Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Langgam Pelalawan Resah Sengketa Lahan Semakin Berlarut

Warga Langgam Pelalawan Resah Sengketa Lahan Semakin Berlarut Eksekusi Kebun Sawit di Pelalawan. ©2020 Merdeka.com/Abdullah Sani

Merdeka.com - Sengketa lahan di Desa Gondai, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau tidak kunjung selesai. Tokoh masyarakat setempat, Idris Heri mengungkapkan keresahan warga, terlebih dengan adanya upaya yang dilakukan oleh kelompok tertentu untuk menghalangi proses penertiban.

Karena itu, warga menyarankan agar pihak-pihak yang terlibat dalam persoalan ini untuk kembali kepada keputusan hukum. Idris Heri meminta jangan sampai ada yang menjadikan masyarakat Desa Gondai sebagai tameng dalam kasus tersebut.

"Kita meminta sesuai dengan keputusan hukum yang berlaku. Sebagai masyarakat tentu kita tidak ingin menentang keputusan hukum yang telah ditetapkan," kata Idris Heri di Pelalawan, Rabu (17/3).

Keputusan hukum itu tertuang dalam Putusan Mahkamah Agung RI No 1087 K/Pid.Sus.LH/2018 tertanggal 17 Desember 2018, tentang instruksi mengembalikan lahan kepada negara melalui Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Provinsi Riau. Di mana Hutan Tanaman Industri (HTI) kemudian diserahkan kepada PT NWR yang memegang izin seluas 3.323.

Selaku tokoh Masyarakat Gondai, Idris mengaku sarannya itu tidak didasari dengan iming-iming dari pihak manapun.

"Ini murni dari hati kita, kita tidak berpihak kepada PT NWR namun kita juga tidak dapat melarang adanya upaya eksekusi tersebut. Demi Allah tidak ada seperti itu. Ini lantaran adanya keputusan hukum. Jadi kita hanya meminta tunduklah terhadap hukum yang berlaku," bebernya.

Pernyataan senada juga diutarakan tokoh masyarakat Gondai, Sofyan (57). Menurutnya yang dibutuhkan saat ini adalah komitmen semua pihak dalam menaati keputusan hukum.

"Saat ini hanya tinggal komitmen untuk tunduk terhadap keputusan hukum, itu saja. Karena dengan putusan itu tentu telah terbukti bahwa lahan itu milik PT NWR. Kalau istilah bahasa adatnya salah dikembalikan, salah makan dimuntahkan," tambah pria yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Usaha Otonomi (UO) di desa tempat lahirnya itu.

Bukan hanya itu, Ia juga merasa resah lantaran nama desanya Gondai terus dibawa-bawa dalam masalah ini. Padahal terangnya, anggota koperasi yang lahannya hendak dieksekusi tersebut bukan warga asli Gondai.

"Anggota koperasi tidak ada warga asli Gondai, hanya kebun saja yang ada di sana," jelasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sekejap Keindahan Pulau Rempang Berubah Jeritan dan Air Mata
Sekejap Keindahan Pulau Rempang Berubah Jeritan dan Air Mata

Buntut warga Pulau Rempang bentrok dengan polisi, sejumlah orang jadi tersangka.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Blak-blakan Menteri Eks Panglima Sebut Warga Pulau Rempang Tak Miliki Sertifikat Tanah
VIDEO: Blak-blakan Menteri Eks Panglima Sebut Warga Pulau Rempang Tak Miliki Sertifikat Tanah

Hadi Tjahjanto mengungkapkan, lahan tinggal sebagai pemicu kericuhan di Pulau Rempang, Kepulauan Riau, tidak memiliki sertifikat.

Baca Selengkapnya
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan

Budi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir

Baca Selengkapnya
Pengadaan Lahan Belum Tuntas, Proyek Rempang Eco City Belum Bisa Jalan
Pengadaan Lahan Belum Tuntas, Proyek Rempang Eco City Belum Bisa Jalan

Warga asli Pulau Rempang menolak keras relokasi dan penggusuran rumah yang sudah mereka tinggali.

Baca Selengkapnya
Kapolri Beberkan Kronologi Bentrok Warga dan Aparat di Pulau Rempang, Janji Proses Relokasi Dilakukan Persuasif
Kapolri Beberkan Kronologi Bentrok Warga dan Aparat di Pulau Rempang, Janji Proses Relokasi Dilakukan Persuasif

Ada komunikasi tidak berjalan baik antara aparat mengawal proses relokasi dengan warga yang menolak pembangunan Proyek Rempang Eco City.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Kapolri Sigit soal Bentrok TNI-Polri dengan Warga Rempang Batam Sampai Tembak Gas Air Mata
Penjelasan Kapolri Sigit soal Bentrok TNI-Polri dengan Warga Rempang Batam Sampai Tembak Gas Air Mata

Sigit mengimbau dalam menyelesaikan masalah ini pihaknya juga akan mendorong adanya musyawarah. Sehingga kejadian bentrokan, seperti hari ini bisa dicegah.

Baca Selengkapnya
Bentrok Warga Rempang dengan PT MEG Disebabkan Lahan, Ini Penjelasan Polisi
Bentrok Warga Rempang dengan PT MEG Disebabkan Lahan, Ini Penjelasan Polisi

Bentrokan kembali terjadi antara warga Rempang, Kepulauan Riau, dengan PT Makmur Elok Graha (MEG).

Baca Selengkapnya
Sengketa Tanah Warga di IKN, Pemerintah Pilih Mengalah atau Menggusur?
Sengketa Tanah Warga di IKN, Pemerintah Pilih Mengalah atau Menggusur?

Pemerintah masih bersengketa dengan warga yang ingin menetap dan enggan meninggalkan wilayah IKN.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Peringatan Tegas DPR Depan Bahlil, Kasus Rempang Jangan Terulang di IKN!
VIDEO: Peringatan Tegas DPR Depan Bahlil, Kasus Rempang Jangan Terulang di IKN!

Luluk menegaskan jika konflik Rempang terulang di IKN, maka usaha pemerintah akan menjadi sia-sia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Penjelasan Kapolda Sumbar & Fakta Lengkap Geger Brimob Polisi Bersepatu Masuk Masjid
VIDEO: Penjelasan Kapolda Sumbar & Fakta Lengkap Geger Brimob Polisi Bersepatu Masuk Masjid

Viral video kericuhan antara anggota Polresta Padang dengan masyarakat Air Bangis dan Pasaman Barat

Baca Selengkapnya
Aksi Emak-Emak di Lebak Tanam Padi di Tengah Jalan, Protes Jalan Rusak Kerap Jadi Penyebab Kecelakaan
Aksi Emak-Emak di Lebak Tanam Padi di Tengah Jalan, Protes Jalan Rusak Kerap Jadi Penyebab Kecelakaan

Pengendara yang lewat kerap tergelincir karena jalan menjadi kubangan lumpur. Anak-anak sekolah pun terpaksa melepas sepatu saat melintas.

Baca Selengkapnya
Bahlil Temukan Oknum Dalam dan Luar Negeri Main-Main di Konflik Rempang
Bahlil Temukan Oknum Dalam dan Luar Negeri Main-Main di Konflik Rempang

Sempat terjadi konflik dalam pembangunan Proyek Rempang Eco City.

Baca Selengkapnya