

Baca Selengkapnya
Cara Unik Warga Warunggunung Lebak Protes Jalan Rusak Pakai Gapura, Tuliskan Kalimat Satire
Cara Unik Warga Warunggunung Lebak Protes Jalan Rusak Pakai Gapura, Tuliskan Kalimat Satire

Kondisi jalan begitu parah, yakni berlubang dan bergelombang besar. Akibat kerusakan ini, beberapa pengguna roda dua yang melintas sampai mengalami kecelakaan.

Baca Selengkapnya
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan

Budi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir

Baca Selengkapnya
Antisipasi Macet Jelang WWF di Bali, Akses Persimpangan Jalan Bandara Ngurah Rai Ditutup
Antisipasi Macet Jelang WWF di Bali, Akses Persimpangan Jalan Bandara Ngurah Rai Ditutup

Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di sekitar Bandara

Baca Selengkapnya
Cuma 5 Km, Ini Alasan Tidak Dibangun Jembatan Penghubung Jawa dan Bali
Cuma 5 Km, Ini Alasan Tidak Dibangun Jembatan Penghubung Jawa dan Bali

Selama ini akses Jawa dengan Bali mengandalkan transportasi laut.

Baca Selengkapnya
Warga Kosambi Tangerang Murka, Rusak & Bakar Truk Tambang Langgar Jam Operasi dan Sebabkan Banyak Kecelakaan
Warga Kosambi Tangerang Murka, Rusak & Bakar Truk Tambang Langgar Jam Operasi dan Sebabkan Banyak Kecelakaan

Warga menyebut Peraturan Bupati soal jam operasional truk tambang di wilayah Kosambi sekadar pajangan. Mereka minta pemkab tutup aktivitas tambang.

Baca Selengkapnya
Jalur Menuju Anyer Ditutup, Pengendara Diminta Balik Arah
Jalur Menuju Anyer Ditutup, Pengendara Diminta Balik Arah

Saat melakukan pengalihan arus lalu lintas, petugas mengarahkan pengendara untuk putar balik.

Baca Selengkapnya
Gubernur Koster Geram Pantai Kuta Kacau Balau: Pantainya Jorok, Pohonnya Tidak Tertata Rapi
Gubernur Koster Geram Pantai Kuta Kacau Balau: Pantainya Jorok, Pohonnya Tidak Tertata Rapi

Gubernur Koster mengatakan, Bali sebagai destinasi wisata seharusnya menjaga lingkungannya.

Baca Selengkapnya